Jumat, 31 Agustus 2012

Al-Hajj 21 - 30


SURAH AL-HAJJ
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -HAJJ>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=22
Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.(QS. 22:21)
Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): `Rasailah azab yang membakar ini`.(QS. 22:22)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hajj 19 - 22 
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (19) يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (20) وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (21) كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (22) 
Ayat ini menerangkan bahwa yang enam tersebut pada ayat di atas dapat dibagi kepada dua golongan saja, yaitu golongan kafir dan golongan mukmin. Yang termasuk gologan kafir ialah orang-orang Yahudi, orang-orang Sabi'in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah. Kelima golongan ini mempunyai asas-asas kepercayaan yang berbeda, golongan yang satu tidak mengakui bahkan mengingkari pokok-pokok kepercayaan golongan yang lain, sehingga antara mereka terjadi pertikaian pikiran dan pendapat yang kadang-kadang meningkat menjadi permusuhan. Golongan kedua ialah golongan mukmin yaitu golongan yang taat kepada Allah. Antara golongan pertama dan golongan kedua sering terjadi perdebatan dan permusuhan, sebagaimana yang dilukiskan hadis Nabi Muhammad saw. juga merupakan sebab turunnya ayat ini: 

Kamis, 30 Agustus 2012

Al-Hajj 1 - 20

SURAH AL-HAJJ
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -HAJJ>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=22
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hajj 1 
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).(QS. 22:1)


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ (1) 
Ayat ini menceritakan agar manusia mawas diri serta menjaga dirinya dari azab Allah, dengan mengikuti perintah-perintah-Nya dan menghentikan larangan-larangan-Nya. Perintah itu berlaku sejak ayat ini diturunkan sampai datangnya hari kiamat, yang pada waktu itu terjadi gempa bumi yang amat dahsyat, menghancur leburkan seluruh yang ada dalam jagat raya ini. Allah memerintahkan yang demikian adalah karena guncangan dan malapetaka yang terjadi pada hari yang sangat hebat itu yang tiada taranya. Dalam firman Allah yang lain diterangkan guncangan dan gempa bumi yang terjadi pada hari itu. Allah SWT. berfirman: 

Al-Hajj 21 - 40

SURAH AL-HAJJ
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -HAJJ>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=22
Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.(QS. 22:21)
Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan): `Rasailah azab yang membakar ini`.(QS. 22:22)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hajj 19 - 22 
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (19) يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (20) وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (21) كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (22) 
Ayat ini menerangkan bahwa yang enam tersebut pada ayat di atas dapat dibagi kepada dua golongan saja, yaitu golongan kafir dan golongan mukmin. Yang termasuk gologan kafir ialah orang-orang Yahudi, orang-orang Sabi'in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah. Kelima golongan ini mempunyai asas-asas kepercayaan yang berbeda, golongan yang satu tidak mengakui bahkan mengingkari pokok-pokok kepercayaan golongan yang lain, sehingga antara mereka terjadi pertikaian pikiran dan pendapat yang kadang-kadang meningkat menjadi permusuhan. Golongan kedua ialah golongan mukmin yaitu golongan yang taat kepada Allah. Antara golongan pertama dan golongan kedua sering terjadi perdebatan dan permusuhan, sebagaimana yang dilukiskan hadis Nabi Muhammad saw. juga merupakan sebab turunnya ayat ini: 

Al-Hajj 41 - 60

SURAH AL-HAJJ
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -HAJJ>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=22
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.(QS. 22:41)

الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ (41) 
Kemudian Allah SWT menerangkan sifat-sifat orang yang diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar itu. Mereka ialah para sahabat beserta Nabi Muhammad saw, yang kepada mereka Allah telah menjanjikan kemenangan. Jika kemenangan telah mereka peroleh, mereka tidak seperti orang-orang musyrik dan orang-orang yang gila kekuasaan itu tetapi mereka akan melaksanakan: 
1. Mereka tetap mendirikan salat pada setiap waktu yang telah ditentukan sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Mereka benar-benar telah yakin, bahwa salat itu tiang agama, merupakan tali penghubung yang langsung antara Allah dengan hamba-Nya, menyucikan jiwa dan raga, mencegah manusia dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar serta merupakan perwujudan takwa yang sebenarnya. 

Al-Hajj 61 - 78

SURAH AL-HAJJ
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -HAJJ>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=22
Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(QS. 22:61)

ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ (61) 
Memberikan pertolongan dan menjamin kemenangan bagi orang-orang yang beriman itu adalah suatu janji yang pasti dari Allah. Karena Dia Maha Menguasai segala sesuatu. Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya itu, Dia pada suatu musim memasukkan malam ke dalam siang, maka panjanglah siang, dan pada suatu musim memasukkan siang ke dalam malam, maka panjanglah malam. Di daerah khatulistiwa perbedaan waktu malam dan waktu siang ini tidak begitu dirasakan. Tetapi di daerah sub tropis dan daerah kutub Utara atau Selatan perbedaan ini sangat kelihatan. Pada musim dingin kelihatan malam amat panjang, sedang di musim panas waktu sianglah yang lebih panjang dari waktu malam. 

Daftar Surah Al Hajj

Daftar SURAH AL-HAJJ
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                      

Rabu, 29 Agustus 2012

Al-Anbiyaa' 1 - 20


Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Anbiyaa' 
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anbiyaa' 1 
Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).(QS. 21:1)

اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُعْرِضُونَ (1) 
Dalam ayat ini Allah SWT. menjelaskan bahwa hari berhisab untuk manusia sudah dekat. Pada hari berhisab itu kelak akan diperhitungkan semua perbuatan yang telah mereka lakukan selagi mereka hidup di dunia. Selain itu, juga akan diperhitungkan semua nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada mereka, baik nikmat berupa diri mereka sendiri, akal pikiran, makanan dan minuman, serta anak keturunan dan harta benda. Mereka akan ditanya, apakah yang mereka perbuat dengan nikmat itu semuanya? Apakah karunia Allah tersebut mereka gunakan untuk berbuat kebaikan dalam rangka taat kepada-Nya ataukah semuanya itu digunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang membuktikan keingkaran dan kedurhakaan mereka kepada-Nya? 

Al-Anbiyaa' 21 - 40

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Anbiyaa' 
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anbiyaa' 21 
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)?(QS. 21:21)

أَمِ اتَّخَذُوا آلِهَةً مِنَ الْأَرْضِ هُمْ يُنْشِرُونَ (21) 
Dalam ayat ini Allah SWT. menunjukkan kesesatan dan kebodohan kaum P musyrikin, yaitu : mereka tidak: berpegang kepada ajaran tauhid, bahkan menyembah kepada "tuhan-tuhan yang berasal dari bumi", yaitu patung patung yang merupakan benda mati, yang dibuat oleh tangan mereka sendiri yang berasal dari benda-benda bumi. Dan sudah pasti, bahwa benda mati tidak akan dapat memelihara dan mengelola makhluk hidup apalagi menghidupkan orang-orang yang sudah mati. Sedang Tuhan kuasa berbuat demikian. 

Al-Anbiyaa' 41 - 60


Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Anbiyaa' 
Sumber: http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=21#Top pada 30 Agust 2012
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anbiyaa' 41 
Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang selalu mereka perolok-olokkan.(QS. 21:41)

وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِينَ سَخِرُوا مِنْهُمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (41) 
Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa azab akhirat yang diancamkan kepada kaum kafir itu pasti akan terjadi, bahkan akan datang kepada mereka secara tiba-tiba dan tak terduga, sehingga menyebabkan mereka menjadi panik, tidak sanggup menyelamatkan diri. Dan mereka benar-benar tidak akan diberi tenggang waktu untuk bersiap-siap guna menyelamatkan diri dari padanya. 
Akhirnya pada ayat ini Allah memberikan hiburan kepada Nabi Muhammad yang selalu mendapat ejekan dari kaum kafir, Allah menegaskan bukan dia saja yang pernah diejek oleh kaum kafir itu. Bahan semua Rasul yang diutus Allah sebelumnya juga menjadi sasaran ejekan mereka. Akan tetapi azab yang dahulu mereka perolok-olokkan itu akhirnya datang melanda mereka Dan tak seorang pun dapat menyelamatkan mereka dari azab yang dahsyat itu.

Al-Anbiyaa' 61 - 80

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Anbiyaa' 
Sumber: http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=21#Top
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anbiyaa' 61
Mereka berkata: ` (Kalau demikian) bawalah dia ke hadapan orang banyak agar mereka menyaksikan`.(QS. 21:61)
 
قَالُوا فَأْتُوا بِهِ عَلَى أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ (61) 
Ayat ini menjelaskan bahwa setelah mereka mendapat jawaban bahwa yang merusakkan patung-patung itu adalah seorang pemuda yang bernama Ibrahim, maka mereka menyuruh agar pemuda itu dihadapkan kepada orang banyak, dengan harapan kalau-kalau ada orang lain yang melihat pemuda tersebut melakukan perusakan itu, sehingga persaksian itu akan dapat dijadikan bukti. 
Hal ini memberikan bukti pengertian bahwa di kalangan mereka masa itu sudah berlaku suatu peraturan, bahwa mereka tidak akan menindak secara langsung seseorang yang dituduh sebelum ada bukti-bukti, baik berupa persaksian dari seseorang, maupun berupa pengakuan dari pihak yang bersangkutan.

Al-Anbiyaa' 81 - 100

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Anbiyaa' 
Sumber:http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=21#Top pada 30 Agust 2012
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anbiyaa' 81 
Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. 21:81)

وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ (81) 
Pada ayat ini, Allah mulai menyebutkan nikmat-Nya yang khusus dilimpahkan-Nya kepada Nabi Sulaiman a.s. yaitu bahwa Dia telah menundukkan angin bagi Sulaiman a.s. sehingga angin tersebut dengan patuh melakukan apa yang diperintahkannya. Misalnya, angin tersebut berembus ke arah negeri tertentu, dengan hembusan yang keras dan kencang ataupun lunak dan lambat, sesuai dengan kehendak Nabi Sulaiman a.s. 
Pada akhir ayat ini Allah SWT. menegaskan, bahwa Dia senantiasa mengetahui segala sesuatu, sehingga tidak sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya.

Al-Anbiyaa' 101 -112

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Anbiyaa' 
Sumber:http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=21#Top
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Anbiyaa' 101 
 Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka,(QS. 21:101)

إِنَّ الَّذِينَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِنَّا الْحُسْنَى أُولَئِكَ عَنْهَا مُبْعَدُونَ (101) 
Setelah Allan SWT menerangkan azab yang dialami orang-orang musyrik disebabkan kekafiran mereka, maka pada ayat ini Allah SWT menerangkan keadaan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta orang-orang yang telah diberi Allah taufik untuk taat kepada-Nya, bahwa mereka tidak dimasukkan ke dalam neraka bahkan mereka sedikitpun tidak didekatkan kepadanya. 

Daftar Ayat-ayat Surah Al- Anbiyaa'

Kembali ke Daftar Surah              

Kembali ke Daftar Surah                

Selasa, 28 Agustus 2012

Thaahaa 1 - 21

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa



1. Thaa haa.(QS. 20:1)

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 1 
طه (1) 
Tha Ha, termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran. Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu, yaitu apa yang dimaksud dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini? 
Tentang soal pertama, maka para mufassir berlainan pendapat, yaitu: 
1. Ada yang menyerahkan saja kepada Allah, dengan arti mereka tidak mau menafsirkan huruf-huruf itu. Mereka berkata, "Allah sajalah yang mengetahui maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-ayat mutasyabihat. 

Thaahaa 21 - 40

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=20#Top

21. Allah berfirman:` Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,(QS. 20:21)


قَالَ خُذْهَا وَلَا تَخَفْ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا الْأُولَى (21) 
(Allah berfirman, "Peganglah ia dan jangan takut) kepadanya (Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya) lafal Siiratahaa dinashabkan dengan mencabut huruf Jarnya, maksudnya ke dalam bentuknya (yang semula) kemudian Nabi Musa memasukkan tangannya ke mulut ular besar itu, maka kembalilah kepada keadaan semula yaitu menjadi tongkat lagi. Jelaslah bahwa tempat untuk memasukkan tangannya adalah tempat pegangan tongkat, yaitu di antara kedua rahang ular tersebut. Allah swt. sengaja memperlihatkan hal itu kepada Nabi Musa, supaya ia jangan kaget bila tongkat itu berubah menjadi ular besar di hadapan raja Firaun nanti.

Thaahaa 41 - 60


Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 41
41. dan Aku telah memilihmu untuk diri-Ku.(QS. 20:41)
 وَاصْطَنَعْتُكَ لِنَفْسِي (41) 
Karunia kedelapan ialah, Allah SWT. telah menjatuhkan pilihan kepada Musa menjadi Rasul, menegakkan hujah atas kebenaran yang dibawanya, memimpin umat manusia bertauhid meng-Esakan Allah SWT. dan sebagai perantara antara Khalik dan makhluk-Nya, menyampaikan agama-Nya yang lurus, yang membawa manusia kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Thaahaa 61 - 80

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa


Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 61 
61. Berkata Musa kepada mereka: `Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa`. Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan.(QS. 20:61)

قَالَ لَهُمْ مُوسَى وَيْلَكُمْ لَا تَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَيُسْحِتَكُمْ بِعَذَابٍ وَقَدْ خَابَ مَنِ افْتَرَى (61) 
Ketika Musa berhadap-hadapan dengan ahli-ahli sihir Firaun, Musa memperingatkan kepada mereka, supaya jangan mengikuti saja kepada Firaun, mengada-adakan dusta kepada Allah SWT, mengatakan yang bukan-bukan kepada-Nya seperti mengauggap mukjizat yang saya bawa itu adalah sihir, padahal adalah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya. Kalau kamu berpendirian demikian seperti halnya Firaun Allah SWT. akan menyiksa kamu, menghabiskan keturunan kamu sehingga tidak ada yang tinggal, sebagai balasan atas perbuatan kalian yang sesat itu. Firman Allah SWT: 

Thaahaa 81 - 100

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 81 
81. Makanlah di antara rezki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.(QS. 20:81)

كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي وَمَنْ يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى (81) 
Pada ayat ini Allah SWT. menyuruh supaya mereka memakan di antara rezeki yang baik yang lezat cita rasanya yang telah Allah karuniakan kepada mereka, dan sekali-kali mereka menyalah gunakannya, seperti menafkahkannya dengan boros, tidak mensyukurinya, mendermakan kepada kemaksiatan, dan lain-lain sebagainya, karena kalau demikian berarti mereka telah mengundang kemurkaan Allah SWT. untuk menimpanya dan menerima siksa-Nya. Celaka dan binasalah orang-orang yang telah ditimpa kemurkaan Allah SWT.

Thaahaa 101 - 120

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=20#Top

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 100 - 101101. mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat,(QS. 20:101)

مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا (100) خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلًا (101) 
Barang siapa yang berpaling dari ajaran Alquran itu pada hal sudah jelas baginya bahwa ia adalah wahyu dari Allah dan tidak dapat disangkal lagi kebenarannya maka penolakannya terhadap ajaran itu adalah semata-mata karena memperturutkan hawa nafsu, atau karena takut kehilangan pengaruh, kedudukan dan sebagainya. Orang-orang seperti itu sudah wajar bila dianggap sebagai orang yang keras kepala, orang-orang yang sesat dan tidak mau menerima kebenaran. Maka Allah tidak akan mengampuninya dan pada hari kiamat nanti dia akan memikul dosa keingkaran dan kesombongannya, dosa yang paling besar dan paling berat dan hampir-hampir tak sanggup dia memikulnya, dia akan dilemparkan ke neraka Jahanam, dia kekal di sana selama-lamanya dan ditimpakan kepadanya azab yang amat pedih sesuai dengan keingkaran dan kedurhakaannya. Sungguh amat beratlah dosa yang dipikulnya dan amat pedihlah siksaan yang diterimanya.

Thaahaa 121 - 135

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Thaahaa
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=7&SuratKe=20#Top 30 agust 2012

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Thaahaa 121 
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَى آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَى (121) 
Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) syurga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.(QS. 20:121)

Setelah menyadari bahwa ia dan istrinya telah melanggar perintah Allah dengan memakan buah khuldi ia pun menyesal atas keterlanjurannya itu, merasa kecewa karena membenarkan saja bujukan Iblis yang sudah dijelaskan Tuhan kepadanya bahwa Iblis itu adalah musuhnya dan musuh istrinya. Karena dia begitu cepat terpedaya dengan kata-kata manis dari musuhnya itu. Ia sangat khawatir terhadap nasibnya bersama istrinya karena telah mendurhakai Tuhannya. Ia berdosa dan minta ampun atas kesalahannya itu seperti tersebut pada ayat: 

Daftar ayat-ayat Surah Thaahaa

Daftar ayat-ayat Surah Thaa-haa

Thaahaa 1 - 21

Maryam 1 - 20

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Maryam
1. Kaaf haa yaa ain shaad.(QS. 19:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 1 
كهيعص (1) 
Kaaf Haa Yaa `Aiin Shaad, termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran. Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu, yaitu apa yang dimaksud dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini? 
Tentang soal pertama, maka para mufassir berlainan pendapat, yaitu: 
1. Ada yang menyerahkan saja kepada Allah, dengan arti mereka tidak mau menafsirkan huruf-huruf itu. Mereka berkata, "Allah sajalah yang mengetahui maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-ayat mutasyabihat. 
2. Ada yang menafsirkannya. Mufassirin yang menafsirkannya ini berlain-lain pula pendapat mereka, yaitu: 

Maryam 21 - 40

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Maryam
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=19#Top
21. Jibril berkata: `Demikianlah`. Tuhanmu berfirman: `Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan`.(QS. 19:21)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Maryam 21 
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا (21) 
Jibril menjawab, "Demikianlah Engkau akan mendapat seorang anak laki-laki walaupun tidak bersuami ataupun tidak mengadakan hubungan dengan laki-laki; karena demikian itu adalah kehendak Allah Yang Maha Kuasa dan adalah yang demikian itu mudah bagi-Nya Dan Allah menjadikan demikian itu agar dijadikan bukti bagi manusia atas kekuasaan-Nya dan sebagai rahmat dari Allah karena kelak anak laki-laki itu akan menjadi seorang Nabi yang menyeru kepada jalan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan itu suatu hal yang telah diputuskan Allah dan tidak dapat dirubah lagi".