Tampilkan postingan dengan label Kahfi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kahfi. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Agustus 2012

Al-Kahfi 1- 20

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Kahfi
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=18#Top pada 29-8-2012
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;(QS. 18:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Kahfi 1 
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا (1) 
Dalam ayat ini Allah SWT memuji dirinya, sebab Dialah yang menurunkan Kitab Suci Alquran kepada Rasul saw, sedang Alquran itu adalah nikmat yang besar yang dianugerahkan Nya kepada umat manusia penghuni bumi ini. Bukankah Alquran itu yang mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya yang cerah? Alquran dijadikan Nya sebagai pedoman lurus dan jelas, lagi tidak terdapat padanya kesimpang siuran yang meragukan bahwa dia memberi petunjuk kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Bagian yang satu dari Alquran itu membenarkan dan mengukuhkan bagian yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan keragu-raguan. Nabi Muhammad saw sebagai seorang yang diserahi tugas untuk menerima amanat Nya membawa Alquran itu kepada umat manusia, disebut dalam ayat ini dengan kata "hamba Nya" adalah untuk menunjukkan kehormatan yang besar kepadanya, sebesar amanat yang dibebankan ke pundaknya, dan mengandung pula pengertian bahwa Muhammad yang menjadi utusan Allah Rabbul Alamin, tidak sebagaimana pandangan orang Nasrani terhadap Nabi Isa as. 

Al-Kahfi 21-40

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Kahfi
21. Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata:` Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka `. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata:` Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya `.(QS. 18:21)

وَكَذَلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَى أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا (21) 
Dalam ayat ini, Allah SWT menceritakan perkembangan mereka selanjutnya. setelah Tamlikha pergi ke kota untuk berbelanja dengan membawa uang perak dan kawan-kawannya itu, tampaklah olehnya suasana kota Afasus jauh berbeda dan apa yang diperkirakannya dari teman-temannya. Saat dia datang ke kota itu, ditemukannya rakyatnya sudah beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hanya saja terjadi dalam masyarakatnya perpecahan, ada golongan yang beriman penuh kepada kejadian hari kiamat, ada pula golongan yang menjadi ragu-ragu terhadap hari kiamat itu. Ada yang mengatakan kiamat itu dengan roh saja, ada pula yang mengatakan kiamat itu dengan roh dan jasad.

Al-Kahfi 41- 60

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Kahfi
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=18#Top
41. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi`.(QS. 18:41)
 DEPAG / Surah Al Kahfi 41 
أَوْ يُصْبِحَ مَاؤُهَا غَوْرًا فَلَنْ تَسْتَطِيعَ لَهُ طَلَبًا (41) 
...atau Tuhan menghancurkan kebun-kebun itu dengan bencana dari bumi dengan jalan mengisap air yang mengalir di kebun-kebun itu masuk ke dalam perut bumi, sehingga kamu tak dapat berbuat apa-apa untuk mencari air itu kembali. Demikianlah harapan Yahuza yang mukmin itu, kiranya Tuhan memperlihatkan kekuasaan-Nya secara nyata kepada orang yang kafir lagi sombong; sehingga dengan turunnya hukuman itu baik berupa bencana dari langit ataupun dari bumi, manusia yang kafir itu menjadi sadar. 

Al-Kahfi 61-80

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Kahfi

61. Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua buah laut itu, mereka lupa akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu.(QS. 18:61)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Kahfi 61 
فَلَمَّا بَلَغَا مَجْمَعَ بَيْنِهِمَا نَسِيَا حُوتَهُمَا فَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا (61) 
Dalam ayat ini Allah menceritakan bahwa setelah Nabi Musa dan Yusa' sampai ke pertemuan dua laut, mereka berhenti. Tetapi tidak tahu bahwa tempat itulah yang harus dituju. Sebab Allah tidak memberi tahu dengan pasti tempat itu. Hanya saja Allah memberi petunjuk ketika ditanya oleh Nabi Musa sebelum berangkat, sebagaimana sabda Rasul saw ketika menceritakan pertanyaan Nabi Musa itu: 

يا ربي كيف لي به؟ قال تأخذذ معك حوتا فتجعله بمكتل فحيثما فقدت الحوت فهو ثم 
Artinya: 
"Ya Tuhanku, bagaimana saya dapat menemukan tempat itu? Titah Allah: "Bawalah seekor ikan yang kamu masukkan pada sebuah kampil, manakala ikan itu hilang, di situlah tempatnya" (Tafsir Ibnu Kasir) 

Al-Kahfi 81-100

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Kahfi
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=18#Top pada 28-8-2012

81. Dan kami menghendaki, supaya Tuhan mereka mengganti bagi mereka dengan anak lain yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam kasih sayangnya (kepada ibu bapaknya).(QS. 18:81)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Kahfi 81 
فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا (81) 
Maka kami mengharapkan supaya Allah memberi Rezeki kepada kedua orang tuanya itu dan seorang anak laki-laki yang lebih baik, dan anaknya yang telah dibunuh itu, dan lebih banyak kasih sayangnya kepada ibu bapaknya.

Al-KAhfi 101-110

Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Kahfi
Sumber: http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=18#Top copy paste pada 28 Agustus 2012

101. yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.(QS. 18:101)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Kahfi 101 

الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا (101) 

Azab yang pedih itu disediakan untuk orang-orang yang mata hatinya selalu tertutup dan memperhatikan tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di dunia ini. Mereka tidak pernah memikirkan bukti-bukti kekuasaan Nya, tidak pernah bertobat kepada Tuhannya, tidak pernah mengikuti perintah Nya dan menjauhi larangan Nya, seolah-olah mereka menutup telinga tidak mau mendengar peringatan-peringatan dari Allah itu. Azab yang demikian itu ditimpakan kepada mereka sebagai akibat perbuatan mereka berkecimpung (bergelimang) dalam dosa dan pelanggaran, mengikuti godaan setan masuk dalam perangkap-perangkap yang dipasang oleh setan, sehingga hati mereka dikunci mati oleh Tuhan sehingga tidak dapat lagi mempergunakan mata dan telinganya untuk menerima petunjuk dan kebenaran. Dan Allah menjelaskan bahwa apa-apa yang mereka sembah selain Allah tidak memberi manfaat kepada mereka sedikitpun.

Daftar ayat-ayat Surah Al-Kahfi