Sabtu, 31 Maret 2012

Al-A'Raaf 41 - 50

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=7#Top
41 Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,(QS. 7:41)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 41
لَهُمْ مِنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ (41)
Ayat ini menjelaskan lagi bahwa tempat mereka dalam neraka. Mereka mendapat tikar dan selimut dari api. Firman Allah:

وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ
Artinya:
Sesungguhnya Jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.
(Q.S At Taubah: 49)

Al-A'Raaf 51 - 60

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=7&SuratKe=3

51 (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka`. Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.(QS. 7:51)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 51
الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فَالْيَوْمَ نَنْسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَذَا وَمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ (51)
Ayat ini menerangkan siapakah orang kafir yang telah diharamkan Allah meminum air dan memakan makanan yang diberikan kepada penghuni surga. Mereka itu ialah orang-orang yang semasa hidup di dunia mengaku beragama hanyalah sekedar berolok-olok dan bermain-main saja. Mereka tidak beragama dengan maksud untuk mensucikan jiwanya dan untuk mendapatkan pahala di sisi Allah di akhirat nanti sehingga menjadi orang yang mulia dan dimuliakan dalam surga. Mereka beragama hanya sekedar nama saja, tetapi amal perbuatan mereka sehari-hari berlawanan dengan ajaran agama. Malahan kadang-kadang mereka menentang ajaran agama dan menjadi penghalang untuk berlakunya ajaran agama dalam masyarakat. Mereka dalam beragama sama dengan kelakuan anak-anak hanya sekedar bermain dan bersenda gurau saja.
Selain dari itu mereka sudah tenggelam dalam buaian hidup di dunia. Hidup mereka hanya memperturutkan kehendak hawa nafsu saja, bersenang-senang dan bergembira dengan tidak memperdulikan halal haram, yang hak dan yang batil. Mereka tidak seperti orang-orang beriman menjadikan dunia ibarat kebun untuk dapat ditanami dengan kebaikan-kebaikan yang hasilnya dapat dipetik nanti di akhirat. Mereka lupa daratan dan mereka lupa pulang ke kampung yang abadi. Karena sudah terbenam dalam gelombang keduniawian, dibuai dan diayun oleh kesenangan sementara, sedang kesenangan yang selama-lamanya mereka lupakan. Pantaslah kalau pada hari kiamat Allah melupakan mereka, tidak menolong mereka sedikit juga sebagaimana semasa hidup di dunia mereka lupa kepada Allah, seolah-olah mereka tidak akan pulang ke kampung yang abadi. Pada hari kiamat Allah membiarkan mereka dalam api neraka yang bernyala-nyala, karena mereka tidak mau berbuat amal saleh semasa hidup di dunia, tidak percaya akan hari akhirat dan mereka selalu membantah dan mendustakan ayat-ayat Allah yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya bahkan mereka menentang rasul-rasul Allah itu tidak mau mempercayainya.

52 Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS. 7:52)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 52
وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَى عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (52)
Dalam ayat ini Allah swt. menjelaskan tentang sebuah kitab yang telah diturunkan kepada manusia, yaitu kitab Alquran itu adalah sebuah kitab samawi yang mengandung penjelasan-penjelasan dan petunjuk-petunjuk bagi manusia dan ayat-ayat yang cukup jelas dan terang dan telah dijelaskan oleh Allah kepada manusia dengan perantaraan Rasul-Nya Muhammad saw. sampai mereka tahu akan hukum, pelajaran-pelajaran, riwayat-riwayat dan arti yang terkandung di dalamnya. Sehingga dengan begitu manusia dapat membikin bersih jiwanya dari bermacam kotoran dan dapat mencapai kebahagiaan dalam hidup mereka, baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat. Juga Alquran itu menjadi petunjuk dan rahmat bagi manusia-manusia yang beriman yang mempercayai bahwa Alquran itu adalah kitab suci dari Allah, sehingga mereka yakin, bahwa mengamalkan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya yang tersebut dalam kitab suci itu, tentu akan mendatangkan kebahagiaan dan rahmat. Bila seorang mau mempelajari itu keseluruhannya, maka akan dijumpailah pokok-pokok dasar agama secara umum, baik yang berhubungan dengan akidah dan ibadah, maupun yang berhubungan dengan muamalah, pergaulan yang luas antar bangsa di dunia ini.

Al-A'Raaf 61 - 70

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=7#Top

61 Nuh menjawab: `Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam`.(QS. 7:61)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 61

قَالَ يَا قَوْمِ لَيْسَ بِي ضَلَالَةٌ وَلَكِنِّي رَسُولٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (61)

Ayat ini menerangkan tangkisan Nabi Nuh terhadap tuduhan kaumnya dengan menegaskan bahwa dia sekali-kali tidak berada dalam kesesatan karena ia sebenarnya adalah utusan daripada Allah dan bahwa yang diserukannya itu bukanlah timbul dari pikirannya semata-mata yang mungkin didorong oleh kepentingan pribadi. Tetapi apa yang dikemukakan itu adalah wahyu Allah yang pasti benarnya karena itu harus disampaikannya kepada mereka supaya mereka dapat mencapai kebahagiaan dan terhindar dari kebinasaan akibat mempersekutukan Allah.

Al-A'Raaf 71 - 80

 Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
 http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=7#Top

71 Ia berkata: `Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu`. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kamu `.(QS. 7:71)
 Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 71
قَالَ قَدْ وَقَعَ عَلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ رِجْسٌ وَغَضَبٌ أَتُجَادِلُونَنِي فِي أَسْمَاءٍ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا نَزَّلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (71)
Setelah kaum Hud menentangnya dan menolak seruan agar mereka meninggalkan penyembahan patung-patung, bahkan mereka minta supaya segera didatangkan kepada mereka azab, maka Nabi Hud berkata kepada kaumnya bahwa Allah telah menentukan azab yang akan ditimpakan kepada mereka dan mereka akan mengalami kemurkaan Allah swt. yakni mereka akan dijauhkan dari rahmat-Nya. Azab yang akan menimpa itu ialah angin yang sangat kencang dengan suara yang sangat gemuruh yang menghempaskan mereka mati tersungkur.

AL-A'RAAF 81 - 91

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=7#Top

81 Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.(QS. 7:81)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 81
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ (81)
Ayat ini kelanjutan dari ayat 80 menerangkan bahwa Nabi Lut menegaskan kepada kaumnya bahwa sesungguhnya mereka melakukan homoseksual, perbuatan bukan saja bertentangan dengan fitrah manusia malahan ia adalah pemutusan pembiakan manusia. Perbuatan homosexuil hanya bertujuan pelepasan nafsu birahi semata karena pelakunya lebih rendah dari tingkatan hewan. Hewan masih memerlukan jenis kelamin lain untuk memuaskan nafsu birahinya dan keinginan mempunyai keturunan. Misalnya binatang yang merayap dan yang terbang memulai kehidupannya dengan suami istri untuk bersama-sama membuat sarang di atas pohon dan yang merayap mencari tempat di lubang-lubang. Sedangkan kelakuan homosex tidak mempunyai maksud demikian itu selain melampiaskan nafsu birahi semata.

AL-A'RAAF 91 - 100

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
90 Pemuka-pemuka kaum Syuaib yang kafir berkata (kepada sesamanya):` Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syuaib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi `.(QS. 7:90)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 90
وَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لَئِنِ اتَّبَعْتُمْ شُعَيْبًا إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ (90)
Orang-orang yang kafir di antara kaum Nabi Syuaib, yaitu pemuka-pemuka mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah dan mendustakan Rasul-Nya sudah keterlaluan dalam berbuat kezaliman, antara lain dengan menghalang-halangi orang lain untuk beriman kepada Nabi Syuaib dan agama yang dibawanya, mereka itu berkata: "Jika kamu beriman dan mengikuti seruan Syuaib yang mengajak kepada agama tauhid, niscaya kamu akan merugi akibat perbuatan itu dan karena meninggalkan agama nenek moyang yang kamu anut selama ini. Kamu akan kehilangan kemuliaan dan kehormatan, karena dengan mengikuti Syuaib itu kamu akan menganggap bahwa nenek moyang kamu adalah orang-orang yang sesat dan akan diazab di sisi Allah swt. Di samping itu, kamu juga akan kehilangan harta benda dan keuntungan yang berlipat ganda dalam perdagangan karena agama Syuaib tidak memperbolehkan melakukan penipuan dalam jual beli, terutama mengenai takaran dan timbangan."

AL-A'RAAF 101 - 110

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=7#Top
101 Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang kafir.(QS. 7:101)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 101

تِلْكَ الْقُرَى نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَائِهَا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا بِمَا كَذَّبُوا مِنْ قَبْلُ كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِ الْكَافِرِينَ (101)

Dalam ayat ini Allah swt. mengatakan kepada Nabi Muhammad saw bahwa Dia menceritakan kepadanya sebagian dari berita-berita mengenai negeri-negeri yang telah dibinasakan-Nya lantaran tingkah laku penduduknya yang ingkar dan suka berbuat kemaksiatan. Dengan mengetahui kisah tersebut maka Nabi Muhammad saw. tidak akan merasa sedih melihat tingkah laku, kemungkaran dan kesombongan umatnya, karena apa-apa yang dialaminya pada masa itu telah dialami pula oleh para Rasul terdahulu. Pola tingkah laku orang orang kafir dan musyrik itu adalah sama sepanjang masa dan sunatullah yang berlaku atas mereka tidaklah berubah.

Jumat, 30 Maret 2012

AL-A'RAAF 111 - 120

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=7#Top
111 Pemuka-pemuka itu menjawab:` Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),(QS. 7:111)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 111

قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ وَأَرْسِلْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ (111)

Oleh karena Firaun meminta saran kepada para pemukanya, maka mereka mengajukan saran agar Musa dan saudaranya (yaitu Nabi Harun) ditahan dan penyelesaian masalahnya ditangguhkan buat sementara. Di samping itu Firaun mengirim beberapa utusan yang terdiri dari polisi dan tentara ke kota-kota lain dalam kekuasaannya untuk mengumpulkan para ahli sihir yang dapat menandingi mukjizat Nabi Musa a.s yang menurut anggapan mereka adalah sihir semata.

AL-A'RAAF 121 - 130

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=7&SuratKe=7#Top
131 Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata:` Ini adalah karena (usaha) kami `. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(QS. 7:131)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 131
فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَذِهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَى وَمَنْ مَعَهُ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (131)
Dalam ayat ini Allah menerangkan sifat dan tabiat mereka, ialah bahwa pada saat-saat mereka mengalami kemakmuran hidup, mereka mengatakan bahwa hal itu sudah sewajarnya karena negeri mereka subur dan merekapun rajin bekerja. Tidak terbayang dalam hati mereka bahwa semua itu adalah rahmat dari Allah yang patut mereka syukuri. Sebaliknya, apabila mereka mengalami bahaya kekeringan, kelaparan, penyakit dan sebagainya, mereka lalu melemparkan kesalahan dan umpatan kepada Nabi Musa a.s. Mereka katakan bahwa semua. malapetaka itu disebabkan kesalahan Nabi Musa dan kaumnya. Mereka lupa kejahatan dan kelaliman yang mereka perbuat terhadap kaum Nabi Musa karena mereka menganggap bahwa perbudakan dan perbuatan kejam yang mereka lakukan terhadap Bani Israel itu adalah wajar dan merupakan hak mereka sebagai bangsa yang berkuasa. Ini adalah gambaran yang paling jelas tentang sikap dan tabiat kaum imperialis sepanjang masa.

AL-A'RAAF 131 - 140

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
121 Mereka berkata:` Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,(QS. 7:121)
122 (yaitu) Tuhan Musa dan Harun.`(QS. 7:122)
  Maaf, Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
123 Firaun berkata:` Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, Sesungguhnya (perbuatan) ini adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);(QS. 7:123)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 123
قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنْتُمْ بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ إِنَّ هَذَا لَمَكْرٌ مَكَرْتُمُوهُ فِي الْمَدِينَةِ لِتُخْرِجُوا مِنْهَا أَهْلَهَا فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ (123)
Dalam ayat ini Allah swt. menceritakan bahwa Firaun dengan amarahnya yang amat sangat berkata kepada ahli sihir yang telah menyatakan iman kepada Nabi Musa a.s., "Apakah kamu telah beriman kepadanya sebelum aku memberi izin?". Maksudnya mengapa mereka menyalakan iman kepada Musa dan kepada agama yang dibawanya yang berdasarkan kepercayaan tauhid kepada Allah swt, padahal ia belum memberi izin atau memerintahkan kepada mereka. Mengapa mereka tunduk menjadi pengikut Nabi Musa sebelum meminta izin kepada Firaun lebih dahulu.

AL-A'RAAF 141 - 150

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=8&SuratKe=7#Top
141 Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Firaun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu`.(QS. 7:141)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 141
وَإِذْ أَنْجَيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُقَتِّلُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ (141)
Pada ayat ini Allah swt. mengingatkan kepada Bani Israel yang minta dibuatkan tuhan selain Allah itu bahwa mereka telah diberi nikmat yang berlimpah-limpah berupa pengutusan Nabi Musa a.s. kepada mereka, untuk melepaskan mereka dari belenggu penindasan dan perbudakan Firaun yang telah membunuh setiap anak lelaki mereka yang lahir dan membiarkan hidup anak perempuan mereka dengan maksud agar Bani Israel tetap dalam keadaan lemah dan tetap dalam perbudakan untuk ditindas selama-lamanya. Hendaknya segala macam cobaan dan pengalaman-pengalaman yang pahit itu dapat dijadikan pelajaran dengan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa dan berusaha setiap waktu agar pengalaman^penga1aman itu tidak terulang lagi.

AL-A'RAAF 151 - 160

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=8&SuratKe=7#Top
151 Musa berdoa:` Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang `.(QS. 7:151)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 151
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (151)
Mendengar jawaban Harun itu lembutlah hati Musa, dan beliau pun berkata sambil berdoa: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku terhadap perbuatanku yang terlalu kasar terhadap saudaraku, baik berupa perkataan maupun berupa perbuatan, dan ampunilah segala kelemahan-kelemanan saudaraku sebagai wakil dan penggantiku dalam bertindak terhadap orang-orang yang sesat itu. Wahai Tuhanku, masukkanlah kami ke dalam rahmat-Mu yang luas dan Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih."

AL-A'RAAF 161 - 170

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=9&SuratKe=7#Top
161 Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil):` Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi) nya di mana saja kamu kehendaki `. Dan katakanlah:` Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu `. Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS. 7:161)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 161 - 162
وَإِذْ قِيلَ لَهُمُ اسْكُنُوا هَذِهِ الْقَرْيَةَ وَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُولُوا حِطَّةٌ وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا نَغْفِرْ لَكُمْ خَطِيئَاتِكُمْ سَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ (161) فَبَدَّلَ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ قَوْلًا غَيْرَ الَّذِي قِيلَ لَهُمْ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِجْزًا مِنَ السَّمَاءِ بِمَا كَانُوا يَظْلِمُونَ (162)
Ayat 161 dan 162 surah Al-A`raf ini pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari ayat 58 dan 59 surah Al-Baqarah serta menjelaskannya. Pada ayat 58 dan 59 surah Al-Baqarah Allah memerintahkan agar Bani Israil memasuki Baitul Makdis dengan menundukkan diri sebagai tanda ketaatan dan tanda bersyukur kepada Allah, karena mereka telah selamat dari pengejaran musuh, dan selamat pula dalam perjalanan yang amat berat dan sulit itu, dan selanjutnya memohonkan ampunan kepada Allah dari segala dosa yang telah mereka perbuat. Jika mereka melakukan semua perintah itu, Allah akan mengampuni segala dosa dan kesalahan mereka dan akan memberikan tambahan karunia dan pahala kepada mereka.

AL-A'RAAF 170 - 180

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=9&SuratKe=7#Top
171 Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka (dan Kami katakan kepada mereka):` Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa `.(QS. 7:171)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 171
وَإِذْ نَتَقْنَا الْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُ ظُلَّةٌ وَظَنُّوا أَنَّهُ وَاقِعٌ بِهِمْ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُمْ بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوا مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (171)
Kemudian Allah swt. mengakhiri kisah orang Yahudi dengan memperingatkan kembali peristiwa ketika mereka pertama kali menerima Taurat. Sewaktu gunung Tursina di angkat ke atas kepala mereka sehingga gunung itu bagaikan gumpalan awan yang gelap mereka melihat gunung yang terapung di udara itu akan jatuh menimpa mereka. Sadarlah mereka ancaman Tuhan bahwa jika mereka menentang perintah-perintah agama, tentulah mereka akan binasa. Saat itulah Allah berseru kepada mereka agar mereka menerima dan menaati segala hukum-hukum agama yang tercantum dalam Kitab Taurat dengan sungguh-sungguh. Dan mereka hendaklah mengingat perintah dan larangan-Nya dalam Taurat, mengamalkannya tidak mengabaikannya walaupun mereka mengalami kesulitan dan penderitaan. Ketaatan mereka kepada hukum-hukum agama serta perintah dan larangannya dengan sebenarnya membawa mereka kepada pembinaan pribadi dan takwa.

AL-A'RAAF 191 - 200

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=10&SuratKe=7#Top
191 Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.(QS. 7:191)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 191
أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ (191)
Kemudian Allah swt. dalam ayat ini mencela keras sikap, pikiran dan tingkah laku orang-orang musyrik itu. Mereka mempersekutukan Allah dengan berhala-berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatu pun walaupun berhala itu benda yang rendah. Padahal berhala-berhala itu sendiri dibikin oleh tangan manusia. Tidaklah wajar bagi orang yang punya pikiran, menjadikan berhala itu sebagai sembahan, baik dia dipandang sebagai sekutu Allah dalam menerima ibadah atau pun sebagai perantara antara manusia dengan Allah swt. Sebab segala pujian atau sembahan kepada selain Allah sedikit pun tidak ada faedahnya.

AL-A'RAAF 181 - 190

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=10&SuratKe=7#Top
181 Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.(QS. 7:181)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 181
وَمِمَّنْ خَلَقْنَا أُمَّةٌ يَهْدُونَ بِالْحَقِّ وَبِهِ يَعْدِلُونَ (181)
Dalam ayat ini Allah swt. menjelaskan bahwa Dia menciptakan juga suatu umat yang besar jumlahnya untuk menempati surga. Mereka terdiri atas umat-umat dan suku-suku yang berjuang untuk membimbing manusia ke jalan yang benar serta mendidik mereka berpendirian teguh. Mereka menegakkan keadilan dan kebenaran yang telah ditetapkan Allah swt. dan tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali jalan Allah itu. Mereka inilah umat Nabi Muhammad saw.

AL-A'RAAF 201 - 206

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=7&start=201#Top
 201 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.(QS. 7:201)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 201

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ (201)

Dalam ayat ini Allah swt. menjelaskan reaksi orang-orang yang bertakwa bila kedatangan godaan setan. Dan ayat ini memperkuat pula ayat sebelumnya tentang keharusan kita berlindung kepada Allah swt. dari godaan setan.

Al-A'raaf 11 - 20

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=7


11 Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat:` Bersujudlah kamu kepada Adam `; maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.(QS. 7:11) 



Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 11
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ (11)
Pada ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa Dia telah menciptakan Adam a.s. yang akan disusul oleh keturunannya, pada mulanya dari tanah liat yang kemudian diberi bentuk dengan yang sebaik-baiknya, sebagaimana firman Allah:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Artinya:
Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
(Q.S Al Hijr: 28)

AL-A'RAAF 1 - 10

Surah AL-A'RAAF
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL -A'RAAF>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=7
1 Alif laam miim shaad.(QS. 7:1)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al A'raaf 1

المص (1)

Alif lam mim shad, termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran. Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu, yaitu apa yang dimaksud dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini?

Al-An'aam 161 - 165

Surah Al An'AM 
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                         DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=9&SuratKe=6#Top
161. Katakanlah:` Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan   Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik `.(QS. 6:161)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 161
قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ دِينًا قِيَمًا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (161)
Pada ayat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. supaya mengatakan kepada kaumnya dan semua umat manusia, sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhan dengan wahyu-Nya kepada jalan yang benar untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Itulah agama Ibrahim yang sebenarnya bukan agama-agama lain yang mengandung syirik yang selalu dihubungkan orang kepadanya secara tidak benar dan Ibrahim bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Ayat ini sekaligus memberantas kepercayaan orang-orang Arab Mekah, bahwa malaikat itu adalah putri-putri Allah dan orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair anak Allah dan orang-orang Nasrani yang mengatakan bahwa Isa anak Tuhan. Masing-masing dari semua mereka ini mengatakan bahwa agama yang mereka anut adalah agama Ibrahim karena semuanya mengakui kelebihan Ibrahim dan mengakui kebenaran agamanya, sehingga masing-masing membawa dan memakai nama agama Ibrahim.

Al-An'aam 141 - 160

Surah Al An'AM

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=8&SuratKe=6#Top


141 Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnaya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS. 6:141)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 141
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ (141)
Dengan ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung tanamannya. Dialah yang menciptakan pohon kurma dan pohon-pohon lain yang berbagai macam buahnya dan beraneka ragam bentuk warna dan rasanya. Sesungguhnya hal itu menarik perhatian hamba-Nya dan menjadikannya beriman, bersyukur dan bertakwa kepada-Nya. Dengan pohon kurma saja mereka telah mendapat berbagai macam manfaat. Mereka dapat memakan buahnya yang masih segar, yang manis dan gurih rasanya dan dapat pula mengeringkannya sehingga dapat disiapkan untuk waktu yang lama, dan dapat dibawa ke mana-mana dalam perjalanan dan tidak perlu dimasak lagi seperti makanan lainnya.

Al-An'aam 121 - 140

Surah Al An'AM

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=7&SuratKe=6#Top
121 Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.(QS. 6:121)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 121
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ (121)
Setelah Allah menyuruh memakan sembelihan-sembelihan yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, maka dalam ayat ini Allah melarang kaum Muslimin agar jangan memakan binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, karena perbuatan itu termasuk perbuatan yang fasik.

Al-An'aam 101 - 120

Surah Al An'AM

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=6#Top
101 Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.(QS. 6:101)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 101
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (101)
Kemudian dari pada itu Allah swt. menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi. Dalam penciptaan jagat raya dan segala isinya, Dia tidaklah meniru dari ciptaan-ciptaan sebelumnya. Dia menciptakan dari tidak ada menjadi ada.

Al-An'aam 81 - 100

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=6#Top
81 Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?(QS. 6:81)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 81
وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُمْ بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالْأَمْنِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (81)
Kemudian Ibrahim a.s. menegaskan bahwa ia tidak takut kepada sembahan-sembahan mereka akan tetapi hanya takut kepada Allah. Sikap Ibrahim a.s. yang demikian itu menarik perhatian mereka. Dalam pada itu Nabi Ibrahim a.s. mengatakan bahwa mengapa ia harus takut kepada sembahan sembahan yang mereka persekutukan dengan Allah dan dijadikan perantara yang dianggap dapat memberikan manfaat dan menolak mudarat?. Sedang mereka itu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan ciptaan mereka sendiri.

Al-An'aam 61 - 80

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=6#Top
61 Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.(QS. 6:61)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 61
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُونَ (61)
Ayat ini menegaskan kekuasaan, pemeliharaan dan pengawasan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, Dia tidak dapat dikuasai sedikitpun oleh makhluk mahkluk-Nya termasuk sembahan-sembahan dan patung-patung yang disembah oleh orang-orang musyrik, karena sembahan sembahan dan patung itu tidak mampu memegang kekuasaan dan tidak mampu memberi pertolongan, bahkan ia sendirilah yang diberi pertolongan.

Al-An'aam 41 - 60

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>


41 (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).(QS. 6:41)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 40 - 41
قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (40) بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ (41)
Ayat ini mengingatkan orang-orang kafir tentang sikap dan keadaan mereka di saat menerima cobaan berat dari Allah, mereka kembali kepada fitrahnya, ingat dan menyeru Allah Yang Maha Esa, memohon pertolongan-Nya agar dihindarkan dari cobaan-cobaan yang berat yang sedang mereka alami itu. Tetapi apabila cobaan berat itu telah terhindar dari mereka, mereka kembali mempersekutukan Allah. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menanyakan kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat-ayat Allah dan mempersekutukan-Nya itu, "Terangkanlah kepadaku hai orang-orang musyrik, jika datang kepadamu. azab Allah seperti yang pernah menimpa umat-umat yang dahulu, seperti serangan angin kencang, banjir besar, petir yang menyambar dari langit dan sebagainya, apakah kamu sekalian akan meminta pertolongan dan perlindungan kepada berhala-berhala dan sembahan-sembahan itu juga yang kamu katakan bahwa mereka dapat menolong dan melindungimu?"

Al-An'aam 21 - 40

Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=6#Top

21 Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.(QS. 6:21)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 21
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِآيَاتِهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (21)
Kemudian Allah swt. dalam ayat ini menegaskan bahwa tidak ada orang yang lebih merugi daripada orang yang berbuat dusta terhadap Allah seperti mengatakan Allah punya anak, punya sekutu atau menjadikan sesuatu selain dari Allah sebagai tumpuan doa dan pujaan, menjadikan-Nya pelindung, pengantara dan lin sebagainya dan menambah-nambah ajaran agama yang tidak ada dasarnya.
Demikian pula mereka sangat aniaya, mendustakan ayat-ayat Alquran memutar balikkan isi kitab Taurat dan Injil dan menolak mukjizat Rasul yang dikatakan mereka sebagai sihir dan mendustakan ayat-ayat alamiah yang menunjukkan Keesaan Allah swt. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat itu yakni berbuat dusta terhadap Allah ataupun mendustakan ayat-ayat-Nya apa lagi mendustakan keduanya, tidak akan memperoleh keberuntungan di hari kiamat tetapi mereka akan mendapatkan azab dari Allah swt. Di dalam dunia ini mereka tidak akan beruntung, karena mereka dikalahkan kaum muslimin seperti dalam perang Badar dan gugurnya pemimpin-pemimpin mereka.

Al-An'aam 1- 20

 Surah Al An'AM
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL AN'AAM>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=6
1 Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.(QS. 6:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 1
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ (1)
Dalam ayat ini, Allah swt. memuji dirinya dengan "alhamdulillah". Dengan demikian para hamba mengetahui bagaimana hendaknya mereka memuji Tuhan yaitu dengan mengucap kalimat "alhamdulillah". Segala puji adalah untuk Allah swt. karena Dialah yang paling berhak untuk menerima pujian itu. Dialah yang memiliki segala sifat-sifat yang terpuji dan segala sifat-sifat kesempurnaan. Allah menjelaskan tentang diri-Nya sebagai zat Yang Maha terpuji itu dengan menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi, gelap dan terang. Penciptaan langit dan bumi disebutkan secara khusus dalam ayat ini adalah untuk menunjukkan keistimewaannya sebagai ciptaan Allah yang besar dan senantiasa disaksikan oleh umat manusia dan pada keduanya terdapat pelajaran kemanfaatan dan kemudaratan yang kesemuanya itu merupakan tanda-tanda dari kesempurnaan Allah. Sedangkan bumi merupakan wadah bagi perwujudan dari kemanfaatan dan kemudaratan yang kesemuanya itu adalah merupakan akibat-akibat.

Al Maa-idah 101 - 120

 Surah Al Maa-idah
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL MAA-IDAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=6&SuratKe=5#Top


101 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakannya di waktu Al quran itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.(QS. 5:101)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 101
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ (101)
Dalam ayat ini Allah swt. memberikan bimbingan kepada hamba-Nya, agar mereka membenarkan apa-apa yang telah diturunkan-Nya dan yang telah disampaikan oleh rasul-Nya kepada mereka, dan agar mereka tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang beraneka ragam, yang andaikata diberikan kepada mereka jawaban atas pertanyaan itu maka akan memberatkan mereka sendiri, karena akan menambah beratnya beban dan kewajiban mereka. Dan hal ini pastilah akan menjadikan hati mereka kesal.
Menurut riwayat, ayat ini turun ketika ada orang-orang mengajukan pertanyaan kepada Rasulullah saw. yang kadang-kadang untuk mengujinya, dan kadang-kadang untuk mengejeknya. Ada orang yang bertanya kepada Nabi, "Siapakah ayahku?" Dan ada pula seorang kehilangan untanya bertanya kepada Nabi, "Di manakah gerangan untaku itu?"
Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa ia berkata, "Rasulullah saw. telah berkhutbah kepada kami, beliau bersabda, "Wahai umatku, sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu ibadah haji, maka berhajilah kamu." Tiba-tiba ada seseorang bertanya, "Apakah setiap tahun kami harus berhaji, ya Rasulullah?" Rasulullah tidak menjawab pertanyaan itu, sehingga orang tersebut menanyakan lagi sampai tiga kali. Kemudian barulah Rasulullah saw. bersabda, "Kalau saya jawab "ya", maka berhaji setiap tahun itu akan menjadi wajib; kalau ia sudah menjadi wajib niscaya kamu tak sanggup melaksanakannya." Kemudian beliau bersabda, "Sebaiknyalah tidak kamu tanyakan kepadaku apa-apa yang tidak aku sampaikan kepadamu." Maka turunlah ayat ini.

Al Maa-idah 80 - 100

 Surah Al Maa-idah
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL MAA-IDAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=5#Top
81 Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS. 5:81)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 81
وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ (81)
. Ayat ini menerangkan bahwa kalau orang-orang Yahudi yang bertolong-tolongan dengan kaum musyrik Arab itu beriman kepada Nabi Musa sebagaimana pengakuan mereka, serta beriman kepada ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa itu, tentulah mereka tidak mungkin bertolong-tolongan dengan orang-orang musyrik yang menyembah berhala. Karena ajaran agama mereka yang murni tidak dapat membenarkan hal itu. Akan tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik yang oleh karenanya mereka dapat bersatu dan bekerja sama karena diikat oleh suatu kepentingan yaitu menentang Nabi Muhammad, menolak ajaran-ajaran Alquran dan berusaha membikin jera orang-orang yang beriman kepada Muhammad.

Kamis, 29 Maret 2012

Al Maa-idah 61 - 80

 Surah Al Maa-idah
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL MAA-IDAH>>
 http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=5#Top

61 Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: `Kami telah beriman`, padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.(QS. 5:61)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 61
وَإِذَا جَاءُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَقَدْ دَخَلُوا بِالْكُفْرِ وَهُمْ قَدْ خَرَجُوا بِهِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا يَكْتُمُونَ (61)
. Setelah pada beberapa ayat lalu Allah menerangkan tingkah laku orang-orang kafir dari ahli kitab, terutama dari orang-orang Yahudi, maka pada ayat ini dan beberapa ayat berikutnya, Allah menerangkan pula tingkah laku orang-orang munafik dari golongan Yahudi di Madinah dan sekitarnya.
Menurut riwayat Qatadah dan As-Suddi mereka menceritakan, bahwa orang-orang Yahudi datang menyatakan keislaman mereka kepada Rasulullah saw. dan para sahabatnya yang kebetulan ada pada waktu itu, maka turunlah ayat ini untuk mengungkapkan kepalsuan orang-orang munafik ini.

Al Maa-idah 41 - 60

 Surah Al Maa-idah 41 - 60
<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL MAA-IDAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=5#Top
41 Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: `Kami telah beriman`, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: `Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah`. Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.(QS. 5:41)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 41
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِينَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوبُهُمْ وَمِنَ الَّذِينَ هَادُوا سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُونَ لِقَوْمٍ آخَرِينَ لَمْ يَأْتُوكَ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا أُولَئِكَ الَّذِينَ لَمْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ (41)

Surah Al Maa-idah 21 - 40

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL MAA-IDAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=2&SuratKe=5#Top
21 Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.(QS. 5:21)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 21
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ (21)
Setelah Nabi Musa a.s. mengingatkan orang-orang Yahudi dan menjelaskan nikmat-nikmat itu, kemudian memerintahkan mereka agar berani menghadapi musuh-musuh Allah dengan janji bahwa Allah swt. akan menolong mereka. Perintah Nabi Musa a.s. itu ialah, mereka harus memasuki tanah suci Palestina dan berdiam di negeri itu yang telah dijanjikan dan ditetapkan oleh Allah swt. untuk menjadi tempat tinggal mereka.

Surah Al Maa-idah 1 - 20

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AL MAA-IDAH>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=1&SuratKe=5
SURAH AL-MAA-IDAH
1 Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.(QS. 5:1)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 1
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ (1)
. Pada permulaan ayat ini Allah memerintahkan kepada setiap orang yang beriman untuk memenuhi janji-janji yang telah diikrarkan, baik janji prasetia hamba kepada Allah, maupun janji yang dibuat di antara sesama manusia, seperti yang bertalian dengan perkawinan, perdagangan dan sebagainya, selama janji itu tidak melanggar syariat Allah. Sebagai mana yang disebutkan di dalam hadis yang berbunyi:

Rabu, 28 Maret 2012

An Nisaa' 161 - 176

<<KEMBALI KE DAFTAR SURAH                           DAFTAR SURAH AN NISAA'>>
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=9&SuratKe=4#Top
161 dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.(QS. 4:161)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah An Nisaa' 161
وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (161)
. Dan diharamkannya sebagian makanan yang baik kepada orang-orang Yahudi itu, disebabkan pula oleh tindakan mereka makan riba yang nyala-nyala telah dilarang oleh Allah SWT.
Dan pula disebabkan perbuatan mereka memakan harta manusia dengan jalan batil, seperti melalui sogokan, penipuan, perampasan dan sebagainya. Terhadap perbuatan-perbuatan yang jahat itu Allah menyediakan di akhirat siksa yang pedih.