Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Surah Yusuf
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=12#Top
71. Mereka menjawab, sambil menghadap kepada penyeru-penyeru itu: `Barang apakah yang hilang daripada kamu?`(QS. 12:71)
قَالُوا وَأَقْبَلُوا عَلَيْهِمْ مَاذَا تَفْقِدُونَ (71)
Saudara-saudara Yusuf bertanya kepada penyeru itu sambil berhadap-hadapan dengan dia: "Barang apakah yang hilang daripada kamu, sehingga kamu sekarang menyusul kami untuk mencarinya?"
Saudara-saudara Yusuf bertanya kepada penyeru itu sambil berhadap-hadapan dengan dia: "Barang apakah yang hilang daripada kamu, sehingga kamu sekarang menyusul kami untuk mencarinya?"
72. Penyeru-penyeru itu berkata: `Kami kehilangan piala
raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan
makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya`.(QS. 12:72)
Penyeru itu berkata: "Kami kehilangan takaran raja yang ada cap padanya, dan barang siapa yang dapat mengembalikan takaran itu dia akan memperoleh hadiah yaitu bahan makanan seberat beban unta." Dan penyeru itu menjelaskan pula bahwa dia menjamin tetap memberikan hadiah itu pada orang yang mengembalikannya.
73. Saudara-saudara Yusuf menjawab: `Demi Allah
sesungguhnya kamu mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat
kerusakan di negeri (ini) dan kami bukanlah orang-orang mencuri`.(QS. 12:73)
قَالُوا تَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمْتُمْ مَا جِئْنَا لِنُفْسِدَ فِي الْأَرْضِ وَمَا كُنَّا سَارِقِينَ (73)
Saudara-saudara Yusuf berkata dengan maksud membersihkan diri dari tuduhan pencuri itu: "Demi Allah, kamu telah mengetahui bahwa kami datang ke Mesir ini baik pertama maupun yang kedua kalinya bukan untuk membuat kerusakan di negeri Mesir dengan mengadakan pencurian atau pun kejahatan lainnya, dan kami yakin bahwa kami bukanlah pencuri."
74. Mereka berkata: `Tetapi apa balasannya jikalau kamu betul-betul pendusta?`(QS. 12:74)
قَالُوا فَمَا جَزَاؤُهُ إِنْ كُنْتُمْ كَاذِبِينَ (74)
Mereka bertanya: "Tetapi apa akibatnya jika kamu berdusta dan ternyata takaran raja itu ada disembunyikan di karung-karungmu."
75. Mereka menjawab: `Balasannya ialah pada siapa
diketemukan (barang yang hilang) dalam karungnya, maka dia sendirilah
balasannya (tebusannya). Demikianlah kami memberi pembalasan kepada
orang-orang yang zalim.`(QS. 12:75)
قَالُوا جَزَاؤُهُ مَنْ وُجِدَ فِي رَحْلِهِ فَهُوَ جَزَاؤُهُ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ (75)
Mereka menjawab: "Balasannya ialah barang siapa saja diketemukan takaran itu di dalam karungnya, maka dialah yang menerima akibat pencurian itu." Dan menurut syariat yang berlaku di Mesir pada waktu itu ialah bahwa si pencuri dijadikan hamba sahaya bagi orang yang kecurian selama satu tahun. Dan demikian itulah Allah membalas kepada orang-orang yang lalim.
76. Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka
sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan
piala raja itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami atur untuk
(mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya
menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami
tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang
yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.(QS. 12:76)
فَبَدَأَ بِأَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَاءِ أَخِيهِ ثُمَّ اسْتَخْرَجَهَا مِنْ وِعَاءِ أَخِيهِ كَذَلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ أَخَاهُ فِي دِينِ الْمَلِكِ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ (76)
Setelah kafilah itu kembali lagi ke Mesir dan berhadapan dengan Yusuf, maka mulailah Yusuf memeriksa karung-karung mereka semuanya dan yang terakhir sekali memeriksa karung Bunyamin. Sengaja beliau berbuat demikian untuk menutupi tipu taktik. Kemudian Yusuf menemukan takaran yang hilang itu dari karung Bunyamin. Dengan cara demikianlah Allah mengatur taktik Yusuf untuk mencapai maksudnya. Dan Yusuf sama sekali tidak bermaksud menghukum saudaranya menurut undang-undang kerajaan kecuali jika Allah menghendakinya. Beliau sengaja membuat taktik ini untuk sekadar menguji akhlak saudara-saudaranya dan bukan untuk menyakiti Bunyamin, karena kepadanya terlebih dahulu telah diberitahukan tentang rencana taktik tersebut. Allah meninggikan derajat orang-orang yang dikehendaki-Nya tentang ilmu dan keimanan dan memperlihatkan pula jalan kebenaran untuk mencapai maksudnya, seperti Allah telah mengangkat derajat saudaranya Yusuf di atas saudara-saudaranya. Dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan ada lagi yang Mengetahui.
77. Mereka berkata: `Jika ia mencuri, maka sesungguhnya
telah pernah mencuri pula saudaranya sebelum itu`. Maka Yusuf
menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya
kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya): `Kamu lebih buruk
kedudukanmu (sifat-sifatmu) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
terangkan itu`.(QS. 12:77)
قَالُوا إِنْ يَسْرِقْ فَقَدْ سَرَقَ أَخٌ لَهُ مِنْ قَبْلُ فَأَسَرَّهَا يُوسُفُ فِي نَفْسِهِ وَلَمْ يُبْدِهَا لَهُمْ قَالَ أَنْتُمْ شَرٌّ مَكَانًا وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا تَصِفُونَ (77)
Saudara-saudara Yusuf berkata: "Jika Bunyamin mencuri, maka sesungguhnya telah mencuri pula saudaranya sebelum itu." Tuduhan bahwa Yusuf pernah mencuri menunjukkan bahwa sifat hasud masih tersembunyi dalam hati saudara-saudaranya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dari Nabi saw., bahwa Yusuf pernah mencuri sebuah patung emas dan perak dari kakeknya, lalu patung tersebut dipecahkan dan dibuangnya di jalan. Itulah yang menjadikan alasan saudara-saudaranya menuduh beliau pernah mencuri. Ada pula riwayat lain dari Mujahid yang menegaskan bahwa Yusuf ketika kecilnya dipelihara oleh bibinya yang sangat sayang kepadanya. Bibinya itu menyimpan ikat pinggang Nabi Ishak as. secara turun-temurun diwariskan kepada anaknya yang tertua. Nabi Yakub sering datang kepada saudara perempuannya untuk mengambil Yusuf, karena bibinya sangat sayang kepadanya, beliau mempertahankan Yusuf supaya tetap di bawah asuhannya, sehingga akhirnya beliau membuat suatu taktik dengan mengikatkan ikat pinggang pusaka itu ke pinggang Yusuf, lalu di luarnya ditutup dengan bajunya sehingga tidak kelihatan. Lalu beliau mengumumkan bahwa ikat pinggang pusaka itu hilang dan dicuri orang. Kemudian semua anggota keluarga diperiksa dan ternyata ikat pinggang itu kedapatan dipakai oleh Yusuf. Dan menurut syariat Nabi Yakub as. waktu itu Yusuf harus diserahkan kepada bibinya sebagai hamba sahaya selama satu tahun. Dan beliau baru dapat kembali kepada ayahnya (Nabi Yakub) setelah bibinya meninggal dunia. Dan peristiwa inilah yang dijadikan tuduhan oleh saudara-saudaranya bahwa beliau pernah mencuri.
Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan hatinya ketika mendengar tuduhan itu, hanya hati kecilnya berkata: "Kamu lebih buruk kedudukanmu karena kamu dahulu pernah mencuri Yusuf sehingga dijauhkan dari ayahnya, lalu dimasukkan ke dalam sumur, kemudian dijual sebagai budak belian kepada kafilah yang menuju ke Mesir dan menerangkan kepada Nabi Yakub bahwa Yusuf dimakan serigala. Allah lebih mengetahui tentang ucapan kamu itu."
78. Mereka berkata: `Wahai Al Aziz, sesungguhnya ia
mempunyai ayah yang sudah lanjut usianya, lantaran itu ambillah salah
seorang di antara kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami melihat kamu
termasuk orang-orang yang berbuat baik`.(QS. 12:78)
قَالُوا يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ إِنَّ لَهُ أَبًا شَيْخًا كَبِيرًا فَخُذْ أَحَدَنَا مَكَانَهُ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (78)
Saudara-saudara Yusuf berkata: "Wahai Al-Aziz sesungguhnya Bunyamin mempunyai ayah yang telah lanjut usianya, dan hampir-hampir tidak kuat untuk berpisah dengan dia sebagai seorang ganti saudaranya yang hilang. Oleh karena itu ambillah salah seorang daripada kami sebagai gantinya karena dia lebih dicintai ayahnya daripada kami, dan kami pun telah berjanji kepada ayah kami untuk menjaga keselamatan Bunyamin selama dalam perjalanan dan sesungguhnya kami melihat bahwa kamu termasuk orang-orang yang berbuat baik. Kami merasa bahwa kami sebagai tamu telah mendapat pelayanan yang baik sekali, telah dapat membeli bahan makanan yang kami perlukan maka sempurnakanlah kebaikanmu kepada kami dengan menerima usul kami supaya Bunyamin dapat diganti dengan salah seorang di antara kami."
79. Berkata Yusuf: `Aku mohon perlindungan kepada Allah
daripada menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda
kami padanya, jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami
orang-orang yang zalim`.(QS. 12:79)
قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ نَأْخُذَ إِلَّا مَنْ وَجَدْنَا مَتَاعَنَا عِنْدَهُ إِنَّا إِذًا لَظَالِمُونَ (79)
Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah daripada perbuatan kelaliman dengan menahan seseorang kecuali orang yang kami ketemukan barang yang hilang itu pada karungnya. Dan jika kami menerima usul dari saudara-saudara itu, niscaya kami termasuk orang-orang yang lalim, karena kami menyalahi syariat kami dan menyalahi undang-undang kerajaan kami."
80. Maka tatkala mereka berputus asa daripada (putusan)
Yusuf mereka menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik.
Berkatalah yang tertua di antara mereka: `Tidakkah kamu ketahui bahwa
sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan nama Allah
dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku tidak
akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku
(untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah
Hakim yang sebaik-baiknya`.(QS. 12:80)
فَلَمَّا اسْتَيْأَسُوا مِنْهُ خَلَصُوا نَجِيًّا قَالَ كَبِيرُهُمْ أَلَمْ تَعْلَمُوا أَنَّ أَبَاكُمْ قَدْ أَخَذَ عَلَيْكُمْ مَوْثِقًا مِنَ اللَّهِ وَمِنْ قَبْلُ مَا فَرَّطْتُمْ فِي يُوسُفَ فَلَنْ أَبْرَحَ الْأَرْضَ حَتَّى يَأْذَنَ لِي أَبِي أَوْ يَحْكُمَ اللَّهُ لِي وَهُوَ خَيْرُ الْحَاكِمِينَ (80)
Tatkala saudara-saudara Yusuf berputus asa karena usul mereka ditolak oleh Yusuf yaitu untuk menggantikan Bunyamin dengan salah seorang dari mereka, lalu mereka berkumpul untuk merundingkan secara rahasia apa-apa yang akan mereka kerjakan selanjutnya. Maka berkatalah saudaranya yang tertua yang bernama Yahuz: "Tidakkah kamu mengetahui bahwa ayahmu Nabi Yakub telah mengambil janji yang berat dari kami dengan nama Allah bahwa kami akan sungguh-sungguh menjaga keselamatan Bunyamin dan sanggup mengembalikannya kepada ayahnya kecuali jika kamu menghadapi bahaya yang besar yang tidak dapat dihindarinya. Maka bertambah pula kesedihan ayah kita jika diingatkan bahwa kamu dahulu sudah menyia-nyiakan Yusuf. Oleh sebab itu tidak akan meninggalkan negeri Mesir sampai ayahku mengizinkan untuk kembali atau sampai Allah memberi keputusan lain kepadaku karena Allahlah Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib, dan Dia adalah hakim yang sebaik-baiknya."
Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Surah Yusuf
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=4&SuratKe=12#Top
Tidak ada komentar:
Posting Komentar