TAFSIR DEPAG RI : QS 002 - AL BAQARAH 149-150
http://rumahislam.com/tafsir-depag-ri/157-qs-002-al-baqarah/969-tafsir-depag-ri--qs-002-al-baqarah-149-150.html
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ . وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan dari mana saja kamu ke luar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.(QS. 2:149)
Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Ku sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk,(QS. 2:150)
Perintah untuk menghadap ke arah Masjidil Haram diulangi dalam kedua ayat ini untuk menjelaskan, bahwa perintah itu bersifat umum untuk seluruh umat, masa dan tempat dan karena sangat penting serta karena ada hikmah yang terkandung di dalamnya yaitu agar tidak ada lagi alasan bagi ahli kitab, kaum musyrikin dan munafikin untuk menentang Nabi dalam persoalan pemindahan kiblat.
Begitu pula kaum musyrikin berpendapat bahwa nabi dari keturunan Ibrahim itu akan datang menghidupkan agamanya sehingga tidaklah pantas apabila berkiblat kepada selain Kakbah yang telah didirikan oleh Nabi Ibrahim.
Dengan demikian maka batallah alasan-alasan para ahli Kitab dan kaum musyrikin itu. Orang-orang zalim di antara mereka yang melontarkan cemoohan dan bantahan-bantahan tanpa alasan yang berdasarkan akal sehat dan keterangan dari wahyu tidak perlu dipikirkan dan dihiraukan. Adapun cemoohan mereka itu adalah sebagai berikut:
Orang-orang Yahudi berkata, "Tiadalah Muhammad itu berpindah kiblat ke Kakbah, melainkan karena kecenderungan kepada agama kaumnya dan kecintaan kepada negerinya; sekiranya dia berada di atas kebenaran, tentulah ia akan tetap berkiblat ke kiblat para nabi sebelumnya."
Orang-orang musyrikin berkata, "Ia telah kembali kepada kiblat kita dan akan kembali kepada agama kita."
Dan orang-orang munafikin berkata, "Berpindah-pindah kiblat itu menunjukkan bahwa Muhammad dalam keragu-raguan dan tidak berpendirian."
Demikianlah alasan-alasan yang dibuat-buat oleh penentang-penentang agama Islam di waktu itu.
TAFSIR DEPAG RI : QS 002 - AL BAQARAH 151Belum adaMOHON MAKLUM .....
TAFSIR DEPAG RI : QS 002 - AL BAQARAH 152
http://rumahislam.com/tafsir-depag-ri/157-qs-002-al-baqarah/968-tafsir-depag-ri--qs-002-al-baqarah-152.html
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(QS. 2:152)
Maka dengan nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada kaum muslimin itu, hendaklah selalu ingat kepada-Nya, baik di dalam hati maupun dengan lisan, dengan jalan tahmid (membaca Alhamdulillah) tasbih (membaca Subhanallah), dan membaca Alquran dengan jalan memikirkan alam ciptaan-Nya untuk mengenal, menyadari dan meresapkan tanda-tanda keagungan, kekuasaan dan keesaan-Nya.
Maka apabila mereka selalu mengingat-Nya, Dia pun akan selalu mengingat mereka pula. Dan hendaklah mereka bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah dianugerahkan-Nya dengan jalan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan-Nya dan dengan jalan memuji dan memuja-Nya serta mengakui kebaikan-Nya. Dan janganlah mereka mengkufuri nikmat-Nya dengan menyia-nyiakan dan mempergunakannya di luar garis-garis yang telah ditentukan-Nya.
TAFSIR DEPAG RI : QS 002 - AL BAQARAH 153
http://rumahislam.com/tafsir-depag-ri/157-qs-002-al-baqarah/967-tafsir-depag-ri--qs-002-al-baqarah-153.html
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(QS. 2:153)
Untuk menghadapinya haruslah perjuangan itu dilakukan dengan giat, dihadapi dengan penuh kesabaran dengan memperbanyak salat, sehingga menjadi kecil serta ringanlah segala kesukaran dan cobaan itu, karena Allah senantiasa beserta orang-orang yang sabar. Dia akan menolong, menguatkan dan memenangkan orang-orang yang berjuang menegakkan kebenaran.
TAFSIR DEPAG RI : QS 002 - AL BAQARAH 154
http://rumahislam.com/tafsir-depag-ri/157-qs-002-al-baqarah/966-tafsir-depag-ri--qs-002-al-baqarah-154.html
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(QS. 2:154)
Mempertahankan agama Islam itu suatu perjuangan. Setiap perjuangan akan meminta pengorbanan. Akan ada yang kehilangan harta benda atau keluarga dan akan ada yang gugur di medan perang dan sebagainya.
Mereka yang gugur di medan perang adalah syuhada di jalan Allah. Mereka itu menduduki tempat yang amat mulia. Maka janganlah dikira bahwa mereka itu mati, bahkan mereka itu hidup di alam lain. Hanya saja manusia tidak menyadari kehidupan mereka itu dan tidak mengetahui hakikatnya. Mereka hidup dalam kehidupan gaib di mana arwah para syuhada diistimewakan dari arwah manusia lainnya. Juga semangat dan cita-cita perjuangan mereka itu akan tetap hidup selama-lamanya pada generasi-generasi sesudahnya.
Kembali ke Daftar Surah Kembali ke Daftar Surah Al-Baqarah
semoga Allah memberikan yang terbaik bagi yang memuat ini di laman ini
BalasHapus