Tampilkan postingan dengan label Surah Al-Baqarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Surah Al-Baqarah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Maret 2012

Al Baqarah 231-233

Kembali ke Daftar Surah                                                                  Kembali ke Daftar Surah Al-Baqarah                            
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 231
http://rumahislam.com/tafsir-depag-ri/157-qs-002-al-baqarah/669-tafsir-depag-ri--qs-002-al-baqarah-231.html 

وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَلَا تُمْسِكُوهُنَّ ضِرَارًا لِتَعْتَدُوا وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ وَلَا تَتَّخِذُوا آيَاتِ اللَّهِ هُزُوًا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُمْ بِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ  

Ayat ini mengutarakan cara yang mesti dilakukan oleh suami yang telah menjatuhkan talak kepada istrinya sebagai penjelasan bagi ayat-ayat sebelumnya. Adapun sebab turunnya ayat ini ada dua riwayat masing-masing dari Ibnu Jarir dan Ibnu Abbas dan As-Sudi. Ibnu Jarir dan Ibnu Abbas menceritakan bahwa pada masa Rasulullah saw. ada seorang laki-laki yang mentalak istrinya. Kemudian sebelum masa idah istrinya itu habis dia merujuknya kembali. Setelah itu dijatuhkannya talak lagi kemudian merujuknya kembali. Hal ini dilaksanakan untuk menyakiti dan menganiaya istrinya tersebut, maka turunlah ayat di atas.

Daftar Ayat Surah Al-Baqarah

Ayat-ayat Surah Al-Baqarah

Muqaddimah*

Surat "Al Baqarah" yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al Quraan yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpancang (ayat 282).
Surat ini dinamai "Al Baqarah" karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada BAni Israil (ayat 67 sampai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya. Dinamai "Fusthaatul-Quraan" (puncak Al Quraan) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat "alif- laam-miim" karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.
Pokok-pokok isinya: