Tampilkan postingan dengan label Al-An'aam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-An'aam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Maret 2012

Al-An'aam 161 - 165

Surah Al An'AM 
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=9&SuratKe=6#Top
161. Katakanlah:` Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan   Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik `.(QS. 6:161)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 161
قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ دِينًا قِيَمًا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (161)
Pada ayat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. supaya mengatakan kepada kaumnya dan semua umat manusia, sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhan dengan wahyu-Nya kepada jalan yang benar untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Itulah agama Ibrahim yang sebenarnya bukan agama-agama lain yang mengandung syirik yang selalu dihubungkan orang kepadanya secara tidak benar dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Ayat ini sekaligus memberantas kepercayaan orang-orang Arab Mekah, bahwa malaikat itu adalah putri-putri Allah dan orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair anak Allah dan orang-orang Nasrani yang mengatakan bahwa Isa anak Tuhan. Masing-masing dari semua mereka ini mengatakan bahwa agama yang mereka anut adalah agama Ibrahim karena semuanya mengakui kelebihan Ibrahim dan mengakui kebenaran agamanya, sehingga masing-masing membawa dan memakai nama agama Ibrahim.

Al-An'aam 141 - 160

Surah Al An'AM

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=8&SuratKe=6#Top


141 Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnaya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS. 6:141)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 141
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ (141)
Dengan ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung tanamannya. Dialah yang menciptakan pohon kurma dan pohon-pohon lain yang berbagai macam buahnya dan beraneka ragam bentuk warna dan rasanya. Sesungguhnya hal itu menarik perhatian hamba-Nya dan menjadikannya beriman, bersyukur dan bertakwa kepada-Nya. Dengan pohon kurma saja mereka telah mendapat berbagai macam manfaat. Mereka dapat memakan buahnya yang masih segar, yang manis dan gurih rasanya dan dapat pula mengeringkannya sehingga dapat disiapkan untuk waktu yang lama, dan dapat dibawa ke mana-mana dalam perjalanan dan tidak perlu dimasak lagi seperti makanan lainnya.

Al-An'aam 121 - 140

Surah Al An'AM

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=7&SuratKe=6#Top
121 Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.(QS. 6:121)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 121
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ (121)
Setelah Allah menyuruh memakan sembelihan-sembelihan yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, maka dalam ayat ini Allah melarang kaum Muslimin agar jangan memakan binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, karena perbuatan itu termasuk perbuatan yang fasik.

Al-An'aam 101 - 120

Surah Al An'AM

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=6#Top
101 Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.(QS. 6:101)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 101
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (101)
Kemudian dari pada itu Allah swt. menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi. Dalam penciptaan jagat raya dan segala isinya, Dia tidaklah meniru dari ciptaan-ciptaan sebelumnya. Dia menciptakan dari tidak ada menjadi ada.

Al-An'aam 81 - 100

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=6#Top
81 Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?(QS. 6:81)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 81
وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُمْ بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالْأَمْنِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (81)
Kemudian Ibrahim a.s. menegaskan bahwa ia tidak takut kepada sembahan-sembahan mereka akan tetapi hanya takut kepada Allah. Sikap Ibrahim a.s. yang demikian itu menarik perhatian mereka. Dalam pada itu Nabi Ibrahim a.s. mengatakan bahwa mengapa ia harus takut kepada sembahan sembahan yang mereka persekutukan dengan Allah dan dijadikan perantara yang dianggap dapat memberikan manfaat dan menolak mudarat?. Sedang mereka itu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan ciptaan mereka sendiri.

Al-An'aam 61 - 80

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=6#Top
61 Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.(QS. 6:61)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 61
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ (61)
Ayat ini menegaskan kekuasaan, pemeliharaan dan pengawasan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, Dia tidak dapat dikuasai sedikitpun oleh makhluk mahkluk-Nya termasuk sembahan-sembahan dan patung-patung yang disembah oleh orang-orang musyrik, karena sembahan sembahan dan patung itu tidak mampu memegang kekuasaan dan tidak mampu memberi pertolongan, bahkan ia sendirilah yang diberi pertolongan.

Al-An'aam 41 - 60

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>


41 (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).(QS. 6:41)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 40 - 41
قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (40) بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ (41)
Ayat ini mengingatkan orang-orang kafir tentang sikap dan keadaan mereka di saat menerima cobaan berat dari Allah, mereka kembali kepada fitrahnya, ingat dan menyeru Allah Yang Maha Esa, memohon pertolongan-Nya agar dihindarkan dari cobaan-cobaan yang berat yang sedang mereka alami itu. Tetapi apabila cobaan berat itu telah terhindar dari mereka, mereka kembali mempersekutukan Allah. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menanyakan kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat-ayat Allah dan mempersekutukan-Nya itu, "Terangkanlah kepadaku hai orang-orang musyrik, jika datang kepadamu. azab Allah seperti yang pernah menimpa umat-umat yang dahulu, seperti serangan angin kencang, banjir besar, petir yang menyambar dari langit dan sebagainya, apakah kamu sekalian akan meminta pertolongan dan perlindungan kepada berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu juga yang kamu katakan bahwa mereka dapat menolong dan melindungimu?"

Al-An'aam 21 - 40

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=6#Top

21 Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.(QS. 6:21)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 21
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (21)
Kemudian Allah swt. dalam ayat ini menegaskan bahwa tidak ada orang yang lebih merugi daripada orang yang berbuat dusta terhadap Allah seperti mengatakan Allah punya anak, punya sekutu atau menjadikan sesuatu selain dari Allah sebagai tumpuan doa dan pujaan, menjadikan-Nya pelindung, pengantara dan lin sebagainya dan menambah-nambah ajaran agama yang tidak ada dasarnya.
Demikian pula mereka sangat aniaya, mendustakan ayat-ayat Alquran memutar balikkan isi kitab Taurat dan Injil dan menolak mukjizat Rasul yang dikatakan mereka sebagai sihir dan mendustakan ayat-ayat alamiah yang menunjukkan Keesaan Allah swt. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat itu yakni berbuat dusta terhadap Allah ataupun mendustakan ayat-ayat-Nya apa lagi mendustakan keduanya, tidak akan memperoleh keberuntungan di hari kiamat tetapi mereka akan mendapatkan azab dari Allah swt. Di dalam dunia ini mereka tidak akan beruntung, karena mereka dikalahkan kaum muslimin seperti dalam perang Badar dan gugurnya pemimpin-pemimpin mereka.

Al-An'aam 1- 20

 Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=6
1 Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.(QS. 6:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 1
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ (1)
Dalam ayat ini, Allah swt. memuji dirinya dengan "alhamdulillah". Dengan demikian para hamba mengetahui bagaimana hendaknya mereka memuji Tuhan yaitu dengan mengucap kalimat "alhamdulillah". Segala puji adalah untuk Allah swt. karena Dialah yang paling berhak untuk menerima pujian itu. Dialah yang memiliki segala sifat-sifat yang terpuji dan segala sifat-sifat kesempurnaan. Allah menjelaskan tentang diri-Nya sebagai zat Yang Maha terpuji itu dengan menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi, gelap dan terang. Penciptaan langit dan bumi disebutkan secara khusus dalam ayat ini adalah untuk menunjukkan keistimewaannya sebagai ciptaan Allah yang besar dan senantiasa disaksikan oleh umat manusia dan pada keduanya terdapat pelajaran kemanfaatan dan kemudaratan yang kesemuanya itu merupakan tanda-tanda dari kesempurnaan Allah. Sedangkan bumi merupakan wadah bagi perwujudan dari kemanfaatan dan kemudaratan yang kesemuanya itu adalah merupakan akibat-akibat.