Tampilkan postingan dengan label Juz 30. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Juz 30. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Maret 2012

AL-ISRAA’ surah ke 17 Ayat 1

[TAFSIR] : AL-ISRAA’ surah ke 17 Ayat 1
1 Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. 17:1)

AL-LAHAB

Tafsir Surat : AL-LAHAB

1 Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.(QS. 111:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::


Mengenai sebab turunnya surah ini diterangkan sebagai berikut

خرج النبي صلى الله عليه وسلم إلى البطحاء فصعد الجبل فنادى يا صباحاه فاجتمعت إليه قريس فال: أرأيتم أن حدثتكم أن العدو مصبحكم أو ممسيكم أكنتم تصدقوني؟ قالوا نعم قال فإني نذير لكم بين يدي عذاب شديد. فقال أبو لهب ألهذا جمعتنا؟ تبأ لك !!! وفي رواية أنه قام ينفض يديه ويقول: تبا لك سائر اليوم ألهذا جمعتنا؟ فأنزل الله: تبت يدا أبي لهب وتب
Artinya:
Nabi Muhammad SAW keluar menuju suatu lapangan yang luas, lalu beliau mendaki bukit dan berseru: "Ya Shabahah (wahai waktu Subuh)!", maka kemudian berdatanganlah orang-orang Quraisy mengerumininya, beliau bersabda: "Bagaimana pendapat kamu, jika saya katakan kepadamu bahwa di seberang bukit ini ada musuh sedang mengintai untuk menyerbu di waktu petang, apakah kamu percaya?". Mereka menjawab: "Kami percaya!" Seterusnya beliau bersabda: "Sesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum menghadapi azab yang sangat dahsyat". Abu Lahab berkata: "Hanya untuk ini sajakah engkau mengumpulkan kami" celaka bagimu!". Menurut riwayat lain; Abu Lahab terus berdiri, menghempaskan kedua tangannya sambil berkata: "Celaka bagimu sepanjang hari, hanya untuk inikah engkau mengumpulkan kami?". Lalu Allah menurunkan: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa".
(H.R Bukhari)
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Abu Lahab akan rugi dan binasa dan kata-kata ini sebagai kutukan dari Allah bagi Abu Lahab. Binasa pada kedua belah tangannya karena tangan adalah alat bekerja dan bertindak. Bila kedua belah tangan seseorang telah binasa berarti ia telah binasa.
Permulaan ayat ini adalah kutukan atas kebinasaan Abu Lahab dan penutupnya adalah sebagai keterangan dari Allah bahwa kutukan tersebut telah terbukti dan Abu Lahab pasti rugi di dunia dan akhirat.


2 Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.(QS. 111:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lahab 2
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ (2)
Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa yang menjadi kebanggaan Abu Lahab dalam hidup yaitu harta dan kedudukannya yang sama sekali tidak dapat menghalanginya dari azab Allah pada Hari Kiamat. Begitu pula usahanya untuk memusuhi dan mengalahkan Nabi, Muhammad SAW. tidak berhasil sama sekali.
Abu Lahab sangat membenci Nabi dan paling gigih mengajak orang untuk menentang Nabi dan paling kasar menghadapi beliau.
Rabi'ah bin "Ubbad berkata:

A رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في الجاهلية في سوق ذي المجاز وهو يقول: قولوا لا إله إلا الله تفلحوا، والناس مجتمعون عليه وراءه رجل وضئ الوجه أحول العينين ذو غدير تين يقول إنه صابئ كاذب يتبعه حيث ذهب فسألت عنه فقالوا: هذا عمه أبو لهب..
Artinya:
"Saya melihat Nabi Muhammad SAW. pada masa Jahiliah di pekan "Zul Majaz" bersabda: "Ucapkanlah Tiada Tuhan melainkan Allah niscaya kamu akan berbahagia!". Orang-orang berkumpul di sekitar beliau. Di belakang beliau seorang laki-laki, putih warna mukanya, juling matanya, mempunyai dua untaian rambut di kepalanya, berkata: "Dia (Muhammad) beragama sabi' dan pembohong". ia mengikuti Nabi ke mana saja beliau pergi, lalu saya bertanya: "Siapakah orang itu". Mereka menjawab: "Itu adalah pamannya sendiri Abu Lahab".
(HR Ahmad)
Dengan ini dijelaskan bahwa Abu Lahab selalu menentang kebenaran dan menjauhkan orang mengikuti kebenaran, menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW., pendusta menentang beliau dan merendahkan nilai agama serta petunjuk yang beliau bawa.


3 Kelak dia akan masuk dalam api yang bergejolak.(QS. 111:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lahab 3
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3)
Dalam ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa Abu Lahab akan masuk api neraka yang bergejolak dan merasakan panasnya azab neraka.
Maksudnya; sesungguhnya Abu Lahab akan mengalami kerugian, usahanya tidak akan berhasil dalam menentang agama Allah. Tidak ada gunanya harta, usaha dan daya upaya untuk itu, karena Allah yang meninggikan kalimah Rasul Nya, menyebar-luaskan dakwahnya. Abu Lahab akan diazab pada Hari Kiamat dengan neraka yang menyemburkan bunga apinya dan panasnya sangat hebat, yang disediakan Allah untuk orang-orang yang semacam Abu Lahab dari kalangan orang-orang kafir yang menentang Nabi, selain azabnya di dunia dengan kegagalan usahanya. Istrinya sebagai pembantu utama dalam usaha menentang dan menyakiti Rasulullah akan diazab juga bersama-sama. Selain daripada itu istrinya menyebar fitnah di mana-mana, menyebar berita-berita bohong dan menghidupkan api permusuhan.


4 Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar.(QS. 111:4)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lahab 4
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4)
Dalam ayat-ayat ini Allah menegaskan bahwa istri Abu Lahab akan diazab sebagaimana suaminya diazab. Istrinya bernama Arwah binti Harb, saudara perempuan Abu Sofyan bin Harb. Dia diazab karena usahanya menyebarkan fitnah dan memadamkan dakwah Nabi Muhammad SAW. Orang Arab mengatakan bahwa, orang yang berusaha menyebarkan dan merusak hubungan antara manusia adalah seolah-olah ia membawa kayu api antara manusia, seakan-akan dia membakar silahturrahmi antara mereka.
Adapula yang menyatakan bahwa istrinya itu menaruh duri, pecahan kaca dan kotoran pada jalan yang biasa dilalui oleh Nabi Muhammad SAW., untuk menyakiti beliau.


5 Yang di lehernya ada tali dari sabut.(QS. 111:5)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Lahab 5
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)
Dalam ayat ini Allah menyatakan keburukan perbuatan istri Abu lahab, rendah budinya dan jahat amal perbuatannya. Pada lehernya selalu ada seutas tali yang kuat, digunakannya untuk memikul duri-duri yang akan diletakkannya pada jalan yang dilalui Nabi. Ini adalah penghinaan untuk dia dan untuk suaminya.
Maksudnya, istri Abu Lahab begitu hebat usahanya untuk menyalakan permusuhan antara manusia, sehingga Allah mengisahkan dia sebagai seorang perempuan yang membawa kayu bakar yang digantungkan pada lehernya kemana saja ia pergi. Ini adalah seburuk-buruknya perumpamaan bagi seorang perempuan.
Telah diriwayatkan dari Said bin Musayyab; bahwa Ummu Jamil (panggilan istri Abu lahab) mempunyai sebuah kalung yang sangat mahal, ia berkata,: "Sesungguhnya saya akan mempergunakan harga kalung ini untuk memusuhi Muhammad", lalu Allah menggantikan kalung tersebut dengan kalung dari api neraka

http://asifauqolbi-islamiblog9-aburidza.blogspot.com/2011/07/tafsir-surat-al-lahab.html

AN-NASHR

Tafsir Surat : AN-NASHR

1 Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,(QS. 110:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nashr 1 - 2

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (1) وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (2)

Dalam ayat-ayat ini Allah memerintahkan apa yang harus dilakukan nabi-Nya pada saat penaklukan Mekah, yaitu apabila ia telah melihat pertolongan Allah terhadap agama-Nya telah tiba, dengan kekalahan orang-orang musyrik dan kemenangan di pihak Nabi-Nya, dan melihat pula orang-orang masuk agama Allah beramai-ramai dan berduyun-duyun, bukan perseorangan sebagaimana halnya pada permulaan dakwah.

AL-KAUTSAR

Tafsir Surat : AL-KAUTSAR

1 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.(QS. 108:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Kautsar 1
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1)

Orang-orang musyrik di Mekah dan Orang-orang munafik di Madinah mencemoohkan dan mencaci-maki Nabi sebagai berikut:
a. Pengikut-pengikut Muhammad terdiri dari orang-orang biasa yang tidak mempunyai kedudukan, kalau agama yang dibawanya itu benar tentu yang menjadi pengikutnya pengikut-pengikutnya orang-orang mulia yang berkedudukan di antara mereka. Ucapan ini bukanlah suatu keanehan, karena kaum Nuh juga dahulu kala telah menyatakan yang demikian kepada nabi Nuh A.S. sebagaimana firman Allah:

AL-MAA'UN

Tafsir Surat : AL-MAA'UN

1 Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?(QS. 107:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa'uun 1
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1)
Dalam ayat ini Allah menghadapkan pertanyaan-Nya kepada Rasul-Nya. "Apakah engkau mengetahui orang yang mendustakan agama dan yang dimaksud dengan orang yang mendustakan agama? Pertanyaan ini dijawab pada ayat-ayat berikut.

QURAISY

Tafsir Surat : QURAISY

1 Karena kebiasaan orang Quraisy,(QS. 106:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Quraisy 1 - 2
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2)

Dalam ayat-ayat berikut ini Allah memerintahkan suku Quraisy untuk menyembah Tuhannya sebagai tanda syukur mereka kepada yang menjadikan mereka kaum pedagang di negara yang tandus yang mempunyai dua jurusan perdagangan. Pada musim dingin ke arah Yaman untuk membeli rempah-rempah yang datang dari Timur Jauh melalui Teluk Persia dan yang kedua ke arah Syam pada musim panas untuk membeli hasil pertanian yang akan dibawa pulang ke negeri mereka yang tandus lagi kering itu.
Orang-orang penghuni padang pasir (Badwi) menghormati suku Quraisy karena mereka dipandang sebagai jiran Baitullah penduduk tanah suci dan berkhidmat untuk memelihara Kakbah dan penjaga-penjaga Kakbah, oleh karena itu maka suku Quraisy berada dalam aman dan sentosa, baik ketika mereka pergi maupun ketika mereka pulang walaupun banyak terjadi perampokan dan penggarongan dalam perjalanan.
Karena rasa hormat kepada Baitullah itu merupakan suatu kekuatan jiwa dan berwibawa untuk memelihara keselamatan mereka dalam misi-misi perdagangannya ke utara atau ke selatan; sehingga timbullah suatu kebiasaan dan kegemaran untuk berniaga yang menghasilkan banyak rezeki.
Rasa hormat terhadap Baitullah yang memenuhi jiwa orang Arab itu adalah kehendak Allah semata, lebih-lebih lagi ketika mereka melihat bagaimana Allah menghancurkan tentara gajah yang ingin meruntuhkan Kakbah, sebelum mereka sampai mendekatinya.
Sekiranya penghormatan terhadap Baitullah kurang mempengaruhi jiwa orang-orang Arab atau tidak ada sama sekali pengaruhnya niscaya orang-orang Quraisy tentu tidak mau mengadakan perjalanan-perjalanan perdagangan tersebut Maka dengan demikian akan berkuranglah sumber-sumber rezeki mereka sebab negeri mereka bukanlah tanah yang subur.

AL-FIIL

Tafsir Surat : AL-FIIL

1 Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?(QS. 105:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Fiil 1
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (1)

AL-HUMAZAH

Tafsir Surat : AL-HUMAZAH

1 Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,(QS. 104:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Humazah 1
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1)
'Ata dan Al Kalbi berkata: "Surah ini diturunkan berkenaan dengan Akhnas bin Syuraiq. Ia senang mengejek-ejek orang dan mencaci mereka, lebih-lebih mencaci Nabi Muhammad SAW",
Maqatil berkata: "Surah ini turun berkenaan dengan Al Walid bin Al Mugirah. Ia mencela Nabi Muhammad SAW., di belakang beliau dan membantah bila berhadapan dengan beliau".
Muhammad bin Ishaq, penulis sejarah nabawiyyah berkata: "Senantiasa kita dengar bahwa surah ini turun berkenaan dengan Umayyah bin Khalaf".
Dalam ayat ini Allah mengancam bahwa kemurkaan dan azan-Nya akan ditimpakan kepada setiap orang yang mengumpat, mencela dan menyakiti mereka baik dihadapan maupun di belakang mereka.

AT-TAKAATSUR

Kembali ke Daftar Surah

Tafsir Surat : AT-TAKAATSUR

1 Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,(QS. 102:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Takaatsur 1
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ (1)
Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dari Abu Hurairah, ia berkata, "Al Hakumut Takasur turun karena ada kaitannya dengan dua kabilah dari seorang Ansar, yaitu Bani Harisah dan Bani Al Haris, mereka saling membanggakan kabilahnya masing-masing. Salah satu dari dua kabilah itu berkata, adakah di kalangan kamu orang besar seperti si Anu? Yang lain berkata begitu pula, mereka berbangga-bangga dengan orang-orang yang masih hidup. Lalu mereka bersama-sama menuju ke kubur. Salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, "Adakah di antara kamu orang besar seperti ini sambil menunjuk kepada satu kuburan? Dan yang lain berkata begitu pula, lalu turunlah surah ini".
Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa manusia sibuk bermegah-megahan dengan banyak harta, teman dan pengikut, sehingga melalaikannya dari kegiatan beramal. Mereka asyik dengan berbicara saja, terpedaya oleh keturunan mereka dan teman sejawat tanpa memikirkan amal perbuatan yang bermanfaat untuk mereka dan keluarga mereka.

AL-QAARI'AH

Tafsir Surat : AL-QAARI'AH

1 Hari Kiamat,(QS. 101:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Qaari'ah 1
الْقَارِعَةُ (1)
Dalam ayat ini Allah menyebutkan kata "Al Qari'ah", yaitu satu nama dari beberapa nama Hari Kiamat, seperti Al Haqqah, As Sakhkhah, At Tammmah dan Al Gasyiah. Diberi nama Hari Kiamat itu dengan Al Qari'ah karena ia mengetuk hati setiap orang akan kedahsyatannya, sebagaimana diberi nama suatu bencana hebat dengan Qari'ah. Dalam ayat yang sama artinya Allah berfirman:

ولا يزال الذين كفروا تصيبهم بما صنعوا قارعة
Artinya:
Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri. (Q.S Ar Ra'd: 31).
Maksudnya mereka ditimpa malapetaka hebat yang mengetuk hati mereka dan menyakiti tubuh mereka, sehingga mereka mengeluh karenanya.

AL-AADIYAAT

Tafsir Surat : AL-AADIYAAT

1 Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,(QS. 100:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al 'Aadiyaat 1
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (1)
Allah SWT bersumpah dengan kuda perang yang memperdengarkan suara gemuruhnya.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al 'Aadiyaat 1
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا (1)
(Demi yang berlari kencang) di dalam perang, yaitu kuda yang lari dengan kencangnya di dalam peperangan (dengan terengah-engah) lafal Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda sewaktu berlari kencang.

AL-ZALZALAH

Tafsir Surat : AL-ZALZALAH

1 Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat),(QS. 99:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Az Zalzalah 1
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1)
Orang-orang kafir bertanya-tanya tentang hari hisab. Mereka berkata: "Kapan datangnya Hari Kiamat itu?" dan lain-lain pertanyaan mereka. Lalu Allah menjelaskan dalam surah ini tanda-tanda Hari Kiamat, agar mereka mengetahui bahwa tidak mungkin menentukan waktu datangnya hari tersebut, saat manusia seluruhnya dikumpulkan di hadapan Allah SWT untuk ditentukan siapa-siapa yang berhak mendapat azab dan siapa pula yang harus mendapat pahala.

AN-NABAA'

Tafsir Surat : AN-NABAA'

1 Tentang apakah mereka saling bertanya tanya?(QS. 78:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 1 - 5
عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ (1) عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ (2) الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ (3) كَلَّا سَيَعْلَمُونَ (4) ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ (5)

Orang-orang Musyrik Quraisy ketika berkumpul dalam gedung pertemuan mereka yang berada di dekat Baitullah, sering membicarakan keadaan Nabi Muhammad SAW. dan Kitab Alquran yang dibawanya. Mereka sering bertanya satu sama lain. "Apakah Muhammad itu seorang tukang sihir atau penyair atau seorang dukun tukang tenung yang terkena pengaruh buruk oleh berhala-hala mereka?". Dan mereka bertanya-tanya pula tentang Alquran, "Apakah dia itu sihir atau syair atau mantera-mantera saja?". Dan masing-masing mengemukakan pendapatnya yang sesuai dengan hawa nafsunya, sedangkan Nabi Muhammad SAW. sendiri dengan sikap yang tenang menyampaikan seruannya berdasarkan ayat-ayat Alquran yang memberi sinar penerangan kepada manusia pada jalan kebenaran.
Selain itu mereka sering bercakap-cakap tentang hari berbangkit sehingga sering menimbulkan perdebatan, sebab di antara mereka ada yang mengingkarinya dan beranggapan bahwa setelah mati habislah urusan mereka.
Mereka berpendapat bahwa, manusia itu lahir ke dunia setelah itu ia mati dan ditelan bumi karena tidak ada yang membinasakan mereka kecuali masa atau waktu saja. Dan ada pula di antara mereka yang berpendapat bahwa, yang dibangkitkan itu hanya arwah mereka saja dan bukan jasad mereka yang telah habis dimakan bumi. Dan ada pula di antara mereka yang menjumpai salah seorang sahabat Nabi dan menanyakan tentang hal itu dengan sikap mencemoohkan.
Maka berhubungan dengan sikap mereka yang demikian itulah diturunkan surah ini, untuk menolak keingkaran mereka dan untuk menegakkan argumen yang nyata bahwa Allah Taala benar-benar Maha Kuasa membangkitkan mereka kembali setelah mati; walaupun mereka telah jadi tanah, telah dimakan binatang buas, atau telah ditelan oleh ikan di laut, atau telah terbakar oleh api dan dihamburkan oleh angin, atau oleh yang lain-lain.
Dalam ayat ini Allah SWT mencela perselisihan orang-orang musyrik Quraisy mengenai hari berbangkit sebagai berikut: "Tentang apakah orang-orang musyrik di kalangan penduduk Mekah itu saling bertanya-tanya?".
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa beliau berkata, "orang-orang Quraisy ketika turun Alquran sering bertanya-tanya satu sama lain. Di antara mereka ada yang membenarkan dan di antara mereka ada pula yang mendustakan. Maka turunlah ayat ini".
Allah menjawab pertanyaan mereka itu dengan firman-Nya. Yang dimaksud dengan berita yang sangat besar dalam ayat ini ialah berita tentang Hari Kiamat. Disebut berita yang sangat besar karena Hari Kiamat itu amat besar huru-haranya dan menjadi pembicaraan yang luas di kalangan orang-orang Quraisy. Di antara mereka ada yang berkata bahwa kejadian Kiamat itu mustahil, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah.

إن هي إلا حياتنا الدنيا نموت ونحيا وما نحن بمبعوثين
Artinya:
Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi.
(Q.S. Al-Mu'minun: 37)
Dan ada pula yang meragukan sebagaimana tercantum dalam firman Allah:

ما ندري ما الساعة إن نظن إلا ظنا وما نحن بمستيقنين
Artinya:
Kami tidak tahu apakah Hari Kiamat itu. Kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya).
(Q.S. Al-Jatsiyah: 32)
Adapun hikmah Ilahi menyampaikan persoalan ini dalam bentuk pertanyaan dan jawaban adalah agar lebih mendekatkan kepada pengertian dan penjelasan, seperti tercantum dalam firman Allah:

لمن الملك اليوم لله الواحد القهار
Artinya:
"Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
(Q.S. Al-Mu'minun: 16)
Kemudian Allah menjawab pertanyaan mereka dengan ada ancaman:
"Sekali-kali tidak. Jauh sekali dari kebenaran apa yang mereka anggap itu. Nanti mereka akan mengetahui. di waktu mereka menyaksikan keadaan yang sebenarnya pada Hari Kiamat yang mereka selalu mengingkarinya".
Sebaliknya mereka jangan memperolok-olokan karena mereka kelak pasti akan mengetahui keadaan yang sebenarnya, dan bahwa apa-apa yang mereka ragukan itu pasti akan mereka alami. Allah menguatkan firman-Nya itu dengan tekanan, sekali lagi.
Kemudian Allah menguatkan lagi bahwa; kelak mereka akan mengetahui keadaan Hari Kiamat yang sebenarnya.
Kemudian Allah menerangkan kekuasaan-Nya yang Maha Agung dan tanda-tanda rahmat-Nya yang sering dilupakan oleh mereka itu. Padahal tanda-tanda itu nampak jelas di hadapan matanya. Allah mengemukakan sembilan perkara yang oleh mereka dapat disaksikan oleh mata sebagai bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan-Nya, seperti tersebut pada ayat-ayat berikut, yaitu ayat 6 sampai dengan 14.


2 Tentang berita yang besar,(QS. 78:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 1 - 5
عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ (1) عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ (2) الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ (3) كَلَّا سَيَعْلَمُونَ (4) ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ (5)
Orang-orang Musyrik Quraisy ketika berkumpul dalam gedung pertemuan mereka yang berada di dekat Baitullah, sering membicarakan keadaan Nabi Muhammad SAW. dan Kitab Alquran yang dibawanya. Mereka sering bertanya satu sama lain. "Apakah Muhammad itu seorang tukang sihir atau penyair atau seorang dukun tukang tenung yang terkena pengaruh buruk oleh berhala-hala mereka?". Dan mereka bertanya-tanya pula tentang Alquran, "Apakah dia itu sihir atau syair atau mantera-mantera saja?". Dan masing-masing mengemukakan pendapatnya yang sesuai dengan hawa nafsunya, sedangkan Nabi Muhammad SAW. sendiri dengan sikap yang tenang menyampaikan seruannya berdasarkan ayat-ayat Alquran yang memberi sinar penerangan kepada manusia pada jalan kebenaran.
Selain itu mereka sering bercakap-cakap tentang hari berbangkit sehingga sering menimbulkan perdebatan, sebab di antara mereka ada yang mengingkarinya dan beranggapan bahwa setelah mati habislah urusan mereka.
Mereka berpendapat bahwa, manusia itu lahir ke dunia setelah itu ia mati dan ditelan bumi karena tidak ada yang membinasakan mereka kecuali masa atau waktu saja. Dan ada pula di antara mereka yang berpendapat bahwa, yang dibangkitkan itu hanya arwah mereka saja dan bukan jasad mereka yang telah habis dimakan bumi. Dan ada pula di antara mereka yang menjumpai salah seorang sahabat Nabi dan menanyakan tentang hal itu dengan sikap mencemoohkan.
Maka berhubungan dengan sikap mereka yang demikian itulah diturunkan surah ini, untuk menolak keingkaran mereka dan untuk menegakkan argumen yang nyata bahwa Allah Taala benar-benar Maha Kuasa membangkitkan mereka kembali setelah mati; walaupun mereka telah jadi tanah, telah dimakan binatang buas, atau telah ditelan oleh ikan di laut, atau telah terbakar oleh api dan dihamburkan oleh angin, atau oleh yang lain-lain.
Dalam ayat ini Allah SWT mencela perselisihan orang-orang musyrik Quraisy mengenai hari berbangkit sebagai berikut: "Tentang apakah orang-orang musyrik di kalangan penduduk Mekah itu saling bertanya-tanya?".
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa beliau berkata, "orang-orang Quraisy ketika turun Alquran sering bertanya-tanya satu sama lain. Di antara mereka ada yang membenarkan dan di antara mereka ada pula yang mendustakan. Maka turunlah ayat ini".
Allah menjawab pertanyaan mereka itu dengan firman-Nya. Yang dimaksud dengan berita yang sangat besar dalam ayat ini ialah berita tentang Hari Kiamat. Disebut berita yang sangat besar karena Hari Kiamat itu amat besar huru-haranya dan menjadi pembicaraan yang luas di kalangan orang-orang Quraisy. Di antara mereka ada yang berkata bahwa kejadian Kiamat itu mustahil, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah.

إن هي إلا حياتنا الدنيا نموت ونحيا وما نحن بمبعوثين
Artinya:
Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi.
(Q.S. Al-Mu'minun: 37)
Dan ada pula yang meragukan sebagaimana tercantum dalam firman Allah:

ما ندري ما الساعة إن نظن إلا ظنا وما نحن بمستيقنين
Artinya:
Kami tidak tahu apakah Hari Kiamat itu. Kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya).
(Q.S. Al-Jatsiyah: 32)
Adapun hikmah Ilahi menyampaikan persoalan ini dalam bentuk pertanyaan dan jawaban adalah agar lebih mendekatkan kepada pengertian dan penjelasan, seperti tercantum dalam firman Allah:

لمن الملك اليوم لله الواحد القهار
Artinya:
"Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
(Q.S. Al-Mu'minun: 16)
Kemudian Allah menjawab pertanyaan mereka dengan ada ancaman:
"Sekali-kali tidak. Jauh sekali dari kebenaran apa yang mereka anggap itu. Nanti mereka akan mengetahui. di waktu mereka menyaksikan keadaan yang sebenarnya pada Hari Kiamat yang mereka selalu mengingkarinya".
Sebaliknya mereka jangan memperolok-olokan karena mereka kelak pasti akan mengetahui keadaan yang sebenarnya, dan bahwa apa-apa yang mereka ragukan itu pasti akan mereka alami. Allah menguatkan firman-Nya itu dengan tekanan, sekali lagi.
Kemudian Allah menguatkan lagi bahwa; kelak mereka akan mengetahui keadaan Hari Kiamat yang sebenarnya.
Kemudian Allah menerangkan kekuasaan-Nya yang Maha Agung dan tanda-tanda rahmat-Nya yang sering dilupakan oleh mereka itu. Padahal tanda-tanda itu nampak jelas di hadapan matanya. Allah mengemukakan sembilan perkara yang oleh mereka dapat disaksikan oleh mata sebagai bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan-Nya, seperti tersebut pada ayat-ayat berikut, yaitu ayat 6 sampai dengan 14.


3 yang mereka perselisihkan tentang ini.(QS. 78:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


4 Sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui,(QS. 78:4)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


5 kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui.(QS. 78:5)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


6 Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,(QS. 78:6)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 6
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا (6)
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan yang mudah didiami oleh manusia dan binatang ternak.


7 Dan gunung-gunung sebagai pasak?,(QS. 78:7)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 7
وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا (7)
Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengolah bumi, sehingga tidak bergoyang karena dengan guncangan-guncangan yang berada di bawahnya.


8 Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,(QS. 78:8)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 8
وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا (8)
Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, agar timbul kecintaan dan kesayangan di antara suami istri untuk menempuh hidup bahagia dan memelihara keturunan yang baik, mempertahankan kelangsungan jenis manusia sehingga tidak punah.
Ayat ini seperti yang tercantum dalam firman Allah:

ومن أياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة
Artinya:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
(Q.S. Ar Rum: 21)


9 dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,(QS. 78:9)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 9
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا (9)
Dan Kami jadikan tidurmu pada malam hari untuk beristirahat dari kesibukan pekerjaan pada siang hari, agar menghasilkan berbagai-bagai mata pencaharian, supaya dengan istirahat waktu tidur itu, kamu dapat mengembalikan daya dan kekuatan untuk melangsungkan pekerjaanmu pada keesokan harinya. Seandainya tidak diselingi oleh istirahat tidur tentu kekuatanmu akan merosot sehingga tidak dapat melangsungkan tugas sehari-hari.


10 dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,(QS. 78:10)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 10
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا (10)
Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. Maksudnya malam itu gelap menutupi permukaan bumi sebagaimana pakaian menutup tubuh manusia. Hal itu berarti bahwa malam itu berfungsi sebagai pakaian bagi manusia yang dapat menutupi aurat manusia di waktu tidur dari pandangan orang-orang yang mungkin melihatnya. Demikian pula sebagai pakaian, maka gelap malam itu dapat melindungi dan menyembunyikan seseorang yang tidur dari bahaya atau musuh yang sedang mengancam.


11 dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,(QS. 78:11)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 11
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا (11)
Dan Kami jadikan siang untuk berusaha dan mencari rezeki yang diperlukan dalam kehidupan dan untuk hidup bermasyarakat.


12 dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,(QS. 78:12)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 12
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا (12)
Dan Kami bina di atasmu tujuh lapis langit yang kokoh tanpa bertiang yang tunduk kepada hukum Allah.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Naba' 12
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا (12)
(Dan Kami bina di atas kalian tujuh lapis) maksudnya langit yang berlapis tujuh (yang kokoh) lafal Syidaadan adalah bentuk jamak dari lafal Syadidatun, artinya sangat kuat lagi sangat rapi yang tidak terpengaruh oleh berlalunya zaman.


13 dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),(QS. 78:13)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah An Naba' 13
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا (13)
(Dan Kami jadikan pelita) yang menerangi (yang amat terang) yang dimaksud adalah matahari.


14 dan Kami turunkan dari awan air yang tercurah,(QS. 78:14)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


15 supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,(QS. 78:15)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


16 dan kebun-kebun yang lebat?(QS. 78:16)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


17 Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,(QS. 78:17)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 17
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا (17)
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa hari itu pasti terjadi pada waktu yang telah ditetapkan dan pada hari itu diputuskan siksa yang akan diterima orang yang kafir di dalam neraka dan pahala yang akan diterima orang-orang mukmin di dalam surga, baik bagi orang-orang yang terdahulu. orang-orang sekarang dan orang-orang kemudian. Di sana akan sangat jauh beda nasib dan kehidupan mereka sesuai dengan derajat amal perbuatan mereka ketika di dunia. Allah telah menjadikan hari itu sebagai batas antara dunia dari akhirat tempat seluruh makhluk akan dihimpun di padang mahsyar agar masing-masing dapat melihat dan menyaksikan apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia, sehingga orang yang berbuat kebaikan akan menerima pahalanya dan orang yang berbuat kejahatan akan menerima siksaan. Kemudian Allah menerangkan tanda-tanda hari itu dan kedahsyatan dengan firman-Nya dalam ayat berikut ini.


18 yaitu suatu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,(QS. 78:18)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 18
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا (18)
Yaitu Hari Kiamat yang pada waktu itu ditiup sangkakala oleh malaikat Israfil yang menyebabkan seluruh makhluk akan dihidupkan kembali, bangkit dari kuburnya masing-masing dan berkumpul di padang Mahsyar dan tiap-tiap umat dipimpin oleh Rasulnya, sehingga datang berkelompok-kelompok seperti dalam firman Allah:

يوم ندعوا كل أناس بإمامهم
Artinya:
(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.
(Q.S. Al-Isra': 71)


19 dan dibukakan langit, maka terdapatlah beberapa pintu,(QS. 78:19)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 19
وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا (19)
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa pada hari keputusan itu langit terbuka dan mempunyai pintu-pintu yang memisahkan satu dengan bahagian yang lain. Maksudnya langit itu terbelah-belah, sehingga mempunyai celah-celah seakan-akan terbuka dan mempunyai pintu-pintu. Hal ini dijelaskan oleh ayat-ayat yang lain ialah firman Allah:

إذا السماء انشقت
Artinya:
Apabila langit terbelah.
(Q.S. Al-Insyiqaq: 1)
Dan firman-Nya:

إذا السماء انفطرت
Artinya:
Apabila langit terbelah.
(Q.S. Al-Infithar: 1)
Yang demikian itu terjadi karena timbulnya perubahan besar dalam susunan planet-planet di angkasa yang menyebabkan perubahan dalam daya tarik dan perjalanan orbitnya, yang menjurus ke arah kehancuran alam angkasa, dan juga kehancuran alam dunia.


20 dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.(QS. 78:20)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naba' 20
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا (20)
Dan gunung-gunung pada hari itu, tidak lagi seperti sediakala, akan tetapi akan diguncangkan sehingga hancur lebur seperti kabut yang dari jauh kelihatan seperti bayangan air tetapi jika didekati ternyata tidak ada apa-apa karena bagian-bagiannya telah terpecah belah, dihancurkan dan beterbangan ke mana-mana.
Dalam firman Allah:

وحملت الأرض والجبال فدكتا دكة واحدة
Artinya:
Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung Ialu dibenturkan keduanya sekali bentur.
(Q.S. Al-Haqqah: 14)
Kemudian dalam ayat yang lain Allah berfirman:

وتكون الجبال كالعهن
Artinya:
Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan).
(Q.S. Al-Ma'arij: 9)
Kemudian gunung-gunung itu akan dihancur-leburkan seperti debu yang beterbangan seperti dijelaskan dalam firman Allah:

وبست الجبال بسا فكانت هباء منبثا
Artinya:
Dan gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan.
(Q.S. Al-Waqi'ah: 5, 6)
Kemudian Allah akan menjadikan gunung-gunung itu seperti awan yang berjalan di langit seperti dalam firman-Nya:

وترى الجبال تحسبها جامدة وهي تمر مر السحاب
Artinya:
Dan kamu lihat gunung-gunung itu; kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
(Q.S. An Naml: 88)
Kemudian dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa gunung-gunung itu akan hilang sama sekali seperti fatamorgana.

http://asifauqolbi-islamiblog9-aburidza.blogspot.com/2011/07/tafsir-surat-nabaa.html

AN-NAAZI'AT

Tafsir Surat : AN-NAAZI'AT

1 Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,(QS. 79:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Naazi'aat 1
وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا (1)
Untuk menegaskan hari berbangkit kepada orang-orang musyrik yang mengingkarinya, Allah bersumpah demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan keras.

AT-TAKWIR

Tafsir Surat : AT-TAKWIR

1 Apabila matahari digulung,(QS. 81:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


2 dan apabila bintang-bintang berjatuhan,(QS. 81:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


3 dan apabila gunung! Gunung dihancurkan,(QS. 81:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...

AL-MUTHAFFIFIIN

Tafsir Surat : AL-MUTHAFFIFIIN

1 Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,(QS. 83:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Muthaffifiin 1
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1)

Azab dan kehinaan yang besar pada Kiamat disediakan bagi orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
Allah SWT telah menyampaikan ancaman yang pedas kepada orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang yang terjadi di tempat-tempat jual beli di Mekah dan Madinah pada waktu itu.
Diriwayatkan bahwa di Madinah ada seorang laki-laki bernama Abu Juhainah, Ia mempunyai dua macam takaran yang besar dan yang kecil. Bila ia membeli gandum atau kurma dari para petani ia mempergunakan takaran yang besar, akan tetapi jika ia menjual kepada orang lain ia mempergunakan takaran yang kecil.
Perbuatan seperti itu menunjukkan adanya sifat tamak, ingin mencari keuntungan bagi dirinya sendiri walaupun dengan jalan merugikan kepada orang lain.

AL-INSYIQAAQ

Tafsir Surat : AL-INSYIQAAQ

1 Apabila langit terbelah,(QS. 84:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Insyiqaaq 1 - 2
إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ (1) وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ (2)
Dalam ayat-ayat ini Allah menerangkan, bahwa apabila langit terbelah karena telah rusak hubungan bagian-bagiannya dengan rusaknya peraturan alam semesta pada Hari Kiamat nanti, disebabkan berbenturan bintang-bintang di langit, karena masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri, yang ada pada mereka masing-masing, maka rusaklah peraturan alam semesta dan terjadilah pula gumpalan-gumpalan awan yang gelap gulita yang timbul di beberapa tempat di cakrawala angkasa luar dan langit itu akan patuh kepada apa-apa yang diperintahkan Allah. Sepantasnya ia patuh karena dialah makhluk Tuhan yang senantiasa berada dalam kekuasaan-Nya.

AL-BURUJ

Tafsir Surat : AL-BURUJ

1 Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,(QS. 85:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Buruuj 1
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ (1)
Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan langit yang mempunyai gugusan bintang-bintang yang luar biasa besarnya dan tak terhitung bintang-bintang di dalamnya.
Sebagian dari padanya sangat jauh jaraknya dari bumi ini sehingga cahayanya dalam perhitungan yang biasa baru sampai kepada kita setelah beribu-ribu tahun lamanya bahkan ada pula yang setelah bermilyun-milyun tahun.

ATH-THAARIQ

Tafsir Surat : ATH-THAARIQ

1 Demi langit dan yang datang pada malam hari,(QS. 86:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ath Thaariq 1 - 3
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ (2) النَّجْمُ الثَّاقِبُ (3)

Dalam ayat-ayat ini dan pada beberapa ayat lain Allah bersumpah dengan langit, matahari, bulan dan malam karena terdapat padanya hal-hal, bentuk-bentuk, perjalanan-perjalanan, terbit dan tenggelamnya; maka keadaan yang aneh-aneh dan luar biasa ini adalah bukti bagi orang yang berpikir dan memperhatikan, bahwa ada penciptanya Yang Maha Kuasa, tidak ada sekutu dalam menciptakannya.
Dalam ayat-ayat ini Allah bersumpah dengan langit dan bintang yang terbit pada malam hari, sinarnya memecahkan kegelapan, petunjuk jalan kepada kita pada waktu gelap di bumi dam di laut, darinya dapat kita ketahui musim hujan dan hal-hal lain yang diperlukan manusia dalam kehidupannya dan bintang tersebut adalah Bintang Surayya.

AL-A'LAA

Tafsir Surat : AL-A'LAA

1 Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Paling Tinggi,(QS. 87:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 1
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (1)
Allah memerintahkan Rasul-Nya agar menyucikan nama-Nya dari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kebesaran serta kemuliaan zat dan sifat-Nya, maka tidak diucapkan nama-Nya selain untuk memuji-Nya, tidak boleh sesuatu dinamai dengan nama-Nya. Maha Sucilah Allah Yang Maha Tinggi.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al A'laa 1
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (1)
(Sucikanlah nama Rabbmu) maksudnya sucikanlah Dia dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya lafal Ismu adalah lafal Za'id (Yang Maha Tinggi) lafal Al-A'laa berkedudukan sebagai kata sifat bagi lafal Rabbika.


2 Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),(QS. 87:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 2 - 5
الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى (2) وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى (3) وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى (4) فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى (5)
Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menciptakan dan menyempurnakan penciptaan segala makhluk dan Dia pula yang menentukan segala sesuatu menurut bentuk dan ukuran yang tepat dan seimbang. Di samping itu Dia menetapkan ketentuan-ketentuan dan hukum-hukum yang berlaku bagi tiap-tiap makhluk-Nya itu, sehingga ia dapat hidup berkembang biak, dan menjaga hidupnya masing-masing.
Dialah yang menumbuhkan rumput-rumputan yang hijau dan segar untuk makanan binatang dan ternak yang kemudian dijadikan-Nya kering dengan warna kehitam-hitaman. Allah-lah yang menumbuhkan rumput-rumput dan mengubahnya menjadi kering; bukanlah patung-patung yang disembah oleh orang kafir itu.


3 dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,(QS. 87:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


4 dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,(QS. 87:4)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


5 lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman.(QS. 87:5)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


6 Kami akan membacakan (Al quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,(QS. 87:6)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 6
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَى (6)

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Ia menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. untuk dibacanya dan Ia akan membukakan hati Nabi-Nya dan menguatkan ingatannya, sehingga setelah didengarnya satu kali maka ia tidak akan lupakan apa-apa yang telah didengarnya.
Dalam ayat-ayat yang lain yang bersamaan maksudnya, Allah berfirman:

فتعالى الله الملك الحق ولا تعجل بالقرآن من قبل أن يقضى إليك وحيه وقل رب زدني علما
Artinya:
Maka Maha Tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Alquran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". (Q.S. Thaha: 114)
Dan firman-Nya:

لا تحرك به لسانك لتعجل به إن علينا جمعه وقرآنه
Artinya:
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Alquran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. (Q.S. 75 Al-Qiyamah: 16, 17)


7 kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.(QS. 87:7)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 7
إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى (7)

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa bila Ia menghendaki agar kamu (Muhammad) melupakannya, maka hal itu dapat dilakukan-Nya.
Dalam ayat yang sama maksudnya Allah berfirman:

ولئن شئنا لنذهبن بالذي أوحينا إليك ثم لا تجد لك به علينا وكيلا
Artinya:
"Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembelapun terhadap Kami". (Q.S. Al-Isra': 86)
Tidak lupa apa-apa yang didengarnya (Muhammad) satu kali itu adalah karunia dan kebaikan dari Allah SWT.
Sesungguhnya Dia mengetahui apa yang terang dan apa yang tersembunyi, apa yang engkau sebutkan dan apa yang engkau rahasiakan.


8 Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah,(QS. 87:8)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


9 oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat,(QS. 87:9)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


10 orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,(QS. 87:10)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


11 orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.(QS. 87:11)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 11 - 12
وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى (11) الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى (12)

Dalam ayat-ayat ini Allah menerangkan, bahwa orang yang ingkar dan durhaka yang menjauhkan diri dari petunjuk-petunjuk yang diberikan Nabi Nya Muhammad SAW, tidak akan berfaedah bagi mereka peringatan-peringatan yang disampaikan kepadanya, karena itu mereka tetap dalam kekafiran dan akan dilemparkan ke dalam neraka yang paling bawah sekali.
Ringkasnya orang yang menghadapi panggilan Nabi Muhammad saw. ke jalan Allah itu ada tiga golongan.
1. Golongan orang yang mengetahui dan yakin akan kebenarannya, tidak mempunyai keraguan dan kesangsian sedikitpun di dalam hatinya, maka orang ini adalah orang mukmin yang sempurna (mukmin kamil) yang takut kepada Tuhannya.
2. Golongan orang yang dalam menerima petunjuk, kemudian ia yakin akan petunjuk itu, lalu menyatakan keimanannya. Orang ini adalah golongan yang agak kurang nilainya dari yang pertama.
3. Golongan yang durhaka yang ingkar, yang telah tertutup hatinya dari panggilan ke jalan Allah, maka mereka ini adalah golongan yang paling jahat dan paling jauh dari pada kebaikan.


12 (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).(QS. 87:12)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


13 Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.(QS. 87:13)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 13
ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَا (13)
Dalam ayat ini Allah menerangkan, bahwa mereka yang dimasukkan ke dalam neraka itu, menjalani siksaan yang tak ada habis-habisnya, merasakan sakit yang tidak ada batasnya, tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup. Dalam ayat yang bersamaan maksudnya Allah berfirman:

والذين كفروا لهم نار جهنم لا يقضى عليهم فيموتوا ولا يخفف عنهم من عذابها كذلك نجزي كل كفور
Artinya:
Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Q.S. Fathir: 36)


14 Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),(QS. 87:14)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 14 - 15
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15)
Allah menerangkan bahwa orang yang beruntung yaitu orang yang terhindar dari siksa Allah adalah orang yang bersih, yang beriman kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya serta percaya yang disampaikan oleh Rasul Nya Muhammad SAW. Bila terlintas dalam hatinya dan ia ingat sifat-sifat Tuhannya yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, maka ketika itu pula ia tunduk kepada kekuasaan-Nya lalu sujud melakukan salat.
Dalam ayat yang lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا وعلى ربهم يتوكلون
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (Q.S. Al-Anfal: 2)


15 dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.(QS. 87:15)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


16 Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.(QS. 87:16)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 16 - 17
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17)
Dalam ayat-ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir itu lebih mengutamakan kesenangan di dunia dari pada kesenangan di akhirat, sedang semestinya mereka memilih kesenangan akhirat, sesuai dengan yang dikehendaki oleh agama Allah. Kesenangan akhirat itu lebih baik dan kekal abadi, sedangkan kesenangan di dunia akan lenyap diliputi oleh kekotoran dan kesedihan.


17 Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.(QS. 87:17)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...


18 Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,(QS. 87:18)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'laa 18 - 19
إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19)
Dalam avat ini Allah menerangkan bahwa apa yang disampaikan Nya kepada Nabi Muhammad SAW. tentang perintah dan larangan, tentang janji anugerah dan ancaman adalah sama dengan apa yang telah terdapat di dalam kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa. Dengan demikian Nabi Muhammad SAW. hanya mengingatkan kembali kepada agama-Nya yang terdahulu yang telah dilupakan oleh manusia, karena agama yang telah ada itu telah diubah oleh tangan-tangan manusia, dirusak oleh hawa nafsu dan adat istiadat nenek moyang mereka sehingga telah menyimpang dari yang sebenarnya.
Dalam ayat-ayat yang lain yang sama maksudnya Allah berfirman:

وإنه لتنزيل رب العالمين نزل به الروح الأمين على قلبك لتكون من المنذرين بلسان عربي مبين وإنه لفي زبر الأولين
Artinya:
Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar Ruh Al Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu. (Q.S. Asy Syu'ara': 192, 193, 194, 195, 196)
Dan firman-Nya:

شرع لكم من الدين ما وصى به نوحا والذي أوحينا إليك وما وصينا به إبراهيم وموسى وعيسى أن أقيموا الدين ولا تتفرقوا فيه كبر على المشركين ما تدعوهم إليه الله يجتبي إليه من يشاء ويهدي إليه من ينيب
Artinya:
Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa. Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah tentangnya. Amat beratlah bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (Q.S. Asy Syu'ara': 13)


19 (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.(QS. 87:19)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::

Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya..

http://asifauqolbi-islamiblog9-aburidza.blogspot.com/2011/07/tafsir-surat-al-alaa.html