Surah YUSUF
Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Surah Yusuf
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=12#Top
81. Kembalilah kepada ayahmu dan katakanlah: `Wahai ayah
kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri; dan kami hanya menyaksikan apa
yang kami ketahui, dan sekali-kali kami tidak dapat menjaga (mengetahui)
barang yang ghaib.(QS. 12:81)
ارْجِعُوا إِلَى أَبِيكُمْ فَقُولُوا يَا أَبَانَا إِنَّ ابْنَكَ
سَرَقَ وَمَا شَهِدْنَا إِلَّا بِمَا عَلِمْنَا وَمَا كُنَّا لِلْغَيْبِ
حَافِظِينَ (81)
Lalu Yahuz memerintahkan kepada saudara-saudaranya
yang sembilan orang supaya pulang menghadap ayahnya dan melaporkan
segala kejadian yang dialaminya di Mesir untuk menghindarkan
tuduhan-tuduhan yang buruk. (Yusuf) berkata: "Kembalilah kepada ayahmu
dan sampaikanlah kepadanya bahwa anaknya Bunyamin telah mencuri takaran
raja dan akibatnya dijadikan hamba sahaya selama setahun sesuai dengan
syariat kami. Kami hanya dapat menyaksikan apa yang kami ketahui, karena
kami melihat sendiri bahwa takaran raja itu dikeluarkan dari kantung
Bunyamin. Dan kami sekali-kali tidak mengetahui barang yang gaib.
Seandainya kami mengetahui bahwa dia akan mencuri tentu kami tidak akan
memberikan janji yang berat pada ayah."
82. Dan tanyalah (penduduk) negeri yang kami berada di
situ, dan kafilah yang kami datang bersamanya, dan sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang benar`.(QS. 12:82)
وَاسْأَلِ الْقَرْيَةَ الَّتِي كُنَّا فِيهَا وَالْعِيرَ الَّتِي أَقْبَلْنَا فِيهَا وَإِنَّا لَصَادِقُونَ (82)
Dan
tanyakanlah hal ini kepada penduduk negeri yang kami berada di situ
untuk membeli bahan makanan, karena soal pencurian itu sudah tersebar
beritanya di kalangan mereka. Dan tanyakan pulalah kepada kafilah yang
datang bersama-sama dengan kami, dan sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang benar dan selalu melaporkan apa yang benar-benar
terjadi.
83. Yaqub berkata: `Hanya dirimu sendirilah yang memandang
baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah
(kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya
kepadaku; sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana`.(QS. 12:83)
قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ
عَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَنِي بِهِمْ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ
الْحَكِيمُ (83)
Nabi Yakub berkata setelah berhadapan dengan
putra-putranya yang memberi laporan seperti yang diamanatkan oleh Yahuz:
"Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan yang buruk itu,
dan mengapa kamu mengatakan bahwa yang mencuri harus dijadikan hamba
sahaya selama satu tahun, padahal ketentuan itu hanya ada pada syariat
kita dan tidak ada dalam perundang-undangan mereka. Maka kesabaran yang
baik itulah kesabaranku yang tidak diliputi oleh perasaan kejengkelan
dan kemarahan, maka mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya
kepadaku yaitu Yusuf, Bunyamin dan Yahuz, karena sesungguhnya Dialah
Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
84. Dan Yaqub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya
berkata: `Aduhai duka citaku terhadap Yusuf`, dan kedua matanya menjadi
putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya
(terhadap anak-anaknya).(QS. 12:84)
وَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَى عَلَى يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌ (84)
Karena
tidak senang menerima laporan yang disampaikan para putranya, maka Nabi
Yakub berpaling dari mereka seraya berkata penuh kesedihan: "Aduhai
duka citaku terhadap Yusuf, karena aku tadinya menunggu-nunggu berita
yang menggembirakan dari Mesir tapi kenyataannya justru berita yang
menyedihkanlah yang kuterima." Karena kesedihan yang terus-menerus
dialaminya itu, maka kedua matanya menjadi putih karena seringnya
menangis sehingga keadaannya seperti orang buta, akan tetapi beliau
walaupun demikian tetap masih bisa menahan amarahnya terhadap
anak-anaknya.
85. Mereka berkata: `Demi Allah, senantiasa kamu
mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau
termasuk orang-orang yang binasa`.(QS. 12:85)
قَالُوا تَاللَّهِ تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ (85)
Pada
ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa anak-anak Yakub yang baru kembali
dari Mesir, ketika mendengar keluhan dan kesedihan ayahnya yang
mendalam, berkata mereka kepada ayahnya yang diawali dengan sumpah
kepada Allah swt. melahirkan rasa kasih dan sayangnya: "Ayah jangan
hendaknya selalu mengingat Yusuf karena mengenai peristiwa Yusuf itu
sudah lama berlalu. Kalau saja selalu mengingat Yusuf yang dibarengi
dengan kesedihan yang mendalam, kami khawatir ayah akan ditimpa penyakit
yang akan membinasakan atau ayah meninggal dunia karenanya."
86. Yaqub menjawab: `Sesungguhnya hanyalah kepada Allah
aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah
apa yang kamu tiada mengetahuinya.(QS. 12:86)
قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (86)
Pada
ayat ini Allah swt. menceritakan sambutan Nabi Yakub kepada
anak-anaknya dengan berkata: "Wahai anak-anakku, janganlah kalian
mencela dan mencercaku. Saya tidak pernah mengadu kepadamu, begitu juga
kepada manusia yang lain tentang kesedihan dan kesusahanku. Saya mengadu
dan menyampaikan keluhan atas musibah yang menimpaku hanya kepada Allah
swt. Kepada-Nya aku meminta perlindungan, berdoa dan memohon untuk
menghilangkan kesusahan dan kesedihan itu. Biarkanlah aku bermunajat
dengan Tuhanku. Saya mengetahui dari ilmu yang diberikan Allah kepadaku
bahwa Yusuf itu masih hidup dan tetap memperoleh rezeki. Ia adalah
pilihan Allah swt. dan Dia akan menyempurnakan nikmat-Nya kepada Yusuf
dan kepada keluarga Yakub. Kesemuanya itu kalian tidak mengetahuinya,
bahkan telah mengira bahwa Yusuf itu telah mati."
87. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita
tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum
yang kafir`.(QS. 12:87)
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا
تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ
إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ (87)
Berkata Yakub: "Wahai
anak-anakku, saya tahu bahkan yakin mimpi Yusuf itu benar dan saya akan
sujud kepadanya menghormatinya. Kalau kalian berpendapat lain ketahuilah
bahwa satu waktu Allah swt. akan memperlihatkan kebenaran pendapatku
itu. Untuk ini kembalilah kalian ke Mesir menyelidiki sampai mendapat
berita yang pasti tentang Yusuf dan adiknya Bunyamin. Jangan kalian
berputus asa, karena yang demikian itu dilarang oleh Allah swt.
sebagaimana firman-Nya:
لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
Artinya:
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."
(Q.S. Az Zumar: 53)
Selanjutnya
Yakub berkata: "Carilah Yusuf dan saudaramu sampai ketemu. Tidak ada
putus asa dalam kamus hidup, dan tidak berarti hidup dengan berputus asa
dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir dan orang-orang yang telah
sesat sebagaimana firman Allah swt.:
قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ
Artinya:
Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya kecuali orang-orang yang sesat.
(Q.S. Al-Hijr: 56)
Adapun
orang-orang mukmin, mereka tidak akan berputus asa karena musibah yang
menimpanya, tidak akan goyah imannya karena bahaya yang melandanya.
Mereka bersabar dan tabah menghadapi segala kesulitan yang dialaminya.
Ia dengan rela penuh ikhlas menerima qada dan qadar dari Allah swt.
dengan keyakinan bahwa suatu saat nanti Allah akan menghilangkan
semuanya itu sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا
Artinya:
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.
(Q.S. Al Hajj: 38)
88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka
berkata: `Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan
dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka
sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami,
sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah`.(QS. 12:88)
فَلَمَّا
دَخَلُوا عَلَيْهِ قَالُوا يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا
الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ
وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا إِنَّ اللَّهَ يَجْزِي الْمُتَصَدِّقِينَ (88)
Pada
ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa setelah anak-anak Yakub menerima
anjuran dari ayahnya supaya mereka kembali ke Mesir berangkatlah mereka.
Setelah sampai di Mesir mereka masuklah ke istana Yusuf dengan
mengemukakan keadaannya dengan segala kerendahan diri. Mereka ingin
mengetahui sampai di mana pengaruh pancingannya itu untuk mengetahui
kebenaran ayahnya yang pernah mengatakan bahwa Al-Aziz itu adalah Yusuf.
Mereka berkata: "Wahai Al-Aziz, kami ditimpa musibah kelaparan
karenanya kami pada kurus-kurus, lemah karena kekurangan makanan, sedang
keluarga kami tidak sedikit." Mereka pura-pura mengadukan halnya itu
kepada Al-Aziz padahal maksud sebenarnya ialah untuk mengetahui keadaan
Yusuf dan Bunyamin. Mereka juga mengemukakan bahwa mereka datang membawa
dagangan yang jelek dan rendah mutunya, mungkin tak ada pedagang yang
mau menawarnya dengan harapan kiranya Al-Aziz mau menolongnya dengan
menyempurnakan takaran dagangannya itu dengan tanpa mempertimbangkan
kejelekannya, dan kelebihan dari nilai sebenarnya disedekahkan saja
kepada mereka. Allahlah yang membalas budi baik seseorang yang suka
bersedekah dan Dia pulalah yang akan mengganti segala apa yang telah
disedekahkan dan dinafkahkan itu sebagaimana firman-Nya:
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
Artinya:
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
(Q.S. Saba': 39)
89. Yusuf berkata: `Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa
yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak
mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?`(QS. 12:89)
قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَا فَعَلْتُمْ بِيُوسُفَ وَأَخِيهِ إِذْ أَنْتُمْ جَاهِلُونَ (89)
Setelah
anak-anak Yakub mengemukakan isi hatinya kepada Al-Aziz yang di dalam
ucapannya mengandung pengertian bahwa mereka menuntut supaya adiknya
Bunyamin dikembalikan, Yusuf menjawab: "Wahai kamu sekalian, apakah
kalian tidak mengingat kejahatan yang kalian telah lakukan terhadap
Yusuf dan Bunyamin adiknya? Alangkah jeleknya apa yang telah kalian
perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya itu. Mungkin karena kejahilanmu
pada waktu itu kamu tidak mengetahui dan merasakan buruknya perbuatanmu
itu yang bertentangan dengan syariat agamamu, melanggar kewajiban
berbuat baik kepada kedua orang tua dan bergaul secara baik terhadap
karib kerabat." Ini adalah realisasi dari apa yang telah Allah wahyukan
kepada Yusuf ketika ia dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya
sebagaimana firman Allah:
وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِأَمْرِهِمْ هَذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Artinya:
Kami
wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada
mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi.
(Q.S. Yusuf: 15)
90. Mereka berkata: `Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?`
Yusuf menjawab: `Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah
telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami`. Sesungguhnya barangsiapa
yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik `.(QS. 12:90)
قَالُوا أَئِنَّكَ لَأَنْتَ يُوسُفُ قَالَ أَنَا يُوسُفُ وَهَذَا أَخِي
قَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ
اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ (90)
Setelah mereka
mendengar ucapan Yusuf yang diikutinya dengan seksama timbullah di hati
mereka bahwa yang dihadapannya itu adalah Yusuf benar-benar. Untuk
menguatkan sangkaannya itu, mereka memajukan pertanyaan disertai tekanan
penuh dengan rasa heran, katanya: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?"
Mereka heran. Dua tahun lebih mereka pulang balik kepada Yusuf tetapi
tidak mengetahuinya, sedang Yusuf mengetahui mereka hanya dia
sembunyikan dalam hatinya. Pertanyaan mereka dijawab oleh Yusuf katanya:
"Saya ini adalah Yusuf yang telah kalian aniaya dengan penganiayaan
yang cukup berat. Allah swt. telah menolongku dan memuliakanku sampai
menduduki pangkat yang tinggi. Saya tidak berdaya sama sekali ketika
kalian merencanakan membunuhku kemudian melemparkan aku ke dasar sumur
yang dalam. Dan ini adikku Bunyamin yang telah kalian pisahkan dari aku
yang kemudian Allah swt. memberikan karunia kepadanya sebagaimana kalian
lihat. Allah swt. melimpahkan karunia-Nya kepada kami berdua,
mengumpulkan kami kembali sesudah berpisah sekian lama, memuliakan kami
sesudah dihina, kembali beramah-tamah sesudah kesepian, menyelamatkan
kami dari segala ujian dan cobaan. Tidak semua apa yang dibenci itu
buruk akibatnya. Sebaliknya tidak semua yang disenangi itu baik
akibatnya. Adakalanya sesuatu yang dibenci itu padahal hakikatnya adalah
kebaikan, begitu pula sebaliknya sebagaimana firman Allah swt.:
وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya:
Boleh
jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
(Q.S. Al-Baqarah: 216)
Agama-agama
samawi telah sepakat menetapkan, dan pengalaman-pengalaman telah
menunjukkan bahwa orang yang bertakwa kepada Allah swt. dengan
mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya serta
bersabar menghadapi ujian dan bencana yang menimpanya, godaan-godaan
setan dan hawa nafsu, Allah tidak akan menyia-nyiakan balasan amalnya
itu di dunia lebih-lebih di akhirat kelak. Di dunia diberi hidayah untuk
dapat keluar dari kesulitan yang dialaminya serta diberi rezeki dari
arah yang tidak diduga sebelumnya, dan di akhirat diberi pahala tanpa
ada perhitungan. Firman Allah swt.:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya:
Barang
siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar, dan memberi rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.
(Q.S. At Talaq: 2, 3)
Dan firman-Nya:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya:
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(Q.S. Az Zumar: 10)
Surah YUSUF
Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Surah Yusuf
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=5&SuratKe=12#Top
Tidak ada komentar:
Posting Komentar