Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Israa' 1
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (1)
Allah SWT menyatakan ke Maha Sucian Asma Nya dengan firman Nya "Subhana", agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat ke Agungan Nya yang tiada taranya dan sebagai pernyataan pula tentang sifat-sifat yang kebesaran Nya telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat.
Allah SWT memulai firman Nya dengan "Subhana" dalam ayat ini, dan di Beberapa ayat yang lain sebagai pertanda bahwa ayat itu mengandung peristiwa luar biasa yang hanya dapat terlaksana karena iradat dan kekuasaan Nya.
Dari kata-kata Isra' dapat dipahami bahwa Isra' Nabi Muhammad saw itu terjadi di waktu malam hari, karena memang demikian kata "asra" dalam bahasa Arab. Sedang disebutkan "Lailan", yang berarti di malam hari," adalah untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isra' itu memang benar-benar terjadi di malam hari. Allah SWT mengisra' kan hamba Nya di waktu malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan waktu yang sebaik-baiknya untuk beribadat kepada-Nya.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (1)
Allah SWT menyatakan ke Maha Sucian Asma Nya dengan firman Nya "Subhana", agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat ke Agungan Nya yang tiada taranya dan sebagai pernyataan pula tentang sifat-sifat yang kebesaran Nya telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat.
Allah SWT memulai firman Nya dengan "Subhana" dalam ayat ini, dan di Beberapa ayat yang lain sebagai pertanda bahwa ayat itu mengandung peristiwa luar biasa yang hanya dapat terlaksana karena iradat dan kekuasaan Nya.
Dari kata-kata Isra' dapat dipahami bahwa Isra' Nabi Muhammad saw itu terjadi di waktu malam hari, karena memang demikian kata "asra" dalam bahasa Arab. Sedang disebutkan "Lailan", yang berarti di malam hari," adalah untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isra' itu memang benar-benar terjadi di malam hari. Allah SWT mengisra' kan hamba Nya di waktu malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan waktu yang sebaik-baiknya untuk beribadat kepada-Nya.