Tampilkan postingan dengan label At Taubah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label At Taubah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 April 2012

At-Taubah 01 - 10

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=9#Top

1. (Inilah penyataan) pemutusan perhubungan daripada Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).(QS. 9:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 1

بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (1)

Banyak masalah pokok yang diterangkan di dalam surat Al-Anfal diterangkan pula dalam surat ini dengan mengungkapkan persoalannya lebih luas dan mendalam yang adakalanya lebih nyata terperinci, sehingga surat ini dalam beberapa hal banyak menambah kesempurnaan surat Al-Anfal. Allah mengutus Nabi Muhammad saw. ke dunia ini sebagai rasul yang terakhir untuk mengembangkan agama Islam dengan dakwah yang berlandaskan dalil-dalil yang dapat meyakinkan kebenarannya, tidak dengan paksa yang berlandaskan kekuatan senjata dan harta benda. Akan tetapi kaum musyrikin terus menentangnya dengan segala macam cara, mulai dari perkataan-perkataan sampai kepada perbuatan-perbuatan yang di luar batas-batas perikemanusiaan, sehingga banyak kaum muslimin terpaksa hijrah ke negeri Habsyah (Ethiopia) dan tempat-tempat yang lain. Oleh karena Nabi Muhammad saw. dan sebagian sahabatnya masih bertahan di Mekah untuk melanjutkan dakwah, maka kaum musyrikin Quraisy mengadakan musyawarah di suatu tempat yang bernama "DARUN NADWAH" untuk mengambil suatu keputusan apakah Muhammad dibunuh atau dikurung atau dibuang saja. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Muhammad dibunuh. Di dalam keadaan yang gawat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah, yang kemudian diikuti oleh para sahabatnya yang mampu datang ke Madinah yang disebut kaum Muhajirin. Di Madinah Nabi dan para sahabatnya yang turut berhijrah disambut penduduk kaum muslimin yang kemudian dinamakan Al-Ansar dengan sambutan luar biasa baiknya, seperti yang diterangkan Allah dalam firman-Nya:

Selasa, 03 April 2012

At-Taubah 11 - 20

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=9#Top

11. Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.(QS. 9:11)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 11

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (11)

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrikin yang seharusnya dibunuh atau diperangi, jika mereka tobat yakni beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mendirikan salat lima waktu dan menunaikan kewajiban zakat, maka Allah menyatakan bahwa mereka adalah saudara-saudara seagama dengan orang-orang mukmin yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa ada perbedaan. Ikatan persaudaraan yang demikian itu adalah ikatan yang sangat kuat dan luas yang dapat menghilangkan segala macam perselisihan dan permusuhan yang ditimbulkan oleh perbedaan suku, bangsa dan sebagainya yang dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda:

أمرت أن أقاتل الناس حتى يشهدوا أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله فإذا شهدوا أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله واستقبلو اقبلتنا وأكلوا ذبيتحنا وصلوا صلاتنا فقد حرمت علينا دماءهم وأموالهم إلا بحقها لهم ما للمسلمين وعليهم ما عليهم
Artinya:

At-Taubah 21 - 30

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=9#Top

21. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keredhaan dan syurga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal,(QS. 9:21)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 21

يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِنْهُ وَرِضْوَانٍ وَجَنَّاتٍ لَهُمْ فِيهَا نَعِيمٌ مُقِيمٌ (21)

Ayat ini menerangkan, bahwa Allah swt. memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang berhijrah dan berjihad fisabilillah akan mendapat balasan berupa rahmat yang luas, keridaan yang sempurna dan surga yang menjadi tempat tinggal mereka selama lamanya. Di dalamnya mereka akan menerima segala macam kenikmatan yang kekal dan abadi. Sebesar-besar pahala dari Allah swt. adalah memperoleh rida-Nya sebagaimana firman-Nya:

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Artinya:
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga Aden. Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
(Q.S. At Taubah :72)

At-Taubah 31 - 40

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=9#Top

31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.(QS. 9:31)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 31
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ (31)
Pada ayat ini Allah swt. menjelaskan bentuk kesesatan ahli kitab, baik kaum Yahudi maupun kaum Nasrani, masing-masing mengambil dan mengangkat Tuhan selain Allah swt. sebagaimana halnya orang-orang musyrik Arab yang ditiru-tirunya itu. Orang-orang Yahudi menjadikan pemuka-pemuka agama mereka sebagai Tuhan yang mempunyai hak menetapkan hukum menghalalkan dan mengharamkan. Sedang orang-orang Nasrani menjadikan rahib-rahib mereka yaitu pemuka-pemuka agama mereka sebagai Tuhan yang harus ditaati dan disembah. Adapun kedudukan pemuka-pemuka agama, baik ia sebagai pemuka Yahudi atau sebagai rahib Nasrani maupun sebagai alim ulama Islam, tidak lebih dari kedudukan seorang ahli yang mempunyai pengetahuan mendalam tentang seluk-beluk syariat agamanya masing-masing. Segala pendapat dan fatwa yang dikemukakannya hanyalah sebagai penerangan dari hukum-hukum Allah yang harus disertai dan didasarkan atas dalil-dalil yang nyata dari firman Allah swt. atau sunah Rasul yang disampaikan oleh Rasul-Nya. Mereka tidak berhak sedikit pun membuat syariat-syariat agama, karena yang demikian itu adalah hak Allah semata-mata.

At-Taubah 41 - 50

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=9#Top

41. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(QS. 9:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 41

انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (41)

Pada ayat ini diterangkan bahwa berperang itu bukan lagi anjuran, tetapi wajib sehingga tidak seorang muslim pun yang dibenarkan untuk tidak ikut berperang. Tiap-tiap orang yang sehat, tua, kaya dan miskin wajib tampil ke medan juang untuk membela Islam dan menegakkan kebenaran. Orang-orang yang uzur yang dibenarkan syarak, seperti terlalu tua, lemah fisiknya, tak berdaya lagi, sakit keras dan lain-lain karena mereka akan menjadi beban saja apabila diikutsertakan dalam peperangan, tidak diwajibkan ikut berperang.
Firman Allah swt.:

At-Taubah 51 - 60

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=9#Top

51. Katakanlah: `Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal`.(QS. 9:51)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 51

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (51)

Pada ayat ini Allah swt. memerintahkan kepada Rasulullah saw. agar menjawab tantangan orang-orang munafik yang senang di kala beliau dan sahabat-sahabatnya ditimpa kesulitan dan bencana serta merasa sesak dada di kala beliau dan sahabat-sahabatnya memperoleh nikmat dengan ucapan: "Apa yang menimpa diri kami dan apa yang kami peroleh dan kami alami adalah hal-hal yang telah diatur dan ditetapkan oleh Allah swt., yaitu hal-hal yang telah tercatat di Lohmahfuz sesuai dengan sunah-Nya yang berlaku pada hamba-Nya, baik kenikmatan kemenangan maupun bencana kekalahan. Segala sesuatunya terjadi sesuai dengan kada dan kadar dari Allah swt. dan bukanlah menurut kemauan dan kehendak manusia mana pun. Allah swt. pelindung kami satu-satunya, dan kepada Dialah kami bertawakal dan berserah diri. Dengan demikian kami tidak pernah merasa putus asa di kala ditimpa sesuatu yang tidak menggembirakan dan tidak merasa sombong dan angkuh di kala memperoleh nikmat dan hal-hal yang menjadi cita-cita dan idaman."

At-Taubah 61 - 70

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=9#Top

60. Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: `Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya`. Katakanlah: `Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu`. Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.(QS. 9:61)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 61

وَمِنْهُمُ الَّذِينَ يُؤْذُونَ النَّبِيَّ وَيَقُولُونَ هُوَ أُذُنٌ قُلْ أُذُنُ خَيْرٍ لَكُمْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ لِلَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (61)

Menurut sesuatu riwayat pada suatu ketika terjadilah pertemuan antara sesama orang munafik, di antara mereka adalah Jullas bin Suwaid bin Samit, Mikhasi bin Umar dan Wadi'ah bin Sabit. Di antara mereka ada yang hendak mempergunjingkan Nabi, maka sebagian mereka melarangnya dengan alasan kekhawatiran akan sampai kepada Nabi, dan ini akan menyusahkan mereka, lalu di antara mereka ada yang berkata: "Muhammad itu adalah terlalu percaya pada tiap-tiap sesuatu yang didengarnya asalkan saja kita bersumpah meyakinkannya." Maka turunlah ayat ini.

At-Taubah 71 - 80

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=9#Top

70. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. 9:71)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 71

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (71)

Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang mukmin, baik pria maupun wanita saling menjadi pembela di antara mereka. Selaku mukmin ia membela mukmin lainnya karena hubungan seagama dan lebih-lebih lagi jika mukmin itu saudaranya karena hubungan darah. Wanita pun selaku mukminah turut membela saudara-saudaranya dari kalangan laki-laki mukmin karena hubungan seagama sesuai dengan fitrah kewanitaannya sebagaimana istri-istri Rasulullah dan istri-istri para sahabat turut pula ke medan perang bersama-sama tentara Islam untuk tugas menyediakan air minum dan menyiapkan makanan karena orang-orang mukmin itu sesama mereka terikat oleh tali keimanan yang membangkitkan rasa persaudaraan, kesatuan, saling mengasihi dan saling tolong menolong. Kesemuanya itu didorong oleh semangat setia kawan yang menjadikan mereka sebagai satu tubuh atau satu bangunan tembok yang saling kuat-menguatkan dalam menegakkan keadilan dan meninggikan kalimat Allah. Sifat mukmin yang seperti itu banyak dinyatakan oleh hadis-hadis Nabi Muhammad saw. antara lain, seperti sabdanya:

At-Taubah 81 - 90

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=9#Top

81. Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: `Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini`. Katakanlah: `Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)`, jikalau mereka mengetahui.(QS. 9:81)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 81
فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوا أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ (81)
Dalam ayat ini Allah swt. menerangkan keadaan orang-orang munafik yang tidak diikutkan oleh Nabi untuk berperang. Peristiwa ini terjadi pada perang Tabuk, yaitu suatu peperangan yang terjadi sesudah penaklukan kota Mekah. Peperangan ini adalah peperangan yang terakhir dilakukan Rasulullah saw. Ada orang yang menyampaikan berita kepada Rasulullah, bahwa kerajaan Romawi telah menyiapkan angkatan perangnya untuk menyerang kaum Muslimin di perbatasan utara tanah Arab. Pada waktu itu sedang musim panas yang sangat terik, jarak perjalanan dari Madinah ke tempat perbatasan itu sangat jauh. Kesulitan dan kesukaran dalam perjalanan sangat banyak. Sedang waktu itu kaum Muslimin sedang dalam serba kekurangan. Rasulullah mulai menyiapkan tentara untuk pergi menghadapi angkatan perang kerajaan Romawi itu. Kepada orang-orang kaya Rasulullah saw. meminta bantuan untuk bekal dalam peperangan. Maka berdatanganlah bantuan berupa uang dan benda dari hartawan dan dermawan dengan secara ikhlas karena hendak meninggikan kalimat Allah di atas permukaan bumi. Segenap kabilah yang telah memeluk Islam telah menyatakan ketaatannya untuk turut berperang bersama Rasulullah saw. Mereka telah menyediakan dirinya dan hartanya untuk berperang.

At-Taubah 90 - 100

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=9#Top

91. Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, atas orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,(QS. 9:91)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 91
لَيْسَ عَلَى الضُّعَفَاءِ وَلَا عَلَى الْمَرْضَى وَلَا عَلَى الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ مَا يُنْفِقُونَ حَرَجٌ إِذَا نَصَحُوا لِلَّهِ وَرَسُولِهِ مَا عَلَى الْمُحْسِنِينَ مِنْ سَبِيلٍ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (91)
Ada beberapa riwayat yang menerangkan sebab turunnya ayat ini. Di antaranya riwayat yang diterangkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Zaid bin Sabit dia mengatakan, "Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah saw. Ketika aku menulis surah Bara'ah kemudian pena kuletakkan di atas telingaku, maka turunlah wahyu yang memerintahkan kami berperang. Ketika Rasulullah saw. memperhatikan wahyu yang diturunkan kepadanya, tiba-tiba datanglah seorang buta seraya bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana caranya agar saya ikut berperang sedang saya orang buat, maka turunlah ayat ini."

At-Taubah 101 - 110

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=9#Top

101 Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.(QS. 9:101)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 101
وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ (101)
Setelah menyebutkan hal-ihwal ketiga macam golongan orang-orang mukmin yang utama, yakni sahabat-sahabat Rasulullah saw. dalam ayat ini Allah swt. menyebutkan hal-ihwal orang-orang munafik, baik dari kalangan Badui maupun dari kalangan mereka yang bertempat tinggal di kota Madinah sendiri, sehingga terlihatlah dua hal yang sangat berlawanan. Seakan-akan Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian dari orang-orang Badui yang berdiam di sekitar Madinah itu adalah orang-orang yang sangat munafik. Kemunafikan dan kejahatan mereka amat keterlaluan. Demikian pula, sebagian dari penduduk kota Madinah ini pun ada pula yang munafik. Sebab itu berhati-hatilah kamu terhadap mereka."
Menurut keterangan Al-Bagawi, yang dimaksud dengan "kaum munafik Badui yang tinggal di sekitar kota Madinah" itu ialah mereka yang berasal dari Bani Muzainah, Bani Juhainah, Bani Asyja', Bani Aslam dan Bani Gifar. Sedang yang dimaksudkan dengan "kaum munafik di kalangan penduduk kota Madinah sendiri" ialah orang-orang munafik yang berasal dari Bani Aus dan Khazraj. Mereka ini sangat keterlaluan, dan sangat pandai menyembunyikan kemunafikan itu, sehingga sulit untuk diketahui oleh Rasulullah dan kaum Muslimin umumnya. Mereka ini tidak dapat diharapkan untuk kembali kepada keimanan yang sesungguhnya. Namun demikian, Allah swt. senantiasa mengetahui mereka ini, dan Dia akan menimpakan azab kepada mereka dua kali, yaitu kesengsaraan dan penderitaan batin di dunia ini serta pedihnya kematian. Sesudah itu, di akhirat mereka akan dilemparkan ke dalam azab yang dahsyat dalam neraka Jahanam pada bahagian yang paling bawah.

At-Taubah 111 - 120

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=9#Top

111 Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.(QS. 9:111)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 111

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (111)

Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah swt. membeli diri dan harta benda kaum mukmin dari mereka sendiri yang dibayar-Nya dengan surga Jannatunna'im. Artinya: "Allah membalas segala perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan kaum mukmin itu, baik jiwa raga maupun harta benda, dengan balasan yang sebaik-baiknya, yaitu kenikmatan dan kebahagiaan di surga di akhirat kelak. Ini merupakan ungkapan yang sangat indah dalam menimbulkan kegairahan bagi umat manusia untuk berjihad, karena menggambarkan suatu ikatan jual beli yang sangat menguntungkan manusia, sebab pengorbanan yang telah mereka berikan berupa harta benda dan jiwa raga akan ditukar dengan sesuatu yang sangat berharga, yang tak pernah dilihat oleh mata manusia, dan tak pernah didengar oleh telinga, dan nilainya jauh lebih tinggi daripada harta benda dan apa saja yang telah dikurbankan. Di samping itu jual beli yang terjadi antara Allah dan kaum Muslimin ini tak akan pernah dibatalkan. Tidaklah seperti ikatan jual beli yang terjadi antara sesama manusia yang kadang-kadang dapat dibatalkan. Lagi pula jual beli antar sesama manusia adalah berupa pertukaran antara barang dan uang yang sama nilainya. Sedang balasan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang beriman jauh lebih tinggi nilainya daripada pengorbanan yang telah diberikan atau perjuangan yang telah dilakukannya.
Balasan yang berlipat ganda yang dianugerahkan Allah kepada hamba-Nya itu adalah semata-mata karena kasih sayang-Nya dan merupakan kehormatan yang diberi kepada hamba-Nya yang beriman, sebab pada hakikatnya diri manusia itu adalah milik-Nya, karena Dialah Penciptanya dan harta benda mereka itu pun adalah milik-Nya, karena Dialah yang menganugerahkan kepada mereka. Namun demikian, bila manusia berjihad dengan mengorbankan harta benda dan jiwa raga mereka yang dianugerahkan-Nya kepada mereka, maka Allah tetap memberikan balasan yang berlipat ganda nilainya padahal Allah sendiri pada hakikatnya tidak memerlukan harta benda dan jiwa raga itu.

At-Taubah 121 - 129

Surah AT-TAUBAH
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AT-TAUBAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=9&start=121#Top
121 dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula), karena Allah akan memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS. 9:121)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah At Taubah 121

وَلَا يُنْفِقُونَ نَفَقَةً صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً وَلَا يَقْطَعُونَ وَادِيًا إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (121)

Dalam ayat ini, Allah swt. menjelaskan, bahwa mereka yang tinggal di rumah dan tidak berangkat ke medan perang bersama Rasulullah, tentulah tidak ikut memberikan sumbangan bagi perjuangan baik yang kecil maupun yang besar, dan mereka pun tidak ikut merasakan kepayahan melintasi suatu lembah pun. Lain halnya dengan orang-orang yang ikut berperang. Mereka berbuat dan mengalami hal yang demikian itu niscaya dituliskan di sisi Allah sebagai amal saleh, karena Allah akan memberikan kepada mereka balasan yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada apa yang telah mereka sumbangkan dan apa yang mereka perbuat itu.
Orang-orang yang ikut berperang serta menyumbangkan harta bendanya untuk di jalan Allah, berarti telah melakukan dua macam pengorbanan yang mulia, yaitu pengorbanan harta benda dan pengorbanan jiwa raga. Pengorbanan yang paling mulia tentulah berhak untuk diberi ganjaran yang paling mulia pula, bahwa ganjaran itu lebih tinggi daripada pengorbanan yang telah diberikannya. Mengenai hal ini telah ada suatu ketentuan dalam agama Islam sebagaimana firman Allah:

Rabu, 14 Maret 2012

Surah At Taubah 66

66 Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.(QS. 9:66)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::