Selasa, 29 Mei 2012

Al-Israa' 1 - 20

Surah Al-Isra'
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Israa'
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. 17:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Israa' 1 
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (1) 
Allah SWT menyatakan ke Maha Sucian Asma Nya dengan firman Nya "Subhana", agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat ke Agungan Nya yang tiada taranya dan sebagai pernyataan pula tentang sifat-sifat yang kebesaran Nya telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat. 
Allah SWT memulai firman Nya dengan "Subhana" dalam ayat ini, dan di Beberapa ayat yang lain sebagai pertanda bahwa ayat itu mengandung peristiwa luar biasa yang hanya dapat terlaksana karena iradat dan kekuasaan Nya. 
Dari kata-kata Isra' dapat dipahami bahwa Isra' Nabi Muhammad saw itu terjadi di waktu malam hari, karena memang demikian kata "asra" dalam bahasa Arab. Sedang disebutkan "Lailan", yang berarti di malam hari," adalah untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isra' itu memang benar-benar terjadi di malam hari. Allah SWT mengisra' kan hamba Nya di waktu malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan waktu yang sebaik-baiknya untuk beribadat kepada-Nya. 

Al-Israa' 21 - 40

Surah Al-Isra'
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Israa'
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=17#Top
21. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.(QS. 17:21)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Israa' 21
انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلْآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلًا (21)
Sesudah itu Allah SWT memerintahkan kepada seluruh manusia agar memperhatikan kemurahan Allah SWT yang telah diberikan kepada kedua golongan tersebut. Dari masing-masing golongan Allah SWT melebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain. Dari masing-masing mereka itu, manusia akan mendapat pelajaran, karena meskipun masing-masing mereka itu berusaha untuk mencari rezeki dan kenikmatan dunia, namun akibatnya berbeda-beda. Nikmat Allah yang diberikan kepada mereka yang mengutamakan kehidupan dunia menyebabkan mereka bertambah ingkar kepada Zat yang memberikan nikmat itu. Sebaliknya nikmat yang diberikan kepada mereka yang mengutamakan kehidupan akhirat menyebabkan mereka semakin mensyukuri Zat yang memberikan nikmat itu.

Al-Iraa' 41 - 60

Surah Al-Isra'
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Israa'
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=17#Top
41. Dan sesungguhnya dalam Al quran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat.(QS. 17:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Israa' 41
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآنِ لِيَذَّكَّرُوا وَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا نُفُورًا (41)
Sesudah itu Allah SWT menjelaskan bahwa di dalam Alquran, Dia telah berulang-ulang memberikan peringatan baik berupa bukti-bukti kebenaran, ataupun alasan-alasan yang menunjukkan kebenaran tauhid, dan telah memberikan beberapa tamsil ibarat tentang nasib umat yang mempersekutukan tuhan-tuhan yang lain terhadap Allah, dengan maksud agar kaum musyrikin Mekah itu dapat mengambil pelajaran dan suri teladan; dan menghentikan kemusyrikan mereka dan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Semestinya keterangan yang berulang-ulang itu dapat melunakkan hati dan pikiran-pikiran mereka, agar mereka bisa mengikuti seruan Alquran, namun keterangan-keterangan kepada mereka itu hanya membuat mereka lari dari padanya. Mereka tidak mau mendengarkan Alquran itu, dan tidak mau menerima kebenarannya. Hal ini disebabkan karena jiwa mereka telah dikotori oleh kebiasaan-kebiasan yang buruk, sehingga mereka tidak lagi menilai kebenaran itu sebagai kebenaran, bahkan mereka lari dari kebenaran itu dan bergelimang dalam kebatilan.

Al-Israa' 61 - 80

Surah Al-Isra'
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Israa'
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=17#Top
61. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat:` Sujudlah kamu semua kepada Adam `, lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata:` Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah? `(QS. 17:61)
Surah Al Israa' 61
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا (61)
Allah SWT memerintahkan Rasul Nya agar mengingatkan kaumnya akan permusuhan iblis kepada Adam dan keturunannya, dan mengingatkan mereka pula bahwa permusuhan itu telah berlangsung lama sejak diciptakannya Adam. Pada ketika itu Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat agar bersujud kepada Adam, merekapun seluruhnya bersujud kepadanya, kecuali iblis. Ia merasa lebih mulia dan ia menolak perintah Allah itu. Sikap yang seperti itu tiada lain kecuali karena kesombongannya. Hal itu dapat diketahui dari kata-katanya: "Apakah saya akan sujud kepada Adam yang diciptakan dari tanah, sedangkan aku diciptakan dari api".
Kata-kata iblis serupa itu diungkapkan dalam ayat lain, seperti tersebut dalam firman Allah:

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (76)
Artinya:
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". (Q.S. Sad: 76)

Al-Israa' 80 - 100

Surah Al-Isra'
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Israa'
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=17#Top
81. Dan katakanlah: `Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap`. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.(QS. 17:81)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Israa' 81
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا (81)
Allah SWT memerintahkan agar Nabi Muhammad saw menyampaikan kepada orang-orang musyrikin; "Sesungguhnya telah datang yang hak tidak ada keraguan padanya, yaitu berupa Alquran, iman, ilmu yang bermanfaat dan hancur lenyap yang batil yaitu kepercayaan syirik dan segala macam bentuk yang berlawanan dengan kebenaran. Kebatilan itu tidak akan sanggup hidup bertahan lama, karena tidak mempunyai dasar-dasar dan sendi-sendi yang kuat.
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهُ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُونَ (18)
Artinya:
Sebenarnya Kami lontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu di sebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi Nya". (Q.S. Al Anbiya: 18)
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata: "Rasulullah saw telah memasuki kota Mekah di waktu penaklukan kota Mekah dan sekitar Baitullah. Ketika itu ada 360 buah patung, maka Rasulullah saw menusuk patung itu dengan sepotong kayu yang ada di tangannya, dan beliau berkata:

جاء الحق وزهق الباطل إن الباطل كان زهوقا. جاء الحق وما يبدئ الباطل وما يعيد
Artinya:
Telah datang yang hak dan telah lenyap yang batil, sesungguhnya yang batal itu pasti lenyap. Telah datang yang hak dan yang batil tidak akan memulai lagi dan tidak akan mengulangi. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Rabu, 23 Mei 2012

Al-Israa' 101 -111

Surah Al-Isra'
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Israa'
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=17&start=101#Top
101. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Firaun berkata kepadanya: `Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir`.(QS. 17:101)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Israa' 101
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى تِسْعَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ فَاسْأَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُمْ فَقَالَ لَهُ فِرْعَوْنُ إِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا مُوسَى مَسْحُورًا (101)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT telah memberikan sembilan macam mukjizat kepada Musa as, waktu ia diutus kepada Firaun dan kaumnya. Dalam ayat yang lain diterangkan bahwa Firaun dan kaumnya itu mengingkari seruan Musa.

An-Nahl 01 - 20

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=16#Top
1. Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.(QS. 16:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 1
أَتَى أَمْرُ اللَّهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (1)
Allah SWT menegaskan bahwa ketetapan Allah pasti datang. Dimaksud dengan ketetapan Allah di dalam ayat ini ialah hari kiamat yang telah diancamkan kepada orang-orang musyrikin. Orang-orang musyrik secara berolok-olok meminta kepada Nabi agar siksaan hari kiamat itu segera di datangkan. Itulah sebabnya maka Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk mengatakan bahwa siksaan Allah yang akan diancamkan kepada mereka itu pasti terjadi.

An-Nahl 21 - 40

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=16#Top
21. (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.(QS. 16:21)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 21
أَمْوَاتٌ غَيْرُ أَحْيَاءٍ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ (21)
Sesudah itu Allah SWT menjelaskan kejadian patung sebagai kelanjutan dan pada ayat itu, bahwa berhala-berhala itu adalah benda mati. Berhala itu tidaklah dapat memikirkan bagaimana seharusnya mengabulkan doa-doa yang mereka minta. Allah SWT menegaskan bahwa patung-patung itu bukanlah benda-benda hidup yang dapat memberikan pengaruh apa-apa, meskipun di antara benda, ada yang memberi pengaruh kepada benda hidup. Namun baik berhala itu disembah ataupun tidak disembah tidak akan memberikan faedah apapun juga dan tidak akan pula menyebabkan kemudaratan.

An-Nahl 41 - 60

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=16#Top
41. Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui,(QS. 16:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 41
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (41)
Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang yang berhijrah meninggalkan kaum kerabatnya yang dicintai dan meninggalkan kampung halamannya, sehingga sebagian dari mereka ikut ke negeri Habasyah semata-mata mengharapkan paha dari Allah dan ingin mendapatkan keridaan Nya setelah mereka itu dianiaya pasti akan diberi tempat yang baik di sisi Allah. Yang dimaksud dengan hijrah dalam ayat ini ialah hijrah kaum Muslimin dari Mekah ke Habsyah, yaitu hijrah yang pertama dilakukan oleh kaum Muslimin yang terdiri dari 83 orang. Pengrtian ini di dasarkan pada pendapat yang mengatakan bahwa ayat ini adalah ayat Makiyah, dan dkuatkan pula oleh riwayat dari Abdu bin Humaid dan Ibnu Jarir serta Ibnu Munzir dari Qatadah yang mengatakan: "Bahwa para sahabat Nabi saw teraniaya oleh penduduk Mekah. Mereka mungkin diusir dari kampung halamannya, sehingga sebagian dari mereka ikut ke negeri Habsyah. Sesudah itu Allah SWT menyuruh mereka mempersiapkan diri hijrah ke Madinah, lalu kota itu dijadikan kota hijrah dan mereka diberi penolong-penolong yang terdiri orang-orang yang beriman".

An-Nahl 61 -80

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=16#Top
Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.(QS. 16:61)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 61
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ (61)
Allah SWT mengancam orang-orang musyrikin yang bergelimang dalam kelaliman. Ancaman itu ialah bahwa apabila Allah menghendaki untuk menghukum manusia karena kelaliman telah menyelubungi hati mereka, tentulah mereka akan ditumpas musnah dari permukaan bumi ini, dan tidak ada satupun yang ketinggalan, meskipun makhluk itu berupa binatang yang melata. Akan tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian itu. Karena yang luas Allah menangguhkan siksaan-Nya kepada mereka sampai pada suatu saat yang telah ditentukan, yaitu sampai saat ajal telah merenggut mereka. Kebijaksanaan Allah menunda siksaan yang akan dijatuhkan itu dengan maksud agar mereka dapat mengubah sikap dan perbuatan mereka apakah mereka suka mengikuti dakwah Islamiyah yang disampaikan oleh rasul-Nya sehingga mereka menjadi orang yang diberi kesempatan untuk memintakan ampunan kepada Allah, dan tergolong orang-orang yang diampuni. Tetapi kalau mereka tetap bertahan pada pendirian mereka niscaya Allah akan menurunkan siksaan itu karena apabila saat yang telah ditentukan itu telah tiba waktunya akan di jatuhkan kepada mereka tentulah mereka tidak akan mempunyai kemampuan untuk mengundurkan tibanya siksaan itu barang sesaatpun, dan merekapun tidak mempunyai kesanggupan untuk mempercepat tibanya siksaan itu sehingga mereka tersiksa karena menunggu tibanya keputusan.

An-Nahl 81 - 100

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=16#Top
81. Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).(QS. 16:81)
Surah An Nahl 81

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلَالًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ (81)

Kemudian dalam ayat ini Allah SWT menyebutkan lagi nikmat karunia Nya sebagaimana nikmat yang lalu disebutkan, yang memberikan rasa aman, damai dan tenteram. Kepada bangsa yang sudah menetap atau maju, Allah memberikan karunia tempat berteduh seperti rumah, hotel hotel, gedung-gedung umumnya dibuat dari kayu, besi, batu dan lain-lain, yang diciptakan Tuhan.
Allah menyediakan bahan (material) dari gunung seperti batu dan pasir untuk membangun gedung atau benteng atau perlindungan tempat tinggal dalam gunung, kesemuanya menimbulkan rasa aman dan tenang pada jiwa penghuninya.

Selasa, 22 Mei 2012

An-Nahl 101 - 120

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl
101. Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: `Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja`. Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.(QS. 16:101)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nahl 101
وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَكَانَ آيَةٍ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنْتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (101)
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwasanya Dia telah menghapuskan suatu ayat dalam Alquran lalu menggantikaannya dengan ayat lain di tempat yang sama.

An-Nahl 121 -128

Surah An-Nahl
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah An-Nahl

121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.(QS. 16:121)
Surah An Nahl 121
شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (121)
5. Dalam ayat ini, Allah menerangkan lagi sifat-sifat Nabi Ibrahim sebagai kelanjutan keterangan sifat-sifat dalam ayat yang lain: bahwa Nabi Ibrahim as adalah seorang yang mensyukuri nikmat Allah SWT yang dianugerahkan kepadanya sebagaimana dijelaskan dalam Alquran.

Al-Hijr 01 - 20

Surah Al-Hijr
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Hijr
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=15#Top
1. Alif laam raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al Kitab (yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al quran yang memberi penjelasan.(QS. 15:1)
Surah Al Hijr 1
الر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَقُرْآنٍ مُبِينٍ (1)
Ayat ini menerangkan bahwa ayat-ayat dari surah yang akan dibaca ini termasuk salah satu surah-surah yang ada di dalam Kitab yang Sempurna dan Agung, yaitu Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Nabi yang terakhir, merupakan kitab yang paling lengkap di antara kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada Rasul-rasul Nya; membenarkan kitab yang terdahulu, menerangkan jalan-jalan yang menuju kepada kebahagiaan, dan jalan-jalan yang sesat yang pernah ditempuh umat-umat terdahulu, sehingga dengan mudah manusia dapat membedakan antara kedua jalan itu, mana yang harus dilalui dan mana yang harus dihindari dan dijauhi.

Al-Hijr 21 - 40

Surah Al-Hijr
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Hijr

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=15#Top

21. Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.(QS. 15:21)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 21

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ (21)

Ayat ini menerangkan bahwa sumber segala sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, semuanya ada dalam khazanahnya. Hanya saja untuk menggali dan mencari segala sesuatu yang diperlukan itu hendaklah disertai dengan kerja dan usaha yang keras; mustahillah seseorang akan memperolehnya tanpa ada usaha mencarinya. Hal ini adalah sesuai dengan Sunnatullah. Menurut Sunnatullah bahwa orang yang akan diberi rezeki ialah orang-arang yang berusaha dan bekerja. Sesuai dengan Sunnatullah, maka agama Islam menganjurkan agar kaum Muslimin berusaha dengan sekuat tenaga mencari segala sesuatu yang diperlukan di dalam perbendaharaan Allah itu.

Al-Hijr 41-60

Surah Al-Hijr
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Hijr

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=15#Top
41. Allah berfirman: `Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya).(QS. 15:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 41 - 44
قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ (41) إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ (42) وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ (43) لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ (44)
Allah SWT mengancam Iblis dengan ayat ini bahwa apa yang dinyatakan Iblis itu, yaitu ia tidak dapat memperdayakan hamba-hamba Nya yang saleh. Adalah suatu jalan yang lurus. Dia memberi pahala semua amal baik seorang hamba dan membalas dengan siksa semua amal buruk seseorang.
Untuk menghilangkan keragu-raguan yang mungkin dipahami pada ayat-ayat yang lalu maka Allah SWT menegaskan dalam ayat ini, bahwa hamba-hamba Allah tidak seorangpun yang dapat dikuasai setan. Semuanya telah diberi Taufik Allah untuk beriman, melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan semua larangan Nya. Godaan apapun tidak akan mempengaruhi iman mereka. Hal ini ditegaskan oleh Allah pada firman Nya yang lain:

Al-Hijr 61 - 80

Surah Al-Hijr
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Hijr

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=15#Top
61. Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth beserta pengikut-pengikutnya,(QS. 15:61)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 61 - 62
فَلَمَّا جَاءَ آلَ لُوطٍ الْمُرْسَلُونَ (61) قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ (62)
Setelah para malaikat itu menyampaikan kabar gembira kepada Ibrahim as akan anugerah Allah kepadanya berupa kelahiran seorang putra dan setelah menyampaikan berita akan kehancuran kaum Lut yang ingkar itu, merekapun meninggalkan rumah Ibrahim menuju kota Sodom, negeri tempat tinggal kaum Lut yang terletak di daerah Yordania untuk melaksanakan tugas yang telah dipikulkan Allah kepada mereka. Kedatangan mereka ke rumah Lut itu tidak diduga-duga sedikitpun oleh Lut as dan Lut tidak mengetahui sedikitpun siapa-siapa yang datang itu. Hal ini tergambar dalam ucapan Lut ketika menyambut tamunya itu: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang yang tidak dikenal". Pada firman Allah yang lain digambarkan pula kegelisahan Lut dan ketidak tahuannya terhadap kaumnya itu.

Al-Hijr 81 - 99

Surah Al-Hijr
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Al-Hijr

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=15&start=81#Top
81. dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya,(QS. 15:81)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Hijr 80 - 81
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ (80) وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ (81)
Ayat ini menerangkan bahwa penduduk kota Al Hijr telah mendustakan Rasul-rasul. Dalam ayat ini disebutkan Rasul-rasul padahal mereka hanya mendustakan seorang Rasul, yaitu Nabi Saleh as. Karena mendustakan seorang Rasul hukumnya sama dengan mendustakan seluruh Rasul-rasul Allah. Seluruh Rasul yang diutus Allah membawa agama tauhid dan asas-asas agama yang sama. Walaupun mendustakan seorang Rasul, tetapi mereka telah mendustakan ketauhidan dan azas-azas agama yang dibawa Rasul itu, yang berarti mereka telah mendustakan seluruh Rasul-rasul itu.

Ibrahim 01 - 10

Surah Ibrahim
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ibrahim

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=14#Top
1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Terpuji.(QS. 14:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 1
الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (1)
Alif Lam Ra,termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran. Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu, yaitu apa yang dimaksud dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini?

Ibrahim 11 - 20

Surah Ibrahim
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ibrahim

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=14#Top
11. Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka:` Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang yang bertawakkal.(QS. 14:11)
Surah Ibrahim 11
قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِنْ نَحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَمُنُّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَمَا كَانَ لَنَا أَنْ نَأْتِيَكُمْ بِسُلْطَانٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ (11)
Untuk menjawab pertanyaan dan permintaan mereka di atas, maka dalam ayat ini disebutkan ucapan para Rasul itu kepada umat mereka masing-masing di mana mereka menyatakan bahwa benarlah mereka hanyalah manusia seperti umat mereka juga, hanya saja Allah telah memberikan karunia kepada mereka, yaitu berupa kenabian dan kerasulan yang disertai mukjizat, hanya saja mukjizat tersebut telah ditentukan Allah untuk masing-masing mereka, dan mereka hanya dapat mempergunakannya dengan seizin Allah SWT. Oleh sebab itu bukanlah wewenang seorang Rasul untuk mengemukakan mukjizat yang lain dari apa yang telah dikaruniakan Allah kepadanya.

Selasa, 15 Mei 2012

Ibrahim 21 - 30

Surah Ibrahim
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ibrahim

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=14#Top
21. Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong:` Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: `Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri`.(QS. 14:21)
Surah Ibrahim 21
وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ (21)
Dalam ayat ini, Allah SWT. menggambarkan keadaan yang akan terjadi kelak di padang mahsyar, di mana manusia dikumpulkan setelah mereka dibangkitkan dari kubur untuk pelaksanaan "yaumul hisab", yaitu memperhitungkan amal kebaikan dan perbuatan jahat yang dilakukan masing-masing orang ketika masih hidup di dunia.

Ibrahim 31 - 40

Surah Ibrahim
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ibrahim

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=14#Top
31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: `Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.(QS. 14:31)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 31
قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَالٌ (31)
Pada ayat ini Allah SWT. memerintahkan kaum Muslimin agar mereka mengerjakan perbuatan-perbuatan yang menghasilkan pahala yang dapat membahagiakan manusia dalam kehidupan duniawi dan ukhrawi. Perbuatan-perbuatan itu ialah:

Ibrahim 41 - 52

Surah Ibrahim
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ibrahim

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=14&start=41#Top
41. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat) `.(QS. 14:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ibrahim 41
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)
Dan Ibrahim a.s. berdoa agar Allah SWT. mengampuni segala kesalahannya, mengampuni kesalahan ibu bapaknya dan kesalahan orang-orang yang beriman pada hari Allah menghimpun mereka untuk menghisab segala amal dan perbuatan yang telah dikerjakan semasa hidup di dunia dahulu.
Diriwayatkan dari Al-Hasan bahwa ibu Ibrahim adalah seorang yang beriman kepada Allah, sedang bapaknya adalah orang yang kafir. Ia memohonkan ampun bagi bapaknya itu adalah karena ia pernah berjanji akan memohon ampun bagi bapaknya. Tetapi tatkala ternyata bahwa bapaknya itu tetap dalam kekafirannya dan menjadi musuh Allah, maka ia berlepas diri daripadanya sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

Daftar Ayat - Ayat Surat Ibrahim

 Surah IBRAHIM
Daftar Ayat - Ayat Surat Ibrahim

  1.  
  2. Ibrahim




  Kembali ke Daftar Surah 

Senin, 14 Mei 2012

Ar-Ra'd 01- 10

Surah Ar-Ra'd
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ar-Ra'd 
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=13#Top
1. Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al quran). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).(QS. 13:1)
Surah Ar Ra'd 1
المر تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ (1)
Alquran semuanya yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu adalah benar yang tidak ada keragu-raguan sedikit pun padanya. Dalam keterangan ini merupakan keterangan yang menyeluruh setelah diperinci sebelumnya dengan maksud mengemukakan kesempurnaan surah ini setelah menjelaskan bahwa Alquran semuanya adalah hak yang kebenarannya meliputi seluruh bagian-bagiannya. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak membenarkan apa-apa yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu dan tidak pula mengakui kebenaran Alquran yang di dalamnya penuh berisi bermacam-macam perumpamaan, hikmah-hikmah, dan hukum-hukum yang sesuai untuk tiap-tiap masa dan zaman yang diikuti oleh manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Ar-Ra'd 11-20

Surah Ar-Ra'd
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ar-Ra'd 

11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(QS. 13:11)
Surah Ar Ra'd 11
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (11)
Allah swt. menugaskan kepada beberapa malaikat untuk selalu mengikuti manusia secara bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Ada malaikat yang menjaganya di malam hari, dan ada yang di siang hari, menjaga dari berbagai bahaya dan kemudaratan, dan ada pula malaikat yang mencatat semua amal perbuatan manusia, yang baik atau yang buruk. Dua malaikat di sebelah kanan dan di sebelah kiri yang mencatat amal perbuatan manusia. Yang sebelah kanan mencatat segala kebaikannya, dan yang sebelah kiri mencatat amal keburukannya, dan dua malaikat lain lagi yang satu di depan dan yang satu lagi di belakangnya. Maka setiap orang ada malaikatnya empat pada siang hari dan empat pada malam hari yang datangnya secara bergiliran, sebagaimana diterangkan dalam hadis yang sahih:

Ar-Ra'd 21-30

Surah Ar-Ra'd
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ar-Ra'd 
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=13#Top
21. dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.(QS. 13:21)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Ra'd 21
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ (21)
Ciri kedua adalah bahwa mereka senantiasa memelihara hubungan silaturahmi yang kokoh sebagaimana yang diperintahkan Allah; termasuk pula hubungan yang harus mereka pelihara segala suatu yang menyangkut hak Allah dan hak sesama hamba-Nya.
Hubungan antara sesama manusia ialah menjalin hubungan tolong-menolong, menjalin cinta dan kasih sayang sebagaimana disebutkan dalam hadis:

Ar-Ra'd 31 - 40

Surah Ar-Ra'd
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ar-Ra'd


31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.(QS. 13:31)
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ar Ra'd 31 
وَلَوْ أَنَّ قُرْآنًا سُيِّرَتْ بِهِ الْجِبَالُ أَوْ قُطِّعَتْ بِهِ الْأَرْضُ أَوْ كُلِّمَ بِهِ الْمَوْتَى بَلْ لِلَّهِ الْأَمْرُ جَمِيعًا أَفَلَمْ يَيْأَسِ الَّذِينَ آمَنُوا أَنْ لَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيعًا وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا تُصِيبُهُمْ بِمَا صَنَعُوا قَارِعَةٌ أَوْ تَحُلُّ قَرِيبًا مِنْ دَارِهِمْ حَتَّى يَأْتِيَ وَعْدُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ (31) 
Ayat ini diturunkan ketika orang-orang kafir Mekah berkata kepada Nabi saw., "Jika engkau ini benar-benar seorang nabi, maka lenyapkanlah gunung-gunung Mekah ini daripada kami, kemudian jadikanlah pada tempatnya sungai-sungai dan mata air-mata air supaya kami dapat bercocok tanam, dan bangkitkanlah nenek moyang kami yang telah mati menjadi hidup kembali, untuk berbicara kepada kami." (Dan sekiranya ada suatu bacaan yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat dipindahkan) artinya dapat dipindahkan dari tempatnya yang semula (atau dapat dibelah) dapat dipotong (karenanya bumi, atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara) seumpamanya mereka dapat dihidupkan kembali karenanya, niscaya mereka tetap tidak akan beriman juga. (Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah) bukan kepunyaan yang lain-Nya. Oleh sebab itu maka tiada beriman melainkan orang-orang yang telah dikehendaki oleh Allah untuk beriman, bukannya orang-orang selain mereka sekali pun didatangkan kepada mereka apa yang dipintanya itu. Sedangkan ayat selanjutnya ini diturunkan ketika para sahabat berkehendak untuk menampakkan apa yang mereka minta, karena para sahabat sangat menginginkan mereka mau beriman, yaitu firman-Nya: (Maka tidakkah mengetahui) mengerti (orang-orang yang beriman itu, bahwasanya) huruf an di sini adalah bentuk takhfif daripada anna (seandainya Allah menghendaki tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya) kepada keimanan tanpa melalui mukjizat lagi. (Dan orang-orang yang kafir senantiasa) yakni penduduk Mekah yang kafir (ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri) yakni oleh sebab kekafiran mereka itu (yaitu berupa malapetaka) yang menimpa mereka dengan berbagai macam cobaan, seperti dibunuh, ditawan, diperangi dan paceklik (atau bencana itu terjadi) hai Muhammad terhadap pasukanmu (dekat tempat kediaman mereka) yaitu kota Mekah (sehingga datanglah janji Allah) yaitu memberikan pertolongan-Nya untuk mengalahkan mereka. (Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji) hal ini telah terjadi di Hudaibiah sehingga tibalah saatnya penaklukan kota Mekah.

Ar-Ra'd 41 - 43

Surah Ar-Ra'd
Kembali ke Daftar Surah                               Kembali ke Surah Ar-Ra'd
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=13&start=41#Top
41. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah Yang Maha cepat hisab-Nya.(QS. 13:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ar Ra'd 41 
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (41) 
Dalam ayat ini Allah swt. memperlihatkan pula segi yang lain dari kekuasaan-Nya dalam menimpakan hukuman terhadap orang-orang kafir, yaitu dengan cara mengurangi luas daerah negeri mereka sedikit demi sedikit dari tepi-tepinya. Pengurangan daerah mereka itu dalam kenyataannya mungkin disebabkan bencana alam yang diturunkan Allah kepada mereka, sehingga sebagian dari daerah mereka menjadi rusak dan tak dapat didiami lagi, atau karena terjadi peperangan di mana kekuasaan bangsa lain dan mereka menjadi terdesak atau diusir sama sekali dari negeri mereka.