Tafsir Surat : AL-MUTHAFFIFIIN
1 Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,(QS. 83:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Muthaffifiin 1
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1)
Azab dan kehinaan yang besar pada Kiamat disediakan bagi orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
Allah SWT telah menyampaikan ancaman yang pedas kepada orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang yang terjadi di tempat-tempat jual beli di Mekah dan Madinah pada waktu itu.
Diriwayatkan bahwa di Madinah ada seorang laki-laki bernama Abu Juhainah, Ia mempunyai dua macam takaran yang besar dan yang kecil. Bila ia membeli gandum atau kurma dari para petani ia mempergunakan takaran yang besar, akan tetapi jika ia menjual kepada orang lain ia mempergunakan takaran yang kecil.
Perbuatan seperti itu menunjukkan adanya sifat tamak, ingin mencari keuntungan bagi dirinya sendiri walaupun dengan jalan merugikan kepada orang lain.Terhadap orang seperti itu Nabi Muhammad saw. telah memberi ancaman yang pedas sekali seperti tersebut dalam hadis ini:
خمس بخمس ما نقض قوم العهد إلا سلط الله عليهم عدوهم وما حكموا بغير ما أنزل الله إلا فشا فيهم الفقر وما ظهرت فيهم الفاحشة إلا فشا فيهم الموت ولا طفَّفوا الكيل إلا مُنِعُوا النبات ولا مَنَعُوا الزكاة إلا حُبِسَ عنهم المطر.
Artinya:
Ada lima perkara yang dibalas dengan lima perkara: "Tidak pernah suatu kaum yang melanggar janji melainkan Allah akan membiarkan kaum itu dikuasai musuhnya. Tidak pernah mereka yang memutuskan suatu perkara dengan hukuman yang tidak diturunkan oleh Allah melainkan akan tersebar luaslah kefakiran di kalangan mereka. Tidak pernah di kalangan mereka yang menampakkan gejala-gejala perzinahan melainkan akan tersebar luaslah bahaya kematian. Tidak pernah mereka yang berbuat curang dalam menakar dan menimbang melainkan mereka akan curang dalam menakar dan menimbang melainkan mereka akan kehilangan kesuburan tumbuh-tumbuhan. Dan tidak pernah mereka yang menahan zakat melainkan akan diazab dengan tertahannya hujan (kemarau yang panjang). (lihat Tafsir Al Maragi, hal. 72, juz 30; jilid X)
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Muthaffifiin 1
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1)
(Kecelakaan besarlah) lafal Wailun merupakan kalimat yang mengandung makna azab; atau merupakan nama sebuah lembah di dalam neraka Jahanam (bagi orang-orang yang curang.)
2 (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,(QS. 83:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
3 dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.(QS. 83:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Muthaffifiin 3
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3)
Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mempergunakan takaran atau timbangan yang kurang.
Ayat ini mencakup segala macam kecurangan dalam berbagai aspek dalam pergaulan hidup. Contohnya seorang majikan jika mempekerjakan buruhnya, ia berusaha supaya buruhnya itu bekerja keras semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil produksinya yang membawa keuntungan besar. Akan tetap jika ia sendiri menjadi buruh, ia selalu mencari kesempatan untuk mengaso atau istirahat dan menghindari pertanggungjawaban untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Perbedaan sikap ini ketika menjadi majikan atau buruh hendaknya dihindari kecurangan agar supaya timbul sikap saling mempercayai antara kedua belah pihak.
Kecurangan ini harus dihindarkan, baik mengenai perkara-perkara yang kecil, apalagi yang menyangkut kepentingan masyarakat dan negara.
Betapa besarnya dosa orang-orang yang memakan harta benda orang lain tanpa takaran dan timbangan yang benar seakan-akan mereka memakan harta orang lain dengan jalan kekuasaan atau kewibawaan dengan jalan mengkomersilkan jabatan.
Tidak ragu-ragu lagi bahwa mereka itu dimasukkan golongan yang mendustakan hari pembalasan, walaupun lidah mereka berkata bahwa mereka itu mengaku orang-orang yang mukmin yang tulus ikhlas.
4 Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,(QS. 83:4)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
5 pada suatu hari yang besar,(QS. 83:5)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
6 (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?(QS. 83:6)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
7 Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.(QS. 83:7)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
8 Tahukah kamu apakah sijjin itu?(QS. 83:8)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
9 (Ialah) kitab yang bertulis.(QS. 83:9)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
10 Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,(QS. 83:10)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
11 (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.(QS. 83:11)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
12 Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa(QS. 83:12)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
13 Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: `Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu`.(QS. 83:13)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
14 Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.(QS. 83:14)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
15 Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.(QS. 83:15)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
16 Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.(QS. 83:16)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
17 Kemudian, dikatakan (kepada mereka): `Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan`.(QS. 83:17)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
18 Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam Illiyyin.(QS. 83:18)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
19 Tahukah kamu apakah Illiyyin itu?(QS. 83:19)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
20 (Yaitu) kitab yang bertulis,(QS. 83:20)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Muthaffifiin 1
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1)
Azab dan kehinaan yang besar pada Kiamat disediakan bagi orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
Allah SWT telah menyampaikan ancaman yang pedas kepada orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang yang terjadi di tempat-tempat jual beli di Mekah dan Madinah pada waktu itu.
Diriwayatkan bahwa di Madinah ada seorang laki-laki bernama Abu Juhainah, Ia mempunyai dua macam takaran yang besar dan yang kecil. Bila ia membeli gandum atau kurma dari para petani ia mempergunakan takaran yang besar, akan tetapi jika ia menjual kepada orang lain ia mempergunakan takaran yang kecil.
Perbuatan seperti itu menunjukkan adanya sifat tamak, ingin mencari keuntungan bagi dirinya sendiri walaupun dengan jalan merugikan kepada orang lain.Terhadap orang seperti itu Nabi Muhammad saw. telah memberi ancaman yang pedas sekali seperti tersebut dalam hadis ini:
خمس بخمس ما نقض قوم العهد إلا سلط الله عليهم عدوهم وما حكموا بغير ما أنزل الله إلا فشا فيهم الفقر وما ظهرت فيهم الفاحشة إلا فشا فيهم الموت ولا طفَّفوا الكيل إلا مُنِعُوا النبات ولا مَنَعُوا الزكاة إلا حُبِسَ عنهم المطر.
Artinya:
Ada lima perkara yang dibalas dengan lima perkara: "Tidak pernah suatu kaum yang melanggar janji melainkan Allah akan membiarkan kaum itu dikuasai musuhnya. Tidak pernah mereka yang memutuskan suatu perkara dengan hukuman yang tidak diturunkan oleh Allah melainkan akan tersebar luaslah kefakiran di kalangan mereka. Tidak pernah di kalangan mereka yang menampakkan gejala-gejala perzinahan melainkan akan tersebar luaslah bahaya kematian. Tidak pernah mereka yang berbuat curang dalam menakar dan menimbang melainkan mereka akan curang dalam menakar dan menimbang melainkan mereka akan kehilangan kesuburan tumbuh-tumbuhan. Dan tidak pernah mereka yang menahan zakat melainkan akan diazab dengan tertahannya hujan (kemarau yang panjang). (lihat Tafsir Al Maragi, hal. 72, juz 30; jilid X)
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Muthaffifiin 1
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (1)
(Kecelakaan besarlah) lafal Wailun merupakan kalimat yang mengandung makna azab; atau merupakan nama sebuah lembah di dalam neraka Jahanam (bagi orang-orang yang curang.)
2 (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,(QS. 83:2)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
3 dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.(QS. 83:3)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Muthaffifiin 3
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (3)
Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mempergunakan takaran atau timbangan yang kurang.
Ayat ini mencakup segala macam kecurangan dalam berbagai aspek dalam pergaulan hidup. Contohnya seorang majikan jika mempekerjakan buruhnya, ia berusaha supaya buruhnya itu bekerja keras semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil produksinya yang membawa keuntungan besar. Akan tetap jika ia sendiri menjadi buruh, ia selalu mencari kesempatan untuk mengaso atau istirahat dan menghindari pertanggungjawaban untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Perbedaan sikap ini ketika menjadi majikan atau buruh hendaknya dihindari kecurangan agar supaya timbul sikap saling mempercayai antara kedua belah pihak.
Kecurangan ini harus dihindarkan, baik mengenai perkara-perkara yang kecil, apalagi yang menyangkut kepentingan masyarakat dan negara.
Betapa besarnya dosa orang-orang yang memakan harta benda orang lain tanpa takaran dan timbangan yang benar seakan-akan mereka memakan harta orang lain dengan jalan kekuasaan atau kewibawaan dengan jalan mengkomersilkan jabatan.
Tidak ragu-ragu lagi bahwa mereka itu dimasukkan golongan yang mendustakan hari pembalasan, walaupun lidah mereka berkata bahwa mereka itu mengaku orang-orang yang mukmin yang tulus ikhlas.
4 Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,(QS. 83:4)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
5 pada suatu hari yang besar,(QS. 83:5)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
6 (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?(QS. 83:6)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
7 Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.(QS. 83:7)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
8 Tahukah kamu apakah sijjin itu?(QS. 83:8)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
9 (Ialah) kitab yang bertulis.(QS. 83:9)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
10 Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,(QS. 83:10)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
11 (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.(QS. 83:11)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
12 Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa(QS. 83:12)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
13 Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: `Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu`.(QS. 83:13)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
14 Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.(QS. 83:14)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
15 Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.(QS. 83:15)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
16 Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.(QS. 83:16)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
17 Kemudian, dikatakan (kepada mereka): `Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan`.(QS. 83:17)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
18 Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam Illiyyin.(QS. 83:18)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
19 Tahukah kamu apakah Illiyyin itu?(QS. 83:19)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
20 (Yaitu) kitab yang bertulis,(QS. 83:20)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
http://asifauqolbi-islamiblog9-aburidza.blogspot.com/2011/07/tafsir-surat-al-muthaffifiin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar