| 
 | 
 | 
 | 
 | Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Falaq 1 – 2قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (2) Dalam ayat-ayat berikut ini Allah  memerintahkan kepada Nabi-Nya termasuk juga seluruh kaum muslimin supaya  selalu berlindung kepada Tuhan Pencipta semua makhluk agar terpelihara  dari segala macam kejahatan atau akibat kejahatan yang ditimbulkan oleh  makhluk-makhluk yang telah diciptakan-Nya. |  | 
 | 2 | dari kejahatan makhluk-Nya,(QS. 113:2) | 
 | ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul:: | 
 | 
 | 
 | Maaf, Belum tersedia …atau lihat pada ayat sebelumnya… |  | 
 | 3 | dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,(QS. 113:3) | 
 | ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul:: | 
 | 
 | 
 | Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Falaq 3وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3)Kemudian dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa sebagian  makhluk-makhluk-Nya sering menimbulkan kejahatan pada waktu malam bila  segala sesuatu telah diliputi oleh kegelapan. Dalam pada itu keadaan  malam bila telah gelap gulita menyebabkan kita takut dan gelisah,  seakan-akan ada sesuatu yang tersembunyi dalam kegelapannya yang akan  menyakiti kita sebagai pembantu musuh-musuh kita. |  | 
 | 4 | dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,(QS. 113:4) | 
 | ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul:: | 
 | 
 | 
 | Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Falaq 4وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4)Dalam ayat ini Allah menambah bagian makhluk yang diminta agar kita  terlindung dari kejahatan tukang sihir yang meniupkan mantera-mantera  dengan maksud memutuskan tali kasih sayang dan mengoyak-ngoyak ikatan  persaudaraan; seperti ikatan nikah dan lain-lain. Perbuatan sihir itu  dapat mengubah kasih sayang antara dua teman yang akrab menjadi  permusuhan. Penghasut membawa berita yang nampaknya benar dan sulit  mendustakannya, sebagaimana dilakukan oleh tukang sihir dalam usahanya  memisahkan suami istri. Syekh Muhammad ‘Abduh berkata: “Berkenaan dengan keterangan tersebut di  atas, telah diriwayatkan hadis tentang Nabi SAW. yang disihir oleh Labid  bin A’sam, yang sangat mengesankan pada pribadi Nabi; sehingga  seakan-akan beliau mengerjakan sesuatu padahal beliau tidak  mengerjakannya, atau mengambil sesuatu padahal beliau tidak  mengambilnya. Lalu Allah memberitahukan kepadanya tentang tukang sihir  itu. Kemudian dikeluarkan sihir itu dalam hatinya, lalu Nabi SAW.  menjadi sehat kembali, lalu turunlah surah ini.
 Nabi SAW. kena sihir sehingga menyentuh akal yang berhubungan langsung  dengan jiwa beliau, karena itu orang-orang musyrik berkata, sebagaimana  firman Allah.
 
 إن تتبعون إلا رجلا مسحوراArtinya: “Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir”.
 (Q.S. Al Isra’: 47).
 Yang wajib kita itikadkan bahwa Alquran adalah mutawatir dan menyangkal  bahwa Nabi SAW. kena sihir, karena yang menyatakan demikian itu adalah  orang-orang musyrik, Alquran mencela ucapan mereka itu.
 Hadis tersebut seandainya termasuk di antara hadis-hadis sahih, tetapi  dia tergolong hadis ahad yang tidak cukup untuk dijadikan dasar dalam  akidah. Sedangkan kemaksuman nabi-nabi adalah merupakan akidah yang  telah dipegangi dengan yakin. Terhindarnya Nabi SAW. dari sihir bukanlah  berarti mematikan sihir secara keseluruhan. Mungkin seseorang yang kena  sihir menjadi gila akan tetapi mustahil terjadinya bagi Nabi SAW.  karena Allah menjaga dan melindunginya.
 Dijelaskan bahwa surai Al Falaq ini adalah surah Makkiyah yang  diturunkan sebelum hijrah menurut pernyataan “Ata”, Hasan dan Jabir,  sedang yang mereka tuduhkan bahwa Nabi SAW. kena sihir di Madinah, maka  sangat lema untuk berpegang pada hadis tersebut dan untuk menyatakan  hadis sahih.
 Kita harus berpegang pada nas Alquran dan tidak perlu berpegang kepada hadis ahad tersebut.
 |  | 
 | 5 | dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dengki `.(QS. 113:5) | 
 | ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul:: | 
 | 
 | 
 | Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Falaq 5وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5)Dalam ayat ini Allah SWT menyebutkan bagi makhluk yang lain yang kita  disuruh berlindung kepada-Nya, yaitu: “Kami berlindung kepada Engkau Ya  Tuhan kami dari kejahatan orang-orang yang dengki bila ia melaksanakan  kedengkiannya dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk menghilangkan  nikmat orang yang dijadikan obyek kedengkiannya dengan bermacam-macam  cara dan dengan mengadakan perangkap-perangkap untuk menjebak orang yang  didengkinya jatuh ke dalam kemudaratan. Tipu muslihat yang  dijalankannya itu adalah sangat licik sehingga sulit mengetahuinya.  Tiada jalan untuk menghindarinya dan tidak ada jalan kecuali dengan  memohon bantuan kepada Allah Maha Pencipta karena Dia-lah yang dapat  menolak tipu dayanya, menghindari kejahatannya atau menggagalkan  usahanya. |  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar