http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=33#Top
61
dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka
dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.(QS. 33:61)
Tafsir / Indonesia / DEPAG /
Surah Al Ahzab 61
مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا (61)
Ketiga golongan itu dalam keadaan terkutuk di mana saja mereka berada karena sikapnya yang selalu bermusuhan dan merugikan agama dan negara, mereka selalu dikejar-kejar untuk ditangkap dan dibunuh. Dan nasib orang yang seperti itu telah pula dialami oleh orang-orang sebelumnya karena yang demikian itu Sunah Allah.
Tafsir /Indonesia
/ Jalalain / Surah Al Ahzab 61
مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا (61)
(dalam keadaan terlaknat) dalam keadaan dijauhkan dari rahmat Allah. (Di mana saja mereka dijumpai) ditemui (mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya) yakni keputusan tentang nasib mereka ini berdasarkan perintah dari-Nya.
مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا (61)
Ketiga golongan itu dalam keadaan terkutuk di mana saja mereka berada karena sikapnya yang selalu bermusuhan dan merugikan agama dan negara, mereka selalu dikejar-kejar untuk ditangkap dan dibunuh. Dan nasib orang yang seperti itu telah pula dialami oleh orang-orang sebelumnya karena yang demikian itu Sunah Allah.
Tafsir /
مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا (61)
(dalam keadaan terlaknat) dalam keadaan dijauhkan dari rahmat Allah. (Di mana saja mereka dijumpai) ditemui (mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya) yakni keputusan tentang nasib mereka ini berdasarkan perintah dari-Nya.
62
Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas
orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan
mendapati perubahan pada sunnah Allah.(QS.
33:62)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 62
سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62)
Sunah Allah yang telah berlaku atas orang-orang yang terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad saw akan berlaku pula pada generasi yang datang kemudian.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 62
سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62)
(Sebagai sunah Allah) yakni Allah telah menetapkan hal tersebut sebagai sunah-Nya (yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu) atas umat-umat yang dahulu, yaitu atas orang-orang munafik yang selalu menyebarkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang beriman (dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunah Allah) sebagai pengganti dari-Nya.
سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62)
Sunah Allah yang telah berlaku atas orang-orang yang terdahulu sebelum diutusnya Nabi Muhammad saw akan berlaku pula pada generasi yang datang kemudian.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 62
سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا (62)
(Sebagai sunah Allah) yakni Allah telah menetapkan hal tersebut sebagai sunah-Nya (yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu) atas umat-umat yang dahulu, yaitu atas orang-orang munafik yang selalu menyebarkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang beriman (dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunah Allah) sebagai pengganti dari-Nya.
63
Manusia bertanya kepadamu tentang hari
berbangkit. Katakanlah: `Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu
hanya di sisi Allah`. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari
berbangkit itu sudah dekat waktunya.(QS.
33:63)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 63
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63)
Banyak manusia bertanya kepada Nabi Muhammad saw, kapan datangnya Hari Kiamat itu?. Orang-orang musyrik menanyakan tentang Kiamat tersebut secara mengejek dan mencemoohkan dan mereka menentang supaya Hari Kiamat segera didatangkan. Orang-orang munafik menanyakan tentang Hari Kiamat karena terdorong oleh anggapan bahwa Nabi saw akan menjawab seperti yang mereka perkirakan. Dan orang-orang Yahudi bertanya dengan maksud menguji kebenaran Nabi saw apakah jawabannya akan sama dengan yang tercantum dalam kitab Taurat, bahwa soal Hari Kiamat itu sesungguhnya berada di tangan Allah. Nabi Muhammad saw disuruh menjawab bahwa sesungguhnya yang memberitahukan kepada Muhammad tentang kapan datangnya Kiamat itu dan boleh jadi telah dekat waktunya. Kemudian Allah menerangkan nasib orang-orang yang bertanya itu dan orang-orang yang mengingkarinya dengan firman selanjutnya.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 63
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63)
(Manusia bertanya kepadamu) yakni penduduk Mekah (tentang hari kiamat) kapankah akan terjadi. (Katakanlah! "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu) maksudnya kamu tiada mengetahui kapan ia akan terjadi (boleh jadi hari kiamat itu waktunya) yakni terjadinya (sudah dekat).
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63)
Banyak manusia bertanya kepada Nabi Muhammad saw, kapan datangnya Hari Kiamat itu?. Orang-orang musyrik menanyakan tentang Kiamat tersebut secara mengejek dan mencemoohkan dan mereka menentang supaya Hari Kiamat segera didatangkan. Orang-orang munafik menanyakan tentang Hari Kiamat karena terdorong oleh anggapan bahwa Nabi saw akan menjawab seperti yang mereka perkirakan. Dan orang-orang Yahudi bertanya dengan maksud menguji kebenaran Nabi saw apakah jawabannya akan sama dengan yang tercantum dalam kitab Taurat, bahwa soal Hari Kiamat itu sesungguhnya berada di tangan Allah. Nabi Muhammad saw disuruh menjawab bahwa sesungguhnya yang memberitahukan kepada Muhammad tentang kapan datangnya Kiamat itu dan boleh jadi telah dekat waktunya. Kemudian Allah menerangkan nasib orang-orang yang bertanya itu dan orang-orang yang mengingkarinya dengan firman selanjutnya.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 63
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا (63)
(Manusia bertanya kepadamu) yakni penduduk Mekah (tentang hari kiamat) kapankah akan terjadi. (Katakanlah! "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu) maksudnya kamu tiada mengetahui kapan ia akan terjadi (boleh jadi hari kiamat itu waktunya) yakni terjadinya (sudah dekat).
64 Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan
menyediakan bagi mereka api yang bernyala-nyala (neraka),(QS. 33:64)
Tafsir /
Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 64
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64)
Bahwa sesungguhnya Allah melaknati dan menjauhkan orang-orang kafir dari rahmat Allah dan tiap-tiap kebaikan; dan menyediakan bagi mereka neraka sair.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 64
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64)
(Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir) yakni menjauhkan mereka dari rahmat-Nya (dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala) yaitu neraka yang keras apinya tempat mereka dimasukkan.
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64)
Bahwa sesungguhnya Allah melaknati dan menjauhkan orang-orang kafir dari rahmat Allah dan tiap-tiap kebaikan; dan menyediakan bagi mereka neraka sair.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 64
إِنَّ اللَّهَ لَعَنَ الْكَافِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا (64)
(Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir) yakni menjauhkan mereka dari rahmat-Nya (dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala) yaitu neraka yang keras apinya tempat mereka dimasukkan.
65 mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka
tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.(QS. 33:65)
Maaf,
Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
66 Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam
neraka, mereka berkata: `Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan
taat (pula) kepada Rasul`.(QS. 33:66)
Maaf,
Belum tersedia ...atau lihat pada ayat sebelumnya...
67 Dan mereka berkata: `Ya Tuhan kami, sesungguhnya
kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka
menyesatkan kami dari jalan (yang benar).(QS. 33:67)
Tafsir / Indonesia
/ Jalalain / Surah Al Ahzab 67
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَ (67)
(Dan mereka berkata) yakni para pengikut dari kalangan mereka, ("Ya Rabb kami! Sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin kami) menurut suatu qiraat dibaca Saadatanaa, dalam bentuk Jam'ul Jam'i (dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan petunjuk) dari jalan hidayah.
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَ (67)
(Dan mereka berkata) yakni para pengikut dari kalangan mereka, ("Ya Rabb kami! Sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin kami) menurut suatu qiraat dibaca Saadatanaa, dalam bentuk Jam'ul Jam'i (dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan petunjuk) dari jalan hidayah.
68
Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua
kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar`.(QS. 33:68)
Tafsir / Indonesia
/ DEPAG / Surah Al Ahzab 68
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (68)
Mereka dengan perasaan dendam terhadap orang-orang yang telah menyesatkan itu. berkata: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada mereka azab dua kali lipat, pertama karena mereka telah tersesat dan keduanya telah pula menyesatkan orang lain, dan kutuklah mereka dengan kutukan yang sangat besar". Keluhan mereka itu diperkuat dengan ayat lain seperti pada firman Allah SWT:
ويوم يعض الظالم على يديه يقول يا ليتني اتخذت مع الرسول سبيلا يا ويلتي ليتني لم اتخذ فلانا خليلا لقد أضلني عن الذكر بعد إذ جاءني وكان الشيطان للإنسان خذولا
Artinya:
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si polan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku, Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia. (Q.S. Al furqan: 27-29)
Tafsir /Indonesia
/ Jalalain / Surah Al Ahzab 68
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (68)
(Ya Rabb kami! Timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat) daripada azab yang kami terima (dan kutuklah mereka) azablah mereka terus (dengan kutukan yang banyak.") bilangannya; dan menurut Qiraat lain lafal Kabiiran dibaca Katsiiran yang artinya kutukan yang besar.
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (68)
Mereka dengan perasaan dendam terhadap orang-orang yang telah menyesatkan itu. berkata: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada mereka azab dua kali lipat, pertama karena mereka telah tersesat dan keduanya telah pula menyesatkan orang lain, dan kutuklah mereka dengan kutukan yang sangat besar". Keluhan mereka itu diperkuat dengan ayat lain seperti pada firman Allah SWT:
ويوم يعض الظالم على يديه يقول يا ليتني اتخذت مع الرسول سبيلا يا ويلتي ليتني لم اتخذ فلانا خليلا لقد أضلني عن الذكر بعد إذ جاءني وكان الشيطان للإنسان خذولا
Artinya:
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit kedua tangannya seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si polan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Alquran ketika Alquran itu telah datang kepadaku, Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia. (Q.S. Al furqan: 27-29)
Tafsir /
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا (68)
(Ya Rabb kami! Timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat) daripada azab yang kami terima (dan kutuklah mereka) azablah mereka terus (dengan kutukan yang banyak.") bilangannya; dan menurut Qiraat lain lafal Kabiiran dibaca Katsiiran yang artinya kutukan yang besar.
69
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya
dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai
kedudukan terhormat di sisi Allah.(QS.
33:69)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 69
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا (69)
Allah melarang kaum mukminin supaya jangan berlaku seperti segolongan Bani Israel yang menyakiti Musa as. Maka Allah membersihkan beliau dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan kepadanya, dan Musa itu seorang yang mempunyai kedudukan yang sangat terhormat di sisi Allah Taala. Di dalam ayat ini tidak disebutkan bagaimana caranya mereka menyakiti Nabi Musa itu. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Masud bahwa Rasulullah saw pada suatu hari membagi-bagikan harta ganimah kepada sahabatnya; lalu ada seorang laki-laki berkata bahwa: "Pembagian itu tidak dimaksud untuk mencapai keridaan Allah; karena dipandangnya tidak adil. Setelah Nabi saw mendengar ocehannya itu beliau tersinggung sampai merah wajahnya seraya berkata "Semoga Allah memberi rahmat kepada Musa yang sudah disakiti orang lebih dari ini tetapi beliau tetap berlaku sabar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا (69)
Allah melarang kaum mukminin supaya jangan berlaku seperti segolongan Bani Israel yang menyakiti Musa as. Maka Allah membersihkan beliau dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan kepadanya, dan Musa itu seorang yang mempunyai kedudukan yang sangat terhormat di sisi Allah Taala. Di dalam ayat ini tidak disebutkan bagaimana caranya mereka menyakiti Nabi Musa itu. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Masud bahwa Rasulullah saw pada suatu hari membagi-bagikan harta ganimah kepada sahabatnya; lalu ada seorang laki-laki berkata bahwa: "Pembagian itu tidak dimaksud untuk mencapai keridaan Allah; karena dipandangnya tidak adil. Setelah Nabi saw mendengar ocehannya itu beliau tersinggung sampai merah wajahnya seraya berkata "Semoga Allah memberi rahmat kepada Musa yang sudah disakiti orang lebih dari ini tetapi beliau tetap berlaku sabar.
70
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,(QS. 33:70)
Tafsir / Indonesia /
DEPAG / Surah Al Ahzab 70
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70)
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman supaya tetap bertakwa kepada Allah dan selalu mengucapkan kata-kata yang benar.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70)
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman supaya tetap bertakwa kepada Allah dan selalu mengucapkan kata-kata yang benar.
71
niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati
Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.(QS. 33:71)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 71
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71)
Bila mereka tetap memelihara keimanan dan ketakwaan dan selalu mengatakan kebenaran, maka pasti Allah akan memperbaiki amal-amal mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka. Siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, maka jalan yang harus ditempuh hanyalah satu ialah dengan menaati Allah dan Rasul Nya; dan dengan demikian mereka akan mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan yang besar.
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71)
Bila mereka tetap memelihara keimanan dan ketakwaan dan selalu mengatakan kebenaran, maka pasti Allah akan memperbaiki amal-amal mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka. Siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, maka jalan yang harus ditempuh hanyalah satu ialah dengan menaati Allah dan Rasul Nya; dan dengan demikian mereka akan mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan yang besar.
72
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat
kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul
amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,(QS. 33:72)
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 72
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا (72)
Sesungguhnya Allah telah menawarkan tugas-tugas keagamaan kepada langit, bumi dan gunung-gunung; dan karena ketiganya tidak mempunyai kesediaan dan persiapan untuk menerima amanat yang berat itu maka semuanya enggan untuk memikul amanat yang disodorkan Allah kepada mereka dan mereka khawatir mengkhianatinya. Kemudian amanat itu untuk melaksanakan tugas-tugas keagamaan itu disodorkan kepada manusia dan manusia menerimanya dengan akibat bahwa barangsiapa yang memenuhi itu akan diberi pahala dan dimasukkan ke dalam surga dan sebaliknya barangsiapa yang mengkhianatinya akan disiksa dan di masukkan ke dalam api neraka. Manusia walaupun bentuk badannya kecil dibandingkan dengan ketiga makhluk yang lain (langit, bumi dan gunung-gunung), berani menerima amanat tersebut karena persiapan dan kesediaan ada padanya. Hanya oleh karena manusia itu di dalam tubuhnya terdapat godob dan syahwat sering-sering mengelabui matanya dan menutup pandangan hatinya, maka disifati oleh Allah Taala dengan amat zalim dan amat bodoh karena kurang memikirkan akibat-akibat dari penerimaan amanat itu.
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا (72)
Sesungguhnya Allah telah menawarkan tugas-tugas keagamaan kepada langit, bumi dan gunung-gunung; dan karena ketiganya tidak mempunyai kesediaan dan persiapan untuk menerima amanat yang berat itu maka semuanya enggan untuk memikul amanat yang disodorkan Allah kepada mereka dan mereka khawatir mengkhianatinya. Kemudian amanat itu untuk melaksanakan tugas-tugas keagamaan itu disodorkan kepada manusia dan manusia menerimanya dengan akibat bahwa barangsiapa yang memenuhi itu akan diberi pahala dan dimasukkan ke dalam surga dan sebaliknya barangsiapa yang mengkhianatinya akan disiksa dan di masukkan ke dalam api neraka. Manusia walaupun bentuk badannya kecil dibandingkan dengan ketiga makhluk yang lain (langit, bumi dan gunung-gunung), berani menerima amanat tersebut karena persiapan dan kesediaan ada padanya. Hanya oleh karena manusia itu di dalam tubuhnya terdapat godob dan syahwat sering-sering mengelabui matanya dan menutup pandangan hatinya, maka disifati oleh Allah Taala dengan amat zalim dan amat bodoh karena kurang memikirkan akibat-akibat dari penerimaan amanat itu.
73
sehingga Allah mengazab orang-orang munafik
laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan
sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan
adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 33:73)
Tafsir / Indonesia / DEPAG /
Surah Al Ahzab 73
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (73)
Kemudian Allah menerangkan akibat dari pemberian beban amanat ini ialah Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan bila mereka mengabaikan amanat yang telah dipikulnya itu. Dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan yang taat dan patuh memenuhi amanat itu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 73
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (73)
(Sehingga Allah mengazab) huruf Lam berta'alluq kepada lafal 'Aradhnaa, sebagai akibat dari apa yang telah dipikul oleh Nabi Adam (orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan) yakni orang-orang yang menyia-nyiakan amanat itu (dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu orang-orang yang menunaikan amanahnya. (Dan adalah Allah Maha Pengampun) kepada orang-orang Mukmin (lagi Maha Penyayang) kepada mereka.
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (73)
Kemudian Allah menerangkan akibat dari pemberian beban amanat ini ialah Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan bila mereka mengabaikan amanat yang telah dipikulnya itu. Dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan yang taat dan patuh memenuhi amanat itu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Al Ahzab 73
لِيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (73)
(Sehingga Allah mengazab) huruf Lam berta'alluq kepada lafal 'Aradhnaa, sebagai akibat dari apa yang telah dipikul oleh Nabi Adam (orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan) yakni orang-orang yang menyia-nyiakan amanat itu (dan sehingga Allah menerima tobat orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu orang-orang yang menunaikan amanahnya. (Dan adalah Allah Maha Pengampun) kepada orang-orang Mukmin (lagi Maha Penyayang) kepada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar