Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Surah HUUD
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=7&SuratKe=11#Top
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Huud 121
وَقُلْ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنَّا عَامِلُونَ (121)
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman:` Berbuatlah menurut kemampuanmu; sesungguhnya Kamipun berbuat (pula). `(QS. 11:121)
Pada
ayat ini Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. supaya
berkata kepada orang-orang kafir yang tidak mau beriman: "Berbuatlah
menurut kedudukan dan kemampuanmu menentang dakwah dan menyakiti
orang-orang yang berdakwah beserta pendukung-pendukungnya. Kami pun akan
berbuat menurut kedudukan dan kemampuan kami mempertahankan dakwah dan
meneruskan perintah Allah, serta taat dan patuh kepada-Nya." Ini adalah
ancaman kepada mereka tentang azab yang akan dijumpainya sebagai balasan
dari perbuatannya itu.
وَانْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ (122)
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kamipun menunggu (pula).`(QS. 11:122)
Dan
katakan juga kepada mereka hai Muhammad: "Tunggulah apa yang akan
terjadi pada kamu sesuai dengan yang telah kamu angan-angankan yaitu
terhentinya tugas kami karena kami mati atau sebab lainnya sebagaimana
yang telah dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَتَرَبَّصُ بِهِ رَيْبَ الْمَنُونِ
Artinya:
Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya."
(Q.S. At Tur: 30)
Kami pun menunggu sampai azab menimpamu baik dari Allah atau pun dari kaum mukminin sebagaimana yang telah berlaku pada umat-umat sebelumnya, sedangkan kami telah dijamin akan mendapat kemenangan dan agama Allah tetap tinggi dan mulia sedang kepercayaan orang-orang kafir tetap rendah dan hina. Ayat-ayat ini serupa dengan firman Allah swt.:
فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
Artinya:
Kelak kamu akan mengetahui siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang lalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.
(Q.S. Al-An'am: 135)
أَمْ يَقُولُونَ شَاعِرٌ نَتَرَبَّصُ بِهِ رَيْبَ الْمَنُونِ
Artinya:
Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya."
(Q.S. At Tur: 30)
Kami pun menunggu sampai azab menimpamu baik dari Allah atau pun dari kaum mukminin sebagaimana yang telah berlaku pada umat-umat sebelumnya, sedangkan kami telah dijamin akan mendapat kemenangan dan agama Allah tetap tinggi dan mulia sedang kepercayaan orang-orang kafir tetap rendah dan hina. Ayat-ayat ini serupa dengan firman Allah swt.:
فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
Artinya:
Kelak kamu akan mengetahui siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang lalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.
(Q.S. Al-An'am: 135)
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الْأَمْرُ
كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا
تَعْمَلُونَ (123)
Pada ayat ini Allah swt. menjelaskan bahwa Dia mengetahui yang
tersembunyi yang tidak terjangkau dengan ilmu siapa pun baik di langit
maupun di bumi. Dialah yang berbuat secara bebas, mengetahui segala apa
yang akan terjadi dan waktu terjadinya secara tepat. Semua urusan akan
kembali kepada-Nya. Apa yang Dia kehendaki pasti jadi, dan apa yang
tidak Dia kehendaki tak akan ada. Oleh karena itu Dialah satu-satunya
yang pantas dan wajib disembah dengan segala keikhlasan. Pada tempatnya
kita berdakwah dengan segala kebijaksanaan dan pengajaran yang baik
untuk ditaati dan dipatuhi segala perintah-Nya. Kepada-Nyalah kita harus
bertawakal guna tercapainya sesuatu yang di luar kemampuan kita karena
barang siapa yang bertawakal kepada-Nya akan tercapailah keperluannya
sebagaimana firman Allah swt.:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ
Artinya:
Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya.
(Q.S. At Talaq: 3)
Pada akhir ayat ini, Allah swt. menjelaskan bahwa Dia tidak akan lalai dari apa yang telah dikerjakan hamba-Nya. Dia akan menyempurnakan tiap-tiap balasan amal yang diperbuat di dunia ini dan tidak akan ada penganiayaan sedikit pun.
Firman Allah swt.:
وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya:
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
(Q.S. Al-Baqarah: 281)
Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Surah HUUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar